Semilir angin menemaniku menunggu dibawah pohon, iya tepatnya ini tahun kedua aku duduk menunggu dibawah pohon ini. 2 tahun yang lalu dia berjanji akan kembali dan menemuiku disini, meskipun tahun lalu dia tidak datang tapi entah kenapa aku kembali kesini dan berharap tahun ini dia datang.
"Kenapa dia tidak datang juga, aku sudah menunggunya seharian", aku terus menggerutu.
"Aku mohon datanglah", sambil menangis aku tetap menunggunya.
Hari mulai gelap aku memutuskan untuk menyerah dan kembali tahun depan, tiba-tiba ada seorang pria yg datang menghampiriku
"Kenapa kau menangis?" Tanyanya, aku hanya menunduk
"Apa kau menunggu seseorang?" Tanyanya lagi.
"Aku tidak apa-apa, jangan hiraukan aku dan pergilah" jawabku tegas sambil berjalan pergi.
Tiba-tiba pria itu menarik tanganku dan memelukku,
"maafkan aku telah membuatmu menunggu" ujarnya.
"Dan selamat ulang tahun" Sambungnya lagi dan melepaskan pelukannya. Aku hanya bisa menangis saat aku tau orang yg aku tunggu Akhirnya datang, iya dia kim hanbin pria yg aku tunggu selama 2 tahun ini.
"Jangan menangis lagi" ujarnya sambil mengusap air mata di pipiku.
"Kenapa kau baru Datang sekarang" ujarku sambil memeluknya.
"Maafkan aku, aku tidak akan meninggalkanmu lagi" ujar hanbin.
"Kemana saja kau selama ini?" Tanyaku
"Kenapa kau tambah cantik" ujarnya mengalihkan pertanyaanku yg membuatku malu sekaligus senang,
"Yaa kenapa pipimu memerah, haha" sambungnya lagi sambil meledekiku.
"heiiii berhentilah meledekiku" ucapku sambil memukulnya.
"Aw hentikan itu sakit" ucapnya sambil tertawa melihat sikapku padanya.
"Apa cuma ini yg akan kau lakukan setelah sekian lama menunggu" tanyanya padaku, yg membuatku bingung harus menjawab apa.
"Ayok kita pergi, kita harus merayakan ulang tahunmu dulu" ajaknya sambil menarik tanganku.
"Hiyaaaa.. kita mau kemana? Tanyaku bingung sekaligus senang.
"Sudah diam, dan ikut saja denganku" jawabnya
"Iyaa..."jawabku senang.
Kami berjalan sampai diparkiran dan dia membuka pintu penumpang,
"Nih kau saja yg bawa mobilnya karna aku tak tau harus kemana" ujarnya sambil melempar kunci padaku.
"Aku....? Kenapa aku?.." ucapku menggerutu kesal
"Sudah bawa saja" ucapnya lagi sambil tersenyum padaku yg membuat jantungku berdetak kencang
"Ahh baiklah" jawabku pasrah
Dalam perjalanan dia terus menatapku tanpa bertanya apapun, tapi dalam otak banyak pertanyaan yg ingin aku tanyakan, hanya saja aku tak berani.
"Apa kau selalu memikirkanku?" Tiba-tiba dia bertanya seperti itu.
"Apa kau merindukanku" tanyanya lagi.
"Heiii kenapa kau bertanya seperti itu? Ucapku agak kesal
"Karna aku merindukanmu" ucapnya pelan
"hah kau bilang apa? Aku tidak mendengarnya", tanyaku
"Ahh sudahlah lupakan" jawabnya sambil mengacak-ngacak rambutku.
15 menit berlalu dan kami sampai di cafe tempat kami dulu sering bertemu.
"waaah tempat ini belum berubah, masih seperti dulu" ujarnya sambil melihat sekeliling
"Selama ini kau kemana?" Tanyaku yg masih penasaran kemana dia menghilang selama 2 tahun ini.
"Ayok masuk, aku lapar sekali" ujarnya tanpa menjawab pertanyaanku.
"Ahhh baiklah" ujarku sambil cemberut.
Sampai di dalam kami duduk dan memesan makanan. Sambil menunggu pesanan kami datang aku terus memandanginya karna banyak yg ingin aku tanyakan.
"Apa kau sungguh ingin tau kemana aku pergi?" Tanyanya padaku serius
"iya aku ingin tau" jawabku
"Kenapa kau pergi? Dan keluargamu?" Tambahku
"2 tahun yg lalu usaha ayahku bangkrut dan ibuku jatuh sakit karna hal itu, jadi ayah memutuskan untuk pindah ke los angeles ke tempat pamanku" ujaarnya yg mulai menceritakan itu padaku
"Lalu, kenapa sekarang kau kembali?" Tanyaku
"Apa kau akan menetap di sini lagi?" Tanyaku lagi
"Aku kembali untuk menemuimu" jawabnya sambil tersrnyum
"Hiyaaaa...aku serius" ucapku kesal dengan candaannya
"Sebenarnya ada urusan yg harus aku selesaikan disini" ujarnya
"Lalu kau akan meninggalkan aku lg?" Tanyaku agak sedih,
"Entahlah" jawabnya singkat,
.....
*To be continue..

KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine Hanbin
RandomImagine Main cast, aku dan hanbin... Maaf alur cerita terlalu singkat ;) Selamat membaca...