[Drabble] Red Balloons

81 8 0
                                    

Pemuda itu bukanlah siswa Sekolah Dasar, terlebih lagi Taman Kanak-kanak. Ia siswa Sekolah Menengah Atas tingkat dua, tapi ia terlalu manis untuk itu. Ya, bagi semua orang kecuali Arin. Baginya, pemuda itu -Chan tak lebih dari siswa biasa yang kebetulan menjadi populer karena organisasi yang ia ikuti. Ia bahkan tak mengerti mengapa sahabatnya -Jane bisa tergila-gila pada si kakak kelas bermarga Lee itu.

Siang itu Arin dan Jane berjalan beriringan di koridor. Lantas Chan melintas dengan balon-balon helium berbentuk hati di genggamannya. Balon untuk properti ulang tahun sekolah sepertinya.

"Halo Arin, Halo Jane" sapa lelaki itu ramah.

"Halo, Kak" balas keduanya serempak.

Chan kemudian dengan sopan berlalu dari hadapan dua gadis itu. Masih dengan berlari-lari kecil di koridor lengkap dan senyum lebar yang terukir di wajahnya. Tak lupa senandung ceria pun terlontar dari bibirnya tipisnya. Pun balon-balon merah di genggamannya tampak terayun-ayun terkena hembusan angin. Hingga sosok Chan hilang di balik pintu aula, Arin dan Jane sama sekali tak melepaskan pandangan dari lelaki itu barang sedetik.

"Imutnya" Arin yang pertama berujar dengan lirih.

"Sudah kubilang, kan ? Chan itu imut" balas Jane bangga.

"Bukan Kak Chan, maksudku balonnya"

끝.

Red BalloonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang