TKP-14

113 6 5
                                    

masih

Author POV

David mengguncangkan bahu Nia, Nia yang sedari tadi menikmati lagu favoritnya pun membuka matanya dan mendapati mobilnya sudah terparkir di sebuah tempat.

Iya,sebuah tempat tapi bukan tempat seperti inilah yang Nia butuhkan.

'apakah cowok ini punya masalah dengan pendengarannya' pikir Nia.

"hai kenapa melamun" ucapan david membuat Nia terkejut.

"owh, enggak, kenapa kamu bawa aku kesini, aku itu butuh tempat sepi, aku pengen luapin segala emosiku dtempat itu, bukan tempat ramai kayak gini" gerutu Nia, tapi David malah menahan tawanya dan mengeluarkan sebuah kain hitam panjang.

"sudahlah nona, kau cukup diam dan ikuti apa kataku saja" ucap David sambil mengarahkan kain itu tepat didepan mata Nia.

"mau kau apakan aku, jangan-jangan kau penculik berkedok pengusaha ya",tuduh Nia yang berhasil membuat David tertawa pecah.

'baru kali ini aku lihat dia tertawa seperti ini' pikir Nia.

David mulai meredakan tawanya ketika melihat Nia menatap dirinya dengan begitu intens.

"owh?, maaf, memang mukaku ada tampang penjahat apa?" tanya David.

"sedikit sih" ucap nia asal sambil menggerakan tangannya menandakan ucapan sedikit nya itu.

"oke, sebelumnya, aku pengen jadi temen kamu dulu biar kamu nggak curiga" pinta David, sambil mengajak Nia untuk bersalaman sebagai tanda pertemanan mereka.

"oke" jawab Nia sambil membalas salam tangan David.

Lalu cowok itu mulai menutup mata Nia,dengan kain hitam miliknya,dengan perlahan ia mengikat kain itu pelan-pelan agar tidak menyakiti Nia.

"maaf" ucap David saat ia mulai mengeratkan ikatan kain itu.

Setelah Nia sudah menutupi matanya, Nia mulai berjalan dengan David sebagai penunjuk arahnya, semua orang yang bertemu dengan mereka berdua hanya menundukkan kepalanya sebagai tanda penghormatan, David hanya menjawab dengan senyuman kadang-kadang juga anggukan.

Setelah beberapa menit David menuntun Nia, akhirnya mereka sudah sampai ditempat tujuan, kemudian David mulai membukakan ikatan kain dimata Nia,dia yang sedari tadi matanya tertutup tetapi tiba-tiba dibuka mulai mengerjapkan matanya.

Nia awalnya yang tidak yakin dengan gerak gerik David. namun saat matanya benar-benar sudah bisa melihat keadaan disekelilingnya ia hanya bisa ber w.o.w ria dengan tangannya yang menutup mulutnya.

Bagaimana tidak pemandangan yang ada dihadapannya ini begitu indah, saat ini ia berada di atas gedung, dengan view yang indah ternyata dibelakang gedung ini terdapat pantai yang sangat indah dimalam hari, Nja baru tau jika ternyata ada pantai dibelakang gedung ini.

Bertahun-tahun dia tinggal di daerah ini namun ia baru sadar jika ada pantai dibelakang gedung ini,kudet sekali dirinya.

"it's amazing, vid gimana kamu bisa tau tempat sekeren ini" ucap Nia masih dengan terkejutnya.

"apakah kamu pernah mengetahui jika keluarga irwin mempunyai sebuah gedung yang begitu mewah dan megah dengan view yang menakjubkan" kata David

"jadi gedung ini milik keluarga mu?" tanya Nia dan hanya dijawab anggukan oleh David.

Inilah alasan David kenapa ia begitu suka melihat kearah jendela ruang kerjanya karena memang view yang ditawarkan begitu indah.

"nona, silahkan anda mulai melepaskan segala beban yang ada dipikiran anda,tapi inget jangan pernah berbuat hal yang bodoh" ucap david, Nia hanya mengangguk, David pergi ketempat yang tidak jauh dari Nia.

IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang