Los Angeles, AS. June 2015.
"Kau siap Tom Krugger?" Tanya penghulu.
"Ya, aku siap!" Ucap Tom dengan suara yang bersemangat.
"Kau siap Tallia Wernest?" Tanya penghulu kepada mempelai wanita.
"Ya, aku juga siap." Ucap Tallia dengan senyumnya yang begitu manis. Yaa.. memang tepat kalau Tom memilih Tallia sebagai istrinya. Tallia yang cantik, cerdas, langsing, dan senyumnya yang begitu manis. Bak gulali yang baru keluar dari mesin pemutar gulali. Dan Tom yang tampan, gagah berani, dengan otot-otot besar di lengannya, dan juga bibirnya yang begitu seksi yang bisa membuat para wanita tergila-gila dengannya. Sungguh pasangan yang serasi."Ikuti doaku Tom." Perintah penghulu.
"Saya, Tom Krugger" ucap penghulu. Kemudian Tom mengikuti
"Saya, Tom Krugger"
"Mengambil kamu Tallia Wernest"
"Mengambil kamu Tallia Wernest"
"Untuk memilikimu selamanya"
"Untuk memilikimu selamanya"
"Untuk lebih baik atau lebih buruk"
"Untuk lebih baik atau lebih buruk"
"Untuk kaya ataupun miskin"
"Untuk kaya ataupun miskin"
"Dalam sakit dan sehat"
"Dalam sakit dan sehat"
"Untuk mencintaimu"
"Untuk mencintaimu"
"Untuk saling menghargai"
"Untuk saling menghargai"
"Selama kami hidup"
"Selama kami hidup"
"Ya, aku lakukan"
"Ya, aku lakukan"
"Aku mencintaimu"
"Aku mencintaimu"
"Sekarang Tallia istrimu" ucap penghulu.Kemudian Tom mencium Tallia.
Begitulah para tamu menyaksikan hari dimana 2 hati menjadi 1 malam itu. Ini akan menjadi moment spesial untuk Tom dan Tallia. Yaa.. di setiap Pernikahan pastilah orang-orang bahagia. Jarang ditemukan ada yang bersedih. Kalaupun ada, sedihnya juga karena bahagia. Banyak yang ingin mengucapkan selamat kepada mempelai pria dan wanita. Ada juga yang memberikan sambutan hangat kepada kedua mempelai. Ada yang bernyanyi, berdansa, ada juga yang hanya saling berbicara.
Cincin pernikahan, tenda berwarna biru putih, dikelilingi bunga-bunga yang cantik nan indah dengan baunya yang harum, lampu hias yang cantik di sudut-sudut tenda, kursi para tamu, pagar-pagar yang kuat dan menawan, dan kue pengantin menjadi saksi bisu pernikahan mereka. Malam itu adalah malam pesta pernikahan yang saaangat indah! Setiap orang yang hadir di pesta itu, pasti merasakan juga keindahannya.
Setelah pesta berakhir, Tom dan Tallia segera persiapan untuk terbang ke Berlin, Germany. Memang, mereka telah merencanakan bulan madu di Berlin sejak jauh-jauh hari sebelum hari pernikahan mereka berlangsung. Mereka sepakat untuk berbulan madu disana. Karna disana juga sudah ada beberapa kerabat Tom, yang ikut membantu mempersiapkan semuanya agar berjalan sempurna. Yaa.. tujuannya agar Tallia bahagia bisa memiliki Tom Krugger.
*****
Berlin, Germany. June 2015.
"Oh Tom, aku rasa, akulah wanita yang paling beruntung karna bisa memilikimu.."
"Me too honey.." ucap Tom sambil memeluk dan mencium kening Tallia.Bunyi ponsel berdering.
"Tom, Handphoneku berbunyi. Sebentar yaa.." ucap Tallia seraya meninggalkan Tom di balkon.
"Hallooo.. dengan Tallia Krugger, ini dengan siapa?"
"Halloo Tallia Wernest. Yang sekarang menjadi keluarga Krugger."Suara dari telpon itu terdengar serak-serak basah, namun jelas. Tallia yang mendengarkannya langsung mengetahui siapa si penelpon itu. Kemudian Tallia meninggalkan ruangan dengan handphone di genggamannya. Sambil berjalan keluar, Tallia melanjutkan ucapannya.
"Hallo.. Hans. Bagaimana kabarmu? Darimana kau tau nomor ponselku?"
"Oohoho.. Tallia, kau tak perlu tau darimana aku mendapatkannya. Kabarku baik. Sangat baik ketika aku bisa menyusulmu ke Berlin." Ucap Hans sambil tertawa kecil.
"Apa??!! Kau menyusulku?! Tolong Hans.. Jangan kau beritahu soal kita pada Tom. Aku mohon Hans.." ucap Tallia dengan nada memohon.
"Hey hey.. tenanglah Tallia. Aku tak akan membocorkan soal kita pada Tom. Asalkan...." ucapan Hans terhenti.
"Asalkan apa Hans?!"
"Yeaahh.. kau tau apa yang aku mau Tallia!"
"Okay! Okay! Akan aku turuti semua maumu. Asalkan kau tidak membocorkan tentang kita"
"Okay, nanti malam jam 8 kutunggu kau di cherry caffe depan Anderson Hotel" ucap Hans seraya mematikan telponnya.
"Hallo Hans?! Hallo??! Oh sh*t!!" Ucap Tallia sambil beranjak kembali ke ruangannya."Telepon dari siapa honey?" Tanya Tom.
