Pt.27

652 46 2
                                    

Chapter 27

Narrow's pov

Keluarga Aiken?! Yang benar saja? Aku baru tahu kalau keluarga mereka juga termasuk keluarga besar yang akan diajak ke acara makan malam.

Aku terdiam tanpa melanjutkan makan.

"Row, apa kau baik-baik saja?"

"A-Ah iya! Aku tidak apa-apa"

"Ayolah row, aku tahu makna dari kata 'aku tidak apa-apa bagi seorang perempuan. Ayo, ceritalah kepadaku apa yang terjadi?"

"Ini tentang... Um... Bagaimana aku menjelaskannya ya?"

"Apa ini ada hubungannya dengan keluarga Aiken?"

Deg!

"Karena, ketika aku menyebutkan nama keluarga Aiken, mukamu langsung terlihat berbeda. Beritahu aku, Row"

"Salah satu dari anggota keluarga Aiken, dulu pernah..."

"Pernah apa? Apa dia melakukan sesuatu yang buruk kepadamu?"

"Ah, sudahlah. Itu masa lalu. Aku sudah kenyang. Aku akan kembali ke kamar."

Aku pun sampai di kamarku. Aku pun berbaring dan menatap langit-langit kamarku. Aku masih kaget soal keluarga Aiken yang nanti akan mengikuti acara makan malam.

Aku kira keluarga Elwyn lah yang berada di posisi ketiga. Ternyata aku salah persepsi selama ini.

Aku tidak ingin bertemu dengan keluarga Aiken. Terutama anak lelaki pertamanya.

James Aiken.

Aku tidak ingin bertemu dengannya. Aku sudah bahahagia tidak bertemu dengannya. Tapi, acara makan malam sialan itu mengundangnya lagi.

Tok Tok Tok

"Row, bisakah aku masuk?"

Sialan kau Vesper! Mengapa kau senang sekali mengganggu diriku?

"Tidak"

Cklek

"Sudah kubilang, kau tidak boleh masuk." Ucap diriku yang memunggungi Vesper

"Aku hanya ingin bersamamu. Kau tahu, aku masih penasaran apa yang terjadi denganmu dan keluarga Aiken." Vesper pun duduk di kasurku.

"Kau tidak perlu tau Vesper. Ini tidak terlalu penting."

"Ayolah.. Kita harus terbuka satu sama lain. Aku ini calonmu ingat?"

"Huft. Iya, aku tau. Tapi, tak bisakah kau tidak usah bertanya tentang hal itu?"

"Apa kau punya masa lalu yang buruk dengan mereka?"

Aku tidak menjawab dan memilih untuk pura-pura tidur.

"Ayo lah Row, aku tahu kamu tidak tidur."

"Hm?"

"Kau punya masa lalu yang buruk dengan mereka?"

Dengan terpaksa, aku mengangguk kecil. Sebenarnya, Vesperlah orang yang pertama mengetahui tentang ini.

"Bisa kau ceritakan? Kalau kau merasa keberatan, tidak juga tidak apa-apa"

InvisibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang