1. Axandra Jasmine Pradhanita

26.8K 889 11
                                    

J E S

"Jes, bangun nak. Kamu gak mau sekolah?" Teriak mama dari dapur.

"Yaa, lima menit lagi ma" jawabku dengan mata tertutup.

"Jasmine, sudah jam 7. Kasian Mel nunggu kamu dibawah" ujar mama

"What? Astaga, Jes kesiangan!" Aku pun panik dan segera berlari ke kamar mandi. Tak perlu waktu lama, aku segera turun ke bawah.

"Aduh mama kok gak bangunin dari tadi sih? Mana Jes belum buat pr lagi" keluhku

"Salah kamu dari tadi dibangunin gak juga bangun. Lain kali pintu kamar gak perlu pakek kunci-kuncian biar mama bisa langsung masuk buat nyiram kamu. Anak gadis kok kebo banget, contoh si Mel tuh" omel mama

"Iya deh ma, iya, Mel emang sempurna. Yuk berangkat Mel. Bye ma, pa" pamitku sambil berjalan ke garasi.

"Kamu gak sarapan dulu Jasmine?" Tanya papa.

"Udah telat pa" ujarku.

"Mel pergi dulu ma pa, assalamualaikum" pamit Mel.

Mel itu kembaran gue, Axandria Melati Pradhamita. Kesayangan mama, anak emas mama, gue gak tau deh kenapa gue ngerasa mama sering banget bandingin gue dengan Mel. Ya walaupun mulai dari tinggi, berat badan, ukuran sepatu, sampai model rambut pun sama. Hanya saja Mel mempunyai mata hijau tosca kepunyaan mama, sedangkan gue biru seperti papa juga rambut Mel berwarna kecoklatan dan dikuncir kuda, sedangkan gue berwarna hitam gelap dan lebih suka terurai.
Mel itu lebih suka sendiri beda dengan gue yang suka banget jadi pusat perhatian. Kita sekolah di tempat yang sama, hanya saja Mel jurusan IPS dan gue IPA. Di rumah maupun disekolah kita gak banyak komunikasi. Dunia gue sama Mel beda.

"Pulang sekolah nanti gue ada latihan, lo pulang aja duluan nanti gue bisa nebeng sama yang lain" kataku sambil melempar kunci mobil dan berjalan ke kelas.

=====

"Akhirnya lo dateng juga, gue pikir lo gak sekolah" sapa Marsya a.k.a temen sebangku gue.

"Gila, gue belum buat pr Fisika. Gue nyalin punya lo dong" pintaku menghiraukan ucapan Marsya.

"Tumben banget lo, tapi kayaknya lo lagi beruntung karna hari ini Pak Mawardi gak ngajar, dia dampingin anak kelas XII buat lomba" jelas Marsya.

"Beneran? Awas lo kibulin gue. Btw, entar jadikan latihan?" Tanya gue.

"Terserah lo lah, kan situ yang ketua. Lagian kenapa latihan hari ini? Biasanya juga setiap jumat. Lo ada gerakan baru?"

"Gak, cuman kemaren Alfa bilang kalo 3 minggu pas acara ulang tahun sekolah ada pertandingan basket juga dan kebetulan gue emang nemu gerakan baru" jelas gue.

"Ciee, jadi udah deket ni sama Alfa? Udah sejauh mana? Eh, tapi Alfa tau dari mana?" Goda Marsya.

"Apaan sih lo, kayak biasa aja. Dia kan ketua OSIS dan kebetulan dia yang ngusul lomba basket"

Alfa, ketua tim basket garis miring temen sekelas gue garis miring orang yang udah lama gue suka.

"Ah lo mah, gak mau bagi cerita"

"Hehehe"

======

"Jes, kantin yuk" ajak Marsya

"Bo-"

"Jes!" Panggil seseorang

"Yaa?" Sahutku sambil menoleh.

"Lo dipanggil sama ibu Elva dikantor" kata Alfa sambil tersenyum.

"Ou, ngapain ibu Elva nyariin gue?" Tanya gue.

"Samperin aja dulu sana" Kata Alfa.

"Iya deh, makasih"

"Gue duluan Jes, bye" pamit Alfa sambil mengacak poniku.

"Aaawww, so sweet Jes" goda Marsya

"Apaan sih Sya, gue ke ruang guru dulu ya. Lo duluan aja entar gue nyusul" ujar gue

Ruang guru berdekatan dengan koridor IPS dan taman sekolah. Dan gue gak sengaja liat Mel ditaman sendiri dengan kepala menunduk. Gue yakin Mel sedang menggambar.
Mel selalu begitu, menyendiri lebih mengasyikan menurutnya. Tanpa berniat menghampiri aku pun segera menuju ruang guru.

"Permisi, ibu mencari saya?" Tanyaku pada ibu Elva.

"Oh kamu Jes, silahkan duduk" kata ibu Elva.

"Jadi gini, setelah pertandingan basket 3 minggu lagi. Saya dan Pak Aziz merencanaka pergi kepuncak bersama dengan anak cheers dan tim basket. Jadi saya mohon supaya kamu mendata anggota anak cheers. Saya tadi juga sudah membicarakan ini dengan Alfa. Kamu setujukan?" Tutur ibu Elva

"Saya setuju bu, 2 hari lagi saya akan kumpulkan datanya"

"Ya sudah, kamu boleh pergi kalo begitu"

"Permisi bu"

♥♥♥♥♥

Hello, vote plaseee.

Thanks for reading :)

Me or My Twin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang