This letter untold, dedicated to Father all over the world, include my Pa :).
Where there is love, there is life- Mahatma Gandhi
----
seiring berjalannya waktu umurmu bertambah, dan tenagamu juga mulai berkurang.
Ingat kah kau ketika membawakanku martabak kala itu ? iya malam itu. Aku terharu, Pa. Aku pikir semuanya udah pergi ternyata kau masih mengingatku.
Aku juga ingat ketika pertama kali kau mengajariku menulis, you said "tangan kiri harus diletakkan diatas kiri buku, biar tulisannya cantik, dek."
Kau juga mengajakku bermain ketika aku menangis, kau membujukku ketika aku bersedih. Kita bersenang-senang dengan kegilaan yang kita lakukan, Pa
Kau juga memperhatikanku ketika kau bekerja, bertanya apa yang aku butuhkan, menjawab semua pertanyaan-pertanyaan konyol yang keluar dari mulutku
Bersama mu aku tenang, nyaman, bahagia menjadi satu. Ketika aku dimarahi hanya karena memakan semua coklat itu, kau membelaku :)
ayah juga selalu membimbingku di jalan yang benar, ayah juga selalu mendukungku atas apa yang kuperbuat selama hal itu baikk dihadapanmu, ayah juga selalu mengajarkanku untuk selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas. karena itu lah aku merasa beruntung ketika mendapat perhatianmu
tapi, ketika kau mengeluh sakit padaku. aku tiba-tiba merasa terpuruk. pikiranku dipenuhi pertanyaan, bagaimana aku merawatnya biar kau sembuh, ini itu ini itu. Ayah jangan sakit ya, sehat terus ya , amin :)
Kalau ayah sakit aku sedih. God Bless You, Pa. Where ever you are, i always pray for you
Iloveu-
Love, xcara.
'''
earth, 10 Juni 2016
picture from Google.com