"Bahagia itu bukan di cari tapi diciptakan. Dan aku berharap bisa menciptakan kebahagiaan bersama kamu."
-Aliando Syarief-
"Apakah aku bisa menciptakan kebahagiaan itu bersamamu. Hanya takdir yang bisa menentukan semuanya."
-Prilly Latuconsina-
"Disaat semuanya sudah menjadi lebih baik. Akankah hubungan kita juga membaik. Semoga iya karna itu yang kuharapakan"-prilly
***************
Author POV
"Tumben jam segini mila belum dateng. Biasanya dia yang paling rajin. Itte juga kenapa gk ada kabar sih. Gue telpon aja kali ya mila." Ucap prilly.
*viatelfon "Mil lo kok belum dateng sih, ini jam berapa" "Eh prill, sorry gue belum ngasih tau lo kalau dosennya hari ini gk masuk." "Yaelah mil napa lo gk bilang ke gue dari kemaren sih." "Gu lupa kali prill, lo kan tau sendiri gue kayak apa orangnya. Tapi gue belum ngasih tau kesemuanya. Jadi pasti ada yang dateng." "Ish lo mah gk asik. Yaudah deh gue pulang aja. Bye mila" "Bye prill"
"Gini amat nasib gue. Dari pada pulang mending gue ke studio main alat musik disana."ucap prilly seraya berjalan ke studio.
**************
Prilly POV
Dirimu kini berubah dimataku, ku tak mengerti dengan semua alasanmu... Dahulu kamu yang selalu menjaga, kau ada tanpa aku harus meminta.. Dan sampai kini aku tak bisa berada jauh darimu. Dan ku selalu mengerti akan dirimu....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yap gatau kenapa gue hari ini rasanya pengen galoon gitu. Maksud we galau. Biasanya kan kalau pada nyanyi lagu ini pasti ngebayangin pacarnya yang berubah. Kalau gue malah ngebayangin papa gue. Hufftt, gue bener bener benci sama dia.
**********************
Ali POV
Yap hari ini gue ke kampus. Dan asal kalian tau dosen nya kagak masuk. Kan kalau udah dibilangin dari kemaren kan enak. Mungkin gue sekarang masih ngebo.
Dari pada gue pulang kagak ada kerjaan, alhasil gue milih keliling kampus barang kali ketemu cewek cantik. Ahay..
Dirimu kini berubah dimataku. Ku tak mengerti dengan semua alasanmu. Dahulu kamu yang selalu menjaga, kau ada tanpa aku harus meminta.. Dan sampai kini aku tak bisa berada jauh darimu. Dan ku selalu mengerti akan dirimu....
Eit eit eit. Pas gue lewat ruang studio. Kok gue kayak ngedengerin ada yang nyanyi yah, suaranya brrrr. Bagus adem lagi pas didengerinnya. Karna gue penasaran alhasil gue ngintip deh tu ruangan.
Dan asal kalian tau yang nyanyi siapa??? Si cewek resek itu guys. Tapi bagus juga ya suaranya.
Eh, tapi kenapa kayaknya dia lagi galon gitu ya. Et maksud gue galau.
Beh nyanyinya, menghayati banget brohh. Pasti kalau kuping lu pada dengerin rasanya gimana gitu.
Eh eh dia mau keluar. Lebih baik gue pergi aja ntar dikira gue ngikutin dia lagi.
*************************
Prilly POV
lebih baik gue pulang. Dari pada gue sendiri disini.
Kok gue ngerasa kayak ada yang ngintipin gue ya tadi. Tapi siapa. Au ah, pusing gua.*batinku
**********************
Author POV
"Duh kok gk ada kendaraan umum yang lewat sih. Terus gue pulang naek apa, yakali gue jalan kaki."keluh prilly
"Bodo amat dah jalan kaki, dari pada disini gue sendirian gajelas."
Tiba tiba ada 3 orang lelaki berwajah sangar.
"Cantik. Kok sendirian??" Ucap salah satu dari mereka.
"Bukan urusan kalian. Gue sendirian kek mau sama sapa kek. Terserah gue dong."jawab prilly.
"Mau abang temenin"ucap preman yang lainnya dengan seringaian khasnya.
"Apaan sih lo gajelas."
"Tenang. Kita gak bakalan apa apain lo kalau lo mau nyerahin semua barang barang lo."
"Gue gak mau. Enak aja lo bilang."
"Yaudah kalau gitu. Jangan salahin kita kalau kita ngapa ngapain lo."
"Lo mau ngapain"
Mereka semakin mendekati prilly. Sehingga membuat prilly terpojok.
"Lo cantik juga.. seksi." "Jadi kalau kita gak dapet barang lo seenggaknya kita dapetin lo"tambahnya.
"Apaan sih. TOLONGGG" teriak prilly.
"Percuma aja lo teriak. Jam segini jarang ada orang yang lewat jalan ini."ucap salah satu preman.
"Tolonggg.."teriak prilly lagi.
"Hahaha, dasar gadis bodoh sudah aku bilang tidak akan ada yang mendengarkan teriakanmu."ucap salah satu preman sambil menepuk pipi prilly. Namun prilly mencoba menepisnya.
"Jauhkan tangan kotormu dari mukanya." Teriak seseorang.
Prilly pun langsung menoleh ke arah suara tersebut.
"Ali"desis prilly.
*********************************
Hai semuanya. Maafkan udah luama banget gk next next. Padahal niatnya hari ini pengen nge publish 2 chapter. Tapi masih gak bisa. Ini aja harus muter otak biar jalan *lay.
Oh ya guys. Aku minta doanya ya. Besok aku UN. Jadi mungkin habis unas aku bakal sering update. Mungkin ya :)
Ayo dong vote sama commentnya jangan lupa.
Kalau kalian nge vote sama comment kemungkinan itu bisa buat aku cepet buat update. Okay ...