"Oh ini, dari temanku Clara. Dia meminta souvenir selepas kita kembali dari Berlin." Ucap Tallia berbohong.
"Hari ini kita jadi kan keliling Berlin?"
"Absolutely ma beloved wife.." ucap tom sambil meraih pinggang Tallia dan menariknya ke pelukannya.*****
Terecia Garden, Germany.
"Are you happy Tallia?"
"Yeah, I'm very happy with you"Berjalan-jalan mengelilingi kota indah Berlin, menonton bioskop, makan es krim, ke beberapa taman yang indah, main ps, Berbelanja, main ice skating, dan masih banyak lagi yang mereka lakukan untuk mengisi bulan madunya. Yaa.. mereka sangat bahagia melakukannya bersama-sama.
"Honey, I'm so tired. Will you go back to Hotel?"
"Oh, it's okay honey.. c'mon.." ujar Tallia seraya kembali ke hotel bersama Tom.*****
Delia Van Burgh Hotel
Jam 19:05.."Honey, kamu mau kemana? kenapa rapi sekali?" Tanya Tom.
"Oh, aku hanya ingin ke depan sebentar sayang.. aku ingin membeli beberapa buah untuk kita."
"Biar ku antar yaa?"
"Tidak usah sayang. Lebih baik kamu istirahat saja, aku tau kamu pasti masih lelah kan?"
"Iya sih, tapi tak apa kah kau pergi sendiri?"
"Iyaa.. neva mind. Aku janji akan segera kembali." Ucap Tallia sambil mencium kening Tom dan pergi meninggalkannya.*****
Cherry Caffe, Berlin.
Jam 20:02"Hans kamu dimana?" Tanya Tallia lewat ponselnya.
"Aku di meja nomor 04. Dan aku melihatmu. Coba kau tengok ke kiri." Ujar Hans via telpon sambil melambaikan tangan pada Tallia. Kemudia Tallia menengok ke kiri. Didapatnya Hans yang sedari tadi menantinya. Tallia segera menghampirinya.
"Apa maumu Hans?!" Ucap Tallia tanpa berbasa-basi.
"Ooh tenang Tallia.. tenang. Bukan seperti itu cara membuka percakapan kan?"
"Aku tidak butuh banyak basa-basi! Cepat katakan apa maumu?!"
"Aku hanya ingin kau menginap di Hotel Anderson bersamaku malam ini"
"What?!! Apa kau gila?!! Aku ini baru saja menikah, bersama Tom teman SMP mu dulu! Dan aku tidak mungkin mengulang kejadian lalu bersamamu lagi! Aku ini sudah sah miliknya Tom!"
"Apa kamu mencintainya Tallia Wernest?? Huuh? Oops!! I wrong. I mean.. Tallia Krugger right??"
"Kurasa tidak! Aku yakin, kau masih mencintaiku Tallia! Kau menikahinya semata-mata kau dendam dengan Chelsea Phill bukan?! Karena kau sangat membenci Chelsea apabila bersama Tom?! Yeaahh.. you hate them! And I know, kau juga dendam dengan Nyonya Alice. Karena dia telah merusak keluargamu! Yang mana beliau adalah ibu mertuamu, ibu dari Tom Krugger!!"
"Hentikan Hans!! Hentikan!!" Ucap Tallia sambil menutup kedua telinganya. "Kau tidak perlu mengungkitnya lagi!!"Orang-orang yang ada di caffe menoleh kearah mereka berdua. Kemudian tak menghiraukan mereka lagi.
"Why Tallia? Why?? Tujuanku mengajakmu kemari, aku hanya ingin kau bermalam denganku di Hotel seberang caffe ini. Bukan untuk memperdebatkan masalah!"
"Jika kau tak menurutinya, aku akan...."
"Hans! Apa kau tak mengerti keadaanku?! Apa kau tidak takut apabila Tom curiga?! Huh?! Aku mohon tidak malam ini! Karna aku hanya bilang ke Tom ingin membeli buah-buahan. Bagaimana kalau Tom curiga kenapa aku tak segera kembali?!" Ucap Tallia dengan nada membentak tapi pelan.
"Okaay.. okay.. akan aku turuti maumu hari ini Tallia.. Tapi ingat! Hanya malam ini. Selebihnya, kau tetap milikku yang harus menuruti apa mauku!"
"Oh ya Tallia Krugger, aku punya 1 permintaan untukmu, coba kau katakan "aku mencintaimu, Hans" tepat di telinga kiriku.. do you?"
"Apa kau gila Hans?!"
"Ohh Tallia, hanya sekalii saja untuk malam ini.. cepat!"
"Aku... men..cintai..mu..Hans.." ucap Tallia terbata-bata.
"Bagus Tallia Krugger! Bagus!!" Ucap Hans seraya pergi meninggalkan Tallia yang terduduk diam di kursi meja nomor 04. Tak berselang lama Hans pergi, Tallia bergegas kembali ke Delia Van Burgh Hotel. Tempat dimana Tallia dan Tom bermalam.*****
C'mon vote my story! And thanks for read this!! :) tunggu part selanjutnya ya! ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
The BLOOD "MARRIAGE"
Mystery / ThrillerHai! Apa yang kalian pikirkan dengan "Pernikahan"? Mungkin kalian berpikir tentang baju pernikahan, tenda pernikahan, penghulu, bunga-bunga di sekitar kita, makanan yang lezat, atau whatever yang membuat semua orang bahagia ketika datang kesana. Tap...