"Lo bodoh atau pe'a sih!? Jalan pakek mata dong! Lo liat baju gue basah kan, dan itu semua gara gara lo!"
"Heh mbak. Ini semua ngga sepenuhnya salah saya dong. Mbaknya aja jalan sambil liat handphone. Oh iya, jalan itu pakek kaki mba bukan pakek mata. Permisi", Laki laki itu berlalu tanpa mengucapkan kata maaf kepada gadis yang tidak sengaja tertumpahi air minumnya.
"Arghh sial sial sial!!!! Baru hari pertama masuk kuliah kayak gini. Udah baju basah, nanti apa lagi? Huh." gerutunya sembari membersihkan bajunya yang terkena tumpahan air.
Baru wanita ini berkata seperti itu. Ia dikejutkan oleh sepasang mawar yang diberi notes yang isinya
Mawar adalah bunga terindah. Seindah parasmu. Tapi sayang, sifatmu kepadaku tak mencerminkan keindahan dari sang bunga mawar.
09:29
Gadis tersebut langsung melihat arlojinya yang selalu bertengger di pergelangan tangannya.
"Ah.. berarti ini baru aja nulis nih. Lagian baru beberapa menit dari sekarang kok. Yaudahlah, nggak terlalu penting juga, " mawar tersebut ditinggalkannya di meja rias kamar mandi cewek dan segera berlalu meninggalkan tempat tersebut.
Oh iya, perkenalkan nama gadis itu Prilly Sisilia. Yang saat ini sedang melanjutkan studinya di salah satu Universitas ternama di kotanya.**
Karena asyik larut dalam pikirannya sendiri, sampai ia lupa kalau di kelasnya ada seorang dosen yang sedang mengajarkan beberapa materi di depan kelas.
"Hey Prilly, anda sedang melamunkan apa! Kalau anda tidak berniat mendengarkan penjelasan saya silakan anda keluar dari kelas saya!" bentak dosen bernama Pak Jono sembari sedikit membenarkan kacamata nya yang melorot.
"Emm nggak pak,"
"Ya sudah kalau begitu kita lanjutkan lagi pembelajaran ini," lanjut dosen yang sedang mengajar di kelas Prilly.
"Baik pak" jawab serentak mahasiswi yang saat itu berada dalam ruang kelas tersebut. Beberapa jam telah mereka lalui, semua materi juga telah disampaikan oleh dosen tersebut baik dimengerti maupun tidak dimengerti oleh para mahasiswi maupun mahasiswanya.
"Baik. Pelajaran sudah selesai bapak mau balik ke kantor dulu. Kalau ada sesuatu yang ingin dipertanyakan bisa langsung datang ke kantor. Terimakasih" Ucap pak Jono dan berlalu menuju ke kantor
**Sebagian mahasiswa maupun mahasiswi telah berhamburan keluar ke halaman bahkan ke tempat parkir yang telah disediakan oleh campus dan itu tandanya pelajaran telah usai. Namun berbeda dengan Prilly, ia masih setia berada di dalam kampusnya dikarenakan ada tugas yang belum terselesaikan.
"Pril gue duluan ya.
"Duluan Prill." sapaan demi sapaan itu telah sampai di telinga gadis yang masih berada dalam ruang kelas tersebut.
"Argh tugas masih numpuk juga. Bikin pusing tauk, kalau gini gue ga bakal nih masuk ke kuliah. " umpat Prilly sembari mengutak atik layar laptopnya
"Mau gue bantu?" suara bariton itu mengagetkan Prilly. Dan perlu kalian tau, cowok tersebut adalah...
-------------------
Haiii haii ini cerita pertamaku. Sebenarnya udah aku post namun masih banyak kesalahan jadinya aku revisi lagi. Bagi yang mau memberi saran maupun kritik silakan coret coret di kolom komentar😃 tapi kritik dan sarannya yg bersifat membangun ya, Ingatt😳
Kalau cerita ini banyak yg mau minta buat diterusin bakal aku terusin kalau tidak ya Ngga aku post kelanjutannya. Makasii.
3 Sep 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Destiny
FanfictionPerkenalan. Ah iya... Kita di sini memang baru kenal sebentar. Tapi sepasang mata hazelmu seolah membiusku untuk tetap memandangmu bahkan men-cintaimu. -Aliando Rezy Nyaman. Itulah yang saat ini kurasakan saat berada disampingmu -Prilly Sisilia ...