"Ibu? Kecha pelgi yah!" Teriak Keshya didepan pintu rumah Keshya."Kamu mau pergi kemana?" Tanya Ibu Keshya sambil melihat Keshya.
"Kecha mau main bu!" Kata Keshya semangat.
"Main?" Tanya Ibu Keshya heran.
"Kamu mau main dimana?" Tanya Ibu Keshya.
"Kecha mau main di tempat lahasia" teriak Keshya sambil tersenyum.
Keshya mulai melangkahkan kakinya meninggalkan rumahnya.
Btari Keshya Valerie, gadis cantik tersebut bertempat tinggal disebuah desa.
Rambut gadis tersebut terurai rapi, membiarkan angin meniup dan membelai rambutnya.
Bibir tipisnya masih mengembangkan senyum yang manis.
Wajah berwarna putih dan pipinya yang besar membuat semua orang gemas dengannya.
"Aku harus cepat!" Kata Keshya sambil mempercepat langkahnya.
Keshya melangkahkan kakinya sambil memegang saku jaketnya, menjaga suatu barang agar tak terjatuh dari saku jaketnya.
Keshya kemudian memberhentikan langkahnya ketika telah sampai disebuah taman yang berdekatan dengan danau.
Gadis manis tersebut duduk disebuah bangku taman sambil mengedarkan pandangannya, mencoba mencari seseorang yang ia tunggu.
"Ido belum datang yah?" Kata Keshya sambil menggaruk garuk kepalanya.
Gadis manis tersebut kemudian menunggu pria bernama "Ido" sambil melempar batu kearah danau.
"Chaca?" Panggil seorang pria.
Keshya membalikkan kepalanya ke sumber suara. Seketika senyum gadis tersebut mengembang.
"Kok kamu lapi gitu sih, Do?" Tanya Keshya polos sambil melihat Ido yang telah rapi dengan kemejanya.
"Iya, soalnya aku mau pelgi" kata Ido dengan senyum yg mengembang.
"Wah! Kamu mau kemana? Kamu mau pelgi ke pasal? Padahal ini bukan hali pasal loh" kata Keshya dengan wajah yg berpikir.
"Tidak, Cha" jawab Ido dengan lemas.
"Telus?" Kata Keshya polos tak mengerti maksud Ido.
"Aku mau pelgi untuk selamanya, Cha" kata Ido sambil fake smile.
Ido kemudian melangkahkan kakinya duduk disamping Keshya.
"Selamanya?" Tanya Keshya sedikit terkejut.
"Maaf, tapi aku janji bakal kembali, Cha" kata Ido sambil tersenyum manis.
"Ambil ini" kata Ido sambil memberikan Keshya kalung. Dikalung tersebut terdapat gembok dan kunci.
Keshya kemudian mengambil gantungan kunci dari saku jaketnya kemudian memindahkan hiasan kunci tersebut pada gantungan kunci miliknya.
"Aku ambil gemboknya, kamu ambil kuncinya" kata Keshya sambil memberikan Ido gantungan kunci.
"Aku gembok, kamu kunci. Kita saling membutuhkan! Jangan dihilangin yah, Do" kata Keshya sambil menggenggam tangan Ido.
"Gk bakal, Cha. Aku janji bakal balik lagi! Dan aku janji bakal jaga gantungan ini" kata Ido kemudian berdiri.
"Aku pelgi yah, Cha. Bye!" Kata Ido sambil tersenyum kemudian pergi meninggalkan Keshya.
Keshya yang melihat kejadian tersebut hanya tersenyum.
Keshya yakin, bahwa Ido akan kembali, bahwa Ido tak akan mengingkari janjinya
***
-KESHYA POV-
10 TAHUN KEMUDIAN
Ido?
Lo bakal datang atau gk sih?
Gue udah nungguin lo 10 tahun!
10 tahun, Do!
Gue masih setia nungguin lo!
Lo dimana?
Sekarang gue udah gede!
Gue udah SMA!
Lo gk mau liat wajah gue?
Lo gk mau main petak umpet bareng gue lagi?
Atau lo udah lupa sama janji lo?
Apa lo udah hilangin gantungan kunci yang gue kasih ke lo?
Ido?
Where are u?
Cepat pulang, Do.
"Keshya? Ayo pergi" kata Ayah gue sambil tersenyum.
Dengan langkah yg lemas, gue melangkahkan kaki gue menaiki mobil.
Kita gk bakalan ketemu lagi, Do, batin gue ketika mobil mulai berjalan meninggalkan tempat kelahiran gue.
Sesekali gue menatap kalung yang indah dileher gue. Kalung yang Ido berikan kepada gue.
Gue masih menjaganya.
Gue menjaganya seperti gue menjaga diri gue sendiri.
***
Hua, akhirnya bisa next juga>< heheh. Please, Vote cerita ini:)Vote dari kalian sangat berharga banget.
Ilysm~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy? Maybe
Teen FictionJiwa yang tak pernah menyerah untuk menantimu, namun raga ini tak sanggup untuk mengejarmu. *** Kalau penasaran baca aja^^