Laki-lakiku itu mondar-mandir didepan sebuah rumah yang sudah seringkali ia datangi tetapi itu dulu,kala masalah itu belum datang, dengan hati yang tak tenang dia mondar-mandir berjalan,jelas rasanya berbeda sekali untuk saat ini rasanya seperti ada beban tersendiri.
Kebodohan Zidan dan kependekan akal yang Zidan punya membuat masalah ini begitu runyam,memang masalah ini tidak mencuat tajam,masih tumpul karena belum ada solusinya untuk menyelesaikan masalah ini.
Akhirnya hari ini ia memberanikan diri untuk menyelesaikan masalahnya dengan Nia,entah darimana keberanian yang ia dapat,yang jelas dia datang kerumah Nia dengan maksud baik,ingin meminta maaf,walaupun kata maaf memang tak setimpal dengan remukan hati Nia yang dibuat Zidan.
Ia bagaikan laki-laki pengecut yang meninggalkan wanita yang ia sayangi begitu saja ketika mendengar wanita masa lalunya ternyata menyukai dia,ingat ya masa lalu entahlah sekarang Zidan tak tau apakah wanita itu masih memiliki persaan yang sama,Namun entah apa yang ada di pikiran Zidan saat itu sehingga ia mampu berbuat sebodoh itu.
Berani untuk berhadapan dengan mantan Nininya itu,jujur jika kalian bertanya kepada Zidan sebenarnya siapa yang ia sayangi,Zidan sudah pasti akan bingung,ia masih menyayangi Nia tapi jujur ia merindukan atau bisa dibilang menginginkan kisah cinta masa lalunya itu yang belum terjadi. Zidan tau itu kebodohannya,ia tahu ia yang harus menyelesaikan masalahnya sendiri,ia tak mungkin diam membiarkan waktu untuk membuktikan,sudah banyak orang yang merasa tersakiti belum juga orang-orang yang menuntut penjelasan darinya.
"Lho nak Zidan kenapa kok malah mondar-mandir disini aja kenapa nggak masuk kedalam". suara Ibunya Nia menghentikan langkah Zidan,langkah yang sama sekali tidak berguna karena tidak dibarengi dengan usaha untuk masuk kehalaman rumah tersebut.
Zidan terkejut mendengar suara ibunya Nia,dirinya sama sekali belum siap berhadapan dengan ibunya Nia.
"eh tante,ehhhhmmm,ini Zidan baru aja datang tan,oh ya sini tan biar aku yang bawa belanjaannya". insting Zidan sebagai seorang laki-laki langsung bergerak ketika mengetahui wanita tua itu membawa barang belanjaan yang lumayan berat, langsung Zidan mengambil dua kantung belanjaan yang ada ditangan ibunya Nia. wanita tua itu pun tak mensia-siakan tawaran itu.
"habis belanja banyak nih tan,mau ada acara apa ?" basa-basi itu dirasa cukup untuk mengurangi kegugupan Zidan ketika kakinya melangkah masuk kepekarangan rumah.
Wajah cerah bahagia terpancar dari wajah ibunya Nia, Zidan menatap nanar ekspresi ibunya Nia,dia berpikiran bagaimana nantinya jika laki-laki yang sedang membawakan barang-barang belanjaan nya itu adalah penghancur hati anaknya,akankah wajah tua itu masih akan menatap dirinya dengan cerah seperti itu,atau malah ekspresi lain yang akan dia terima.
"enggak ada acara apa-apa kok nak,cuma buat persediaan aja,boros juga jika tiap hari harus bolak-balik kepasar".ucapan lembut yang sangat disukai Zidan,seorang ibu yang baik itu tahu bagaimana dia memperkirakan pengeluaran dengan seminimal mungkin.
Satu hal yang perlu kalian tau Ibunya Nia tak tahu perihal kisah cinta anaknya itu,kisah Zidan dan Nia,jadi bisa dikatakan mereka itu dulunya backstreet,sebenarnya bukanlah tipe Zidan jika ia harus menjalankan backstreet namun keinginan Nia lah yang membuatnya tidak memberitahu perihal itu kepada Ibunda Nia.
Awalnya Zidan ragu untuk melanjutkan hubungannua dengan Nia,namun pelan tapi pasti Nia berkata dia pasti akan memberi tahu perihal hubungan mereka dengan ibunya,tapi takdir berkata lain,belum sempat Nia berkata yang sejujurnya hubungan mereka sudah kandas,miris memang,tapi siapa yang bisa memaksakan cinta?,tidak ada.
"oh ya nak kamu tunggu disini aja ya,Ibu panggilin Nia dulu.sini belanjaanya,makasih ya nak udah bantuin Ibu",Zidan menyodorkan belanjaan yang berat itu kepada ibunya Nia,dan dengan itu Ibunya Nia langsung membuka pintu dan masuk untuk memanggil Nia,belum sempat ia masuk sebuah suara menghentikan langkah wanita tua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert
RandomON REVISI AND ON GOING introvert apa sih yang orang lain pikirkan tentang introvert?, orang yang tidak suka bersosialisasi,pendiam,penakut. tapi disini ele mencoba untuk mengubah pikiran orang tentang introvert. kisah cintanya pun juga unik, terjeba...