"Aku pernah merasa jatuh cinta. Aku merasa hatiku benar-benar luluh untuk seseorang yang ditemukan oleh radarku. Sampai pada akhirnya rasa itu hilang dan hatiku tak memiliki alasan untuk berdebar"
-------
Aku hidup di tengah jutaan makhluk yang diciptakan Tuhan. Aku bernapas untuk hidup. Aku hidup untuk diriku sendiri. Berjalan melewati apa yang ada di hadapanku hanya untuk mencari tahu apa yang ada di ujung jalan hidupku.
Di tengah perjalan yang tak kusangka jauh, aku berhenti pada satu titik dimana ada seseorang yang tak pernah kusangka membuat hatiku berdebar. Dia membuat aku tak dapat lagi bernapas untuk diri sendiri. Dia membuatku bernapas untuk dirinya pula. Dia membuat aku menyebutkan namanya dalam setiap doa yang kupanjatkan pada Pencipta. Rasa yang jarang muncul ini membuatku mulai melambatkan langkah untuk berjalan dalam kehidupanku agar tak cepat sampai pada ujungnya.
Sampai pada akhir dalam titik hentiku ini, aku tersadar. Orang ini tak memilihku untuk menjadi hambatan langkahnya. Langkahnya diperhambat oleh orang lain dan dalam doanya bukan namaku yang disebutkan. Dalam diam aku menghening dan mulai menghela napas untuk berjalan normal kembali ke nada jalan awal yang aku lakukan sebelum aku bertemu dengannya.
Mungkin nanti, langkahku akan dihentikan lagi. Namun aku berharap, aku dihentikan oleh orang yang mahir menyandung dan mengulurkan tangan tapi tak akan pernah melepas. Aku akan menunggu saat itu sampai hatiku benar-benar menemukan orang yang membuatnya berdebar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ssssttt. It's Just Love
No FicciónTulisan tentang berbagai jenis cerita cinta yang paling memilukan