Ulang Tahun

19.3K 94 13
                                    

Warning!
Mengandung ena ena...yg msh dibawah umur jgn baca!

Author POV

Seorang wanita berambut hitam sebahu dengan kacamata yang bertengger di hidungnya yang mbangir sedang menunggu kekasihnya. Ia tampak bosan menunggu sang kekasih yang tak kunjung keluar dari kampus. Karena merasa bosan, ia bermain game di smartphone nya.

Tiba-tiba seorang lelaki berbadan kurus mengenakan kacamata memeluk tubuhnya dari belakang. Wanita itu kaget, lalu membalik kan badan nya. Ternyata yang memeluknya adalah orang yang sedang dinantinya. Lelaki itu tersenyum sangat manis kepada kekasihnya yang sekarang melipat tangan nya di dada.

"Lama amat keluarnya." Wanita itu menatap tajam sang kekasih. Sedangkan yang dipandang hanya tersenyum tidak jelas.

"Maaf...tadi ada urusan sebentar. Yuk pulang." lelaki berkacamata itu menarik tangan kekasihnya. Namun, kekasihnya malah masih berdiam diri disitu.

"Ga...kita jalan dulu, kak Boby." ucap wanita itu manja.

Lelaki yang dipanggil Boby menghela nafasnya kasar. "Aku ada tugas banyak, Shania. Kamu tahu sendiri kan, aku udah semester 8, skripsi aku belum kelar-kelar."

"Skripsi terus yang dipikirin...sampai kamu lupain aku. Sebenar nya pacar kamu itu aku atau skripsi sih? Huh.." tanya wanita bernama Shania kesal.

"Pacar aku kamu lah...iya besok aja ya kita jalan." kata Boby santai.

"Kak...aku kangen kamu. Aku kangen sentuhan kamu kak." raut wajah Shania menjadi sedih.

Boby tersenyum lembut. "Kamu masih semester 2 sih. Belum mikirin bagaimana pusing nya ngerjain skripsi." Boby membelai wajah Shania.

"Yuk pulang...nanti malam kamu tidur sendirian ya. Aku pulang besok pagi." ucap Boby yang hanya dibalas deheman oleh Shania.

Ya Boby dan Shania tinggal satu apartemen. Mereka berpacaran sudah hampir lima tahun, sangat lama bukan? Orang tua mereka sudah mengetahui hubungan mereka berdua. Orang tua mereka juga menyetujui Boby dan Shania tinggal satu apartemen.

Diperjalanan pulang, Shania mendiamkan Boby. Dia kesal dengan Boby, karena tujuan Shania mengajak Boby jalan adalah untuk membeli kue, karena besok Shania akan bertambah usia.

"Ngeselin..." gumam Shania melirik kearah Boby.

Boby yang merasa aneh dengan sikap Shania mulai menepikan mobilnya, dan menatap Shania. "Kamu kenapa sih? Ngambek?"

Shania hanya diam tidak menjawab pertanyaan Boby.

Boby mendesah kesal. "Huh, ditanyain malah diem aja."

"Pikir sendiri ya..kenapa aku ngambek." Shania memalingkan wajahnya dari Boby.

"Gara-gara nanti aku ga pulang? Iya?" Boby menatap wajah Shania sok serius.

"Ga." jawab Shania singkat.

"Terus apa?" Boby memegang tangan Shania, namun Shania menepisnya.

"Dasar ga peka! Besok itu hari apa kak Boby?!" teriak Shania tepat ditelinga Boby.

"Besok hari Selasa kan? Gimana sih kamu." jawab Boby menahan tawanya.

Ya sebenar nya Boby sudah tahu bahwa besok adalah hari ulang tahun kekasihnya. Tapi dia berpura-pura lupa, karena dia ingin memberikan kejutan spesial untuk Shania.

"Tauk ah kak..aku marah sama kak Boby. Ga usah tidur sama aku lagi, tidur aja di sofa." Shania benar-benar marah dengan Boby.

"Ya udah kalau begitu aku cari pacar baru aja." Shania terkejut mendengar ucapan Boby. Dia menatap Boby tidak percaya, sedangkan yang ditatap hanya memasang wajah sok datar. Boby sengaja ingin membuat Shania benar-benar marah dan kesal.

RandomWhere stories live. Discover now