INFINITY #21

705 94 2
                                    


Harry menunggu Louis di tempat yang di janjikannya. Harry menginstruksikan Louis dan Brianna dari jalan belakang agar tidak ketauan paparazzi. Harry melambaikan tangannya ketika melihat sosok Louis dan Brianna.

"Buruan."

"Buka bagasimu." Perintah Louis.

Harry membuka bagasinya dan membantu Louis memasukkan barang-barang Brianna, soal kopernya entahlah dia sudah tidak peduli. Untungnya tidak ada barang yang penting selain baju dan underpants di koper itu.

Louis membuka pintu belakang range rover Harry, dan menyuruh Brianna masuk, kemudian dia mengikuti Brianna. Harry menatapnya sinis dan bibir yang di rapatkan seperti memperlihatkan garis.

"Kau kenapa?" tanya Louis bingung dengan ekspressi Harry.

"Aku bukan supirmu sialan."

Louis terkekeh menyadarinya, dan dia berpindah ke kursi depan. Harry tetap yang menyetir mobilnya.

"Harry, th..."

"Thanks me later Louis." Harry memotong ucapan Louis. "Bagaimana kabarmu Bri?" tanya Harry pada Brianna.

"Aku baik-baik saja Harry."

"Apa dia memperlakukanmu dengan buruk?"

"Hmm Lumayan."

Jawaban Brianna mendapat tatapan sinis dari Louis.

"Kau tidak bisa di andalkan Louis." Ejek Harry.

Louis malas untuk menjawab sindiran mereka. "Jadi kita pergi kemana sekarang?"

"Apartemen Niall." Jawab Harry sambil masih fokus menyetir.

"Mereka akan terkejut melihat aku dan Bri datang."

"Aku sudah memberitahu mereka, sorry aku tidak ada pilihan lain."

"Aku tidak pernah menyuruhmu menyembunyikanku."

Harry melirik Louis sinis kemudian sadar jawaban Louis memang benar, dia tidak pernah minta di sembunyikan. Harry mendengus.

"Ceritakan padaku kenapa kalian berdua bisa berada di Sheffield." Perintah Harry.

"Nanti saja ceritanya karena aku malas harus menceritakannya berulang-ulang."

"Aku tidak memintamu mengulang-ulang cerita Lewis."

"Ya tapi Liam? Niall? Mereka akan melakukan apapun agar aku membuka mulutku nanti."

Harry terkekeh. Louis sangat mengenal pribadi mereka masing-masing. Sekuat apapun dia menahan ceritanya sendiri, Niall dan Liam mungkin juga Harry akan membuatnya membuka mulut.

**

Mereka pun sampai di apartemen Niall, dan Niall sendiri yang membukakan pintu untuk mereka. Brianna langsung masuk ke kamar beristirahat. Louis dan yang lain duduk diruang tengah, dan seperti yang di bayangkan Louis Niall si manusia paling ingin tau ini mencercanya dengan banyak pertanyaan bertubi-tubi.

"Louis, Louis, jawab aku." Niall merengek seperti anak kecil. "Kenapa sepertinya aku yang ingin tau? Apa mungkin sebenarnya Cuma aku yang belum tau? Dan kenapa kau kembali ke apartemenku Louis bukan kerumah Danielle? Dan kenapa kau bersama Brianna?"

Louis menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Niall, aku lelah."

"Aku tidak memintamu mengerjakan apapun, hanya menjawab pertanyaan Louis."

Harry dan Liam terkekeh tanpa suara, mereka tau hal ini bakal terjadi.

Louis menghela nafas. "Bertanyalah Niall, satu persatu."

INFINITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang