A/N : Kalimat tebal+bercetak miring berlatar waktu 'flashback'. Semoga tidak bingung hihihi ^^ /author ribet/
***
Mendengus. Lagi dan lagi. Seohyun menatap masakannya dengan tatapan nanar. Memegangi alat pengaduknya dengan perasaan yang kacau. Entah nanti rasanya akan menjadi apa, Seohyun sudah tidak mempedulikannya. Yang jelas saat ini pikirannya merambat kemana-mana.
Ia kemudian melirik jam. Pukul 7 malam.
Sekali lagi dia mendengus. Memandang masakannya yang menurutnya sudah matang, dan menyajikannya dalam piring besar bermotif bunga sakura kesukaannya. Membawa makanan yang sudah susah payah dimasaknya selama kurang lebih setengah jam itu pada meja makan besar dekat ruang dapurnya.
"Aku sudah selesai. Makanlah." Seohyun berkata lirih pada lelaki yang sedari tadi duduk manis tak bersuara. Sibuk membolak-balikkan koran yang sebetulnya sudah ia baca tadi pagi. Ah, mungkin ia hanya ingin menyibukkan dirinya sendiri.
Lelaki itu mulai melipat korannya, lalu mengambil sumpit dihadapannya. Diperhatikannya masakan-masakan Seohyun dengan ekspresi datar. Cukup lama.
Yah, setidaknya hal itu berhasil membuat Seohyun menatapnya garang.
"Wae? Kau tidak suka?" Seohyun menanyainya. Masih dengan tatapan garang.
Lelaki itu hanya diam. Melirik Seohyun sekilas lalu memilih untuk memakan makanan yang tersaji dihadapannya, mengingat dirinya tidak makan dari siang. Itu pun bukan masakan Seohyun, melainkan makanan kantin di kantornya.
Seohyun memilih untuk duduk dihadapan lelaki itu. Memandangi lelaki itu, sebut saja namanya Luhan, yang sedang memakan makanannya. Tentu saja dalam diam.
Hening. Hanya terdengar suara sumpit yang sedikit berisik, mengiringi kegiatan lelaki itu.
Seohyun mendengus lagi. Sudah sejak peristiwa semalam Luhan tidak berbicara padanya. Apa dia masih marah? Dilihat dari sikapnya, kemungkinan besar jawabannya adalah 'iya'.
Hanya persoalan yang tidak seberapa penting. Semalam Luhan memarahinya habis-habisan saat ia tahu Seohyun mengundang seorang lelaki di tempat tinggalnya bersama wanita itu. Tentu saja saat itu Luhan baru saja pulang dari kantornya, dan ia mendapati Seohyun sedang berpelukan dengan lelaki asing itu. Yeah, kau tahu kan bagaimana inti permasalahannya? Luhan mengira Seohyun berselingkuh.
"Kau sudah bosan denganku?" terus terang Luhan menanyainya setelah lelaki asing itu pergi.
"Apa maksudmu?"
"Hey Seo Joo Hyun, kita baru menikah bulan lalu dan sekarang kau mengkhianatiku? Hebat sekali." Luhan bahkan membicarakannya dengan nada yang sedikit tinggi. Terlihat jelas bahwa hatinya begitu terbakar.
"Hey, siapa yang mengkhianati siapa? Aku baru saja mau mengenalkan dia padamu," terang Seohyun dengan suara yang terdengar lirih. Berusaha mengendalikan emosi Luhan.
"Sebagai simpanan barumu? Sudah berapa kali kau mengijinkan laki-laki selain aku masuk ke apartemen ini?"
"Xi Luhan! Kau pikir aku apa?!" kali ini hati Seohyun terasa panas. Jujur saja, suaminya sendiri yang mengatainya begitu yang secara tidak langsung mengatainya dengan wanita murahan. "Dia adikku," Seohyun menatap mata penuh amarah milik Luhan.
"Adik? Oh, yang benar saja." Luhan melangkahkan kakinya meninggalkan Seohyun. Menyisakan luka dalam bagi Seohyun.
"Luhan!"
"Xi Luhan!"
"OPPA!!"
Brak!
KAMU SEDANG MEMBACA
[OS] ON RAINY DAY
FanfictionTittle : ON RAINY DAY Author : shinhyein Cast : Seohyun, Luhan Genre : Romace, Marriage-life, Alternative Universe (AU) Length : Oneshoot (2769 w) Rating : PG Disclaimer : cast hanya milik Tuhan, keluarga mereka, dan juga manajemen mereka. Aut...