Prilly berjalan menyusuri koridor SMA nya berjalan menuju parkiran untuk pulang, tapi ntah ada hal apa Prilly berjalan dengan muka yang di tekuk
Handphone Prilly berbunyi menandakan ada panggilan masuk untuk nya tapi Prilly tak menjawab setelah di lihat nya yang menelfonnya itu adalah Ali Dickyapranata Rasyadah
Ada apa yang terjadi di antara mereka? Bukannya tadi baik baik saja?
Prilly semakin mempercepat langkahnya menyusuri koridor sekolah nya, ia sekarang tak mau bertemu dengan siapa siapa dia lagi tak mood
"Non"tegur pak Sulaiman, satpam Sekolah ini. Tak biasa biasa nya non Prilly kalau di tegur tidak nyahut? Ada apa? ;pikir sulaiman
Prilly diam saja tak menyahut sapaan untuknya dari pak Sulaiman ntah ada apa biasanya Prilly adalah salah satu siswa yang ramah kalau di sapa pasti nyahut tak seperti sekarang dia malah diam tak menyahut terus berjalan keluar dari gerbang sekolah berjalan menuju rumahnya tak peduli ada orang yang memanggilnya di belakang
'Itu bukannya dinda ya yang manggil gue? Maaf din gue lagi males untuk ketemu siapa siapa sekarang' ucap Prilly dalam hati, sampai sekarang Prilly tak mengeluarkan suara lembut nya sama sekali
"Prill..."panggil Andi, tapi Prilly masih saja terus berjalan tak menghirau kan Andi
"Kenapa ya Prilly? Pasti berantem sama Ali nih kalo kayak gini?"ucap Andi menerwang hal apa yang terjadi di antara Ali dan Prilly
"Gue telfon Ali aja deh siapa tau dia lagi marahan sama Prilly jadi Prilly kayak gitu"ucap Andi, terus menekan nomor Ali yang ada di handphone nya
'Hallo Ndi, ada apa?' ucap Ali saat sambungan telfon telah tersambung
'Li lo apain tuh si Prilly?' tanya Andi
'Hah? Apaan? Enggak gue apa apain, emang kenapa dengan Prilly?' tanya Ali yang merasa bingung
'Masa lo enggak tau? Tadi gue kan pulang terus gue liat dia keluar dari gerbang sekolah dengan muka di tekuk gitu, gue mikir pasti lagi berantem dengan lo. Lo berantem enggak dengan dia?' ucap Andi penasaran
'Eh serius lo? Setau gue, gue enggak ngapa-ngapain dia, Ndi. Gue baik baik aja sama dia' ucap Ali masih mikir hal apa yang ia perbuat ke Prilly, tapi Ali merasa tak ada salah, dan yang Ali bingung juga tadi ia sempat menelfon Prilly tapi tak di angkat pikir Ali, Prilly lagi sibuk jadi tak mengangkat telfon nya
'Eh tapi, Ndi. Gue juga tadi nelfon Prilly tapi enggak di angkat nya, kenapa ya dia?' ucap Ali
'Kayak nya si ya kalo kayak gitu lo ada salah deh sama dia, coba deh lo pikir pikir pasti ada yang nyelip' ucap Andi
'Apaan ada yang nyelip, lo kira apaan. Iya deh ntar gue lagi di tokoh buku nih nyariin buka nya Clara dulu baru ntar kerumah Prilly' ucap Ali
'Li lo beneran suka sama Clara? Gue saranin ya lo ngomong deh sama Prilly dari pada lo enggak di tegur nya lagi? Lo kan kakak nya harus nya ngerti Li, gue enggak mau ya dia sakit hati gara gara lo' ucap Andi memberi peringatan ke Ali
Ya, Clara Vanessa Claudia anak baru kelas Ipa Biolongi 1 yang di kabar kan sedang dekat sama Ali, ntah siapa yang dekat duluan
'Apaan sih lo, Ndi. Yang jalani gue' ucap Ali
'Iya gue tau yang jalani lo, tapi nanti ada hati yang lo sakiti, Li. Inget itu' ucap Andi
'Siapa yang gue sakiti hati nya? Gue enggak punya pacar ya, Ndi. Jadi enggak mungkin lah ada hati yang sakit' ucap Ali
'Prilly, ya Prilly nanti sakit hati ya Li, tapi terserah lo deh gue cuma ingin yang terbaik buat kalian' ucap Andi
'Kan Prilly gue anggap adik, Ndi. Ya lagian dia juga anggap gue kakak nya kan? Jadi enggak salah dong gue anggak dia adik? Dan gue bebas dong mau berteman dengan siapa aja tanpa harus ada yang ngekang gue?' ucap Ali
'Iya, gue tau itu. Itu hidup lo kita yang sayang sama lo hanya ingin yang terbaik untuk lo, inget Li yang ngerubah hidup lo itu Prilly, tanpa Prilly mungkin lo enggak kayak sekarang lagi. Gue, Prilly, dan yang lain emang enggak berhak atas lo, dan enggak berhak ngekang hidup lo, semoga lo bahagia, gue enggak marah sama lo, tapi Please bujuk Prilly lagi' ucap Andi
'Tapi Ndi. Gue ngerasa enggak salah sama Prilly kenapa gue yang harus ngebujuk dia? Udah lah enggak usah di pikirin lagi, biarin aja ntar juga dia balik sendiri, gue mau jalan lagi sama Clara' ucap Ali
'Iya terserah lo, urusin aja Clara terus ya, selamat bahagia' ucap Andi, dan langsung mematikan sambungan telfon nya dengan Ali
'Kenapa kayak gini? Gue udah bahagia ngelihat kalian bahagia ketika bersama tapi? Kenapa sekarang balik lagi seperti beberapa tahun yang lalu? Gue cuma ingin yang terbaik untuk lo dan Prilly Li, gue bahagia ketika Prilly bisa ngubah hidup lo, dan sebalik nya lo ngubah hidup Prilly. Satu yang gue enggak ingin terjadi di hubungan kalian adalah kalian kembali seperti beberapa tahun dan hubungan kakak adik itu bubar gitu aja, dan satu hal yang gue harapi dari hubungan kalian adalah kalian bahagia ketika kalian bersama, gue dan yang lain enggak ingin kalian seperti beberapa tahun lagi, cukup kami melihat kalian tersiksa' ucap Andi dalam hati dan berjalan pergi
|•|•|•|•|
Batam, 12/07/2016
Finally! Update! Terima kasih semua;*
Typo? MaafPutrin
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Brother [END]
Acak"Kau yang ku anggap sebagai seorang kakak bagiku yang tak pernah terlintas di pikiran ku untuk mencintai mu" - Prilly Zahra Arbianafara "I Love My Brother." "I Love My Sister." Prilly Zahra Arbianafara dan Ali Dickyapranata Rasyadah ______ Seorang...