Jeonghan muda melompat lewat jendela kamar menapaki batang pohon yang tumbuh mengarah kejendela kamarnya, rambut sebahunya ia lilitkan menguncir bersatu dengan jepit rambut berwarna hitam sebagai penahan ikatannya. Dengan beberapa lompatan jeonghanpun berhasil turun dari batang pohon itu, kemudian ia menuju kehalaman depan yang kebetulan luhan sudah ada disana sekitar sepuluh menit yang lalu, ia tengah menyiram bunga, rumput serta tanaman anggrek yang ditanam oleh ibunya belakangan ini.
Langit yang cerah disertai udara pagi yang sejuk, aroma embunpun menyeruak dipenciuman, kicauan burung menggoda pendengaran untuk menikmati alunannya.
Dari balik pohon jeonghan mengintai aktivitas luhan pagi ini, nyanyian namja manis itu sungguh merdu, menghipnotis pemuda berkuncir itu untuk mendekat.
"Hai.."
Jeonghan memberanikan diri muncul menyapa luhan.
"Eh.. Kamu lagi, lewat mana?"
"Ya lewat gerbang lah, masak turun dari langit"
"Ada apa datang kemari?"
"Cuma mau liat ayahku yang sedang bekerja dibelakang"
"Oh, jadi kamu adalah anak dari salah satu pekerja suruan ayah"
"Ya begitulah"
"Ngomong-ngomong kamu nggak sekolah?"
"Sekolah gimana?, bukannya sekolah sedang libur"
"Hehe..iya juga sich"
"Em.. Boleh nggak aku bantu kamu menyiram bunga-bunga itu"
"Boleh.. Kamu bisa ambil selang disebelah sana"
"Oke.."
Jeonghanpun bergegas mengambil selang yang lain, dan memasangkannya pada bibir kran kemudian ia juntaikan selang itu memanjang menuju tempat luhan berdiri.
"Siapa namamu?"
"Jeonghan"
"Aku luhan"
"Aku sudah tahu"
"Oya? Emang dari mana kamu tahu namaku?"
"Dari ayahku"
"Wah...berarti aku sangat terkenal dong"
"Yaelah kege-er-an"
"Boleh nggak aku bertemu dengan ayahmu"
"Mau ngapain?"
"Nyapa dong, masa fight"
"Nggak usah entar ayahku takut ama kamu"
"Takut... ? Emang aku setan???"
"Sebelas dua belas lah"
"Eits kamu ngatain aku setan, rasakan ini"
Dan dengan sengaja luhan menyemprot tubuh jeonghan hingga basah kuyup, tak kalah sengitnya jeonghanpun membalas perlakuan luhan padanya, iapun melakukan hal yang serupa, jeonghan mengarahkan lubang selangnya hingga semburan air menerpa baju dan tubuh luhan, keadaan yang sama seperti yang jeonghan alami, luhanpun tengah basah kuyup, dan dengan riangnya mereka tetap melanjutkan aksi semprot menyemprot sampai kedua pemuda itu ada yang dahuluan menyerah.
"Wah..bajumu basah, terus kamu pulangnya gimana?"
"Ya pakai kaki lah, masa aku harus berjalan pakai tangan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Iam, You And Your Twins
Mystère / ThrillerTittle : iam, you and your twins Autor : kirana_xoblaq Main cast : yoon jeonghan, joshua hong, xiluhan Pairing : jihan, jeonglu Genre : romance, yaoi, gore Rate : mengikuti alur Length : chapter