Perubahan Rencana

103 7 17
                                    

Ketika membuka pintu apartemen, Arthur mendapati ada seorang pria berkulit putih bertubuh kekar, mengenakan jas dan celana serba hitam, rambutnya tertata rapi, dan memiliki mata berwarna biru. Ternyata Arthur mengenal orang itu. Dia adalah Zack, rekan Arthur saat menjadi agen Mist. Bisa dibilang dia adalah teman baik Arthur sewaktu menjadi agen Mist. Arthur terkejut karena bagaimana bisa Mist menemukan Arthur. Arthur sudah berusaha membatasi dirinya untuk berhubungan dengan orang lain. Arthur pun berkata,

"Zack?! Apa yang kau lakukan disini? Bagaimana bisa kau menemukanku? Apakah Joshe menyuruhmu untuk menangkapku?"

Zack pun menjawab,"Lama tak berjumpa, Arthur. Kamu tidak perlu khawatir. Sekarang, aku adalah penyelamatmu. Akan ku ceritakan selengkapnya di dalam. Diluar sini tidak aman. Boleh masuk?"

Arthur pun mempersilahkan Zack masuk. Arthur percaya kepada Zack karena Arthur yakin bahwa Zack tidak akan mengkhianatinya. Mereka sudah berteman selama 8 tahun sejak awal pelatihan anggota Mist.

Setelah masuk, pandangan Zack tertuju pada Emily. Zack pun berkata,

"Wow, Arthur! Lihat dirimu! Baru beberapa bulan melarikan diri dari Mist tetapi sekarang kau sudah mempunyai seorang kekasih.  Tidak heran sih dengan penampilanmu yang memiliki nilai jual tinggi. Siapa namanya?"

"Itu bukan urusanmu dan aku bukan barang untuk dijual. Dia Emily. Sekarang langsung ke intinya saja, jadi apa tujuanmu kesini? Kalau kamu datang atas perintah Joshe untuk menangkapku, aku tidak segan-segan untuk membunuhmu.", jawab Arthur.

"Tenang saja Arthur. Percayalah padaku. Baiklah aku akan langsung ke intinya. Mist telah menemukan lokasi mu dan tidak lama lagi mereka akan menjemputmu. Mungkin lusa, mungkin besok, mungkin beberapa jam lagi, jadi berhati-hatilah. Aku sendiri tidak tau kenapa mereka bisa menemukan lokasimu , tapi satu hal yang pasti,  aku ada di pihakmu. Ini semua untuk membalas kebaikanmu dulu, sewaktu aku hampir mati di London karena kecerobohanku. Dan satu lagi pesanku, jangan sampai Emily terlibat dalam hal ini jika kau memang peduli dengannya.", ucap Zack.

Arthur pun berpikir sejenak setelah mendengar perkataan Zack. Ia memikirkan apa yang  harus ia lakukan selanjutnya. Akhirnya, Arthur pun menemukan ide dan berkata pada Zack,

"Zack, apakah kamu masih memiliki persediaan senjata di tempat persembunyianmu?"

"Tidak banyak tapi aku rasa cukup kalau untuk dirimu saja. Memangnya kenapa?", jawab Zack.

"Kau akan selalu berada di pihak ku kan?", tanya Arthur.

"Tentu! Aku berhutang budi padamu.", jawab Zack.

Arthur pun berkata dengan serius,

"Kita akan menjatuhkan Mist dengan membunuh Joshe. Bersiaplah! Besok kita akan membahas rencana penyerangan ini. Aku rasa sekarang kamu harus pergi kan sebelum Joshe mencurigai keberadaanmu."

Zack terdiam sejenak mendengar perkataan Arthur yang sangat serius itu. Ia tau kalau Arthur sudah berkata demikian, ia tidak akan merubah keputusannya. Zack pun tersenyum dan berkata,

"Baiklah Arthur. Besok datanglah ke tempat persembunyianku. Kita akan membahas masalah ini disana. Aku pamit dulu. Sampai jumpa, Arthur. Dan Emily, hati-hati dengan Arthur ya, dia berbahaya."

Setelah perbincangan tersebut selesai, Zack pun pergi dari apartemen Arthur. Sekarang di ruangan itu hanya tersisa Emily dan Arthur. Emily pun membuka pembicaraan kembali,

"Arthur, apakah kamu serius dengan hal ini? Kamu akan menyerang Mist hanya berdua dengan Zack? Kamu yakin dengan hal ini?"

"Emily, aku tidak akan pernah menarik  ucapanku tadi. Aku harus mengakhiri ini semua, kalau tidak aku tidak akan pernah bisa hidup dengan tenang. Lagipula, aku dan Zack merupakan agen terbaik dari Mist. Hanya kami berdua saja sudah cukup untuk menghabisi seluruh organisasi. Aku juga mohon satu hal. Demi kebaikanmu, aku harap kamu jangan menemuiku sampai ini semua berakhir. Aku berjanji kita akan bersama lagi setelah semua selesai. Aku harap kamu bisa mengerti.", ucap Arthur.

ArthurWhere stories live. Discover now