Chapter 1

1.4K 83 21
                                    

Ali Pov

"Ichell.. Ichell.. Jangan tinggalkan aku.. Kita kan sudah berjanji akan sehidup semati tapi kenapa kamu ingkar janji Michelle"lirih ku

"Sudahlah nak,Michelle sudah tenang diatas sana. Kalau kamu terus terusan begini Michelle pasti sedih"sahut mama ku dan aku hanya menghela nafas saja dan memandang kelangit yang mulai mendung dan sebentar lagi pasti akan turun hujan.

"Ya ma. Mama benar,mungkin Ichell akan sedih kalau lihat Ali yang terus terusan seperti ini"ucapku sambil mengelus batu nisan disampingku yang bertuliskan nama 'Michelle Aurelya',kekasih sekaligus sahabat hidupku selama 5 tahun ini. Aku baru saja melamarnya 1 bulan yang lalu dan kami berencana akan menikah 2 bulan lagi namun kecelakaan itu telah membuat semua mimpi mimpiku bersama Michelle hilang seketika dengan meninggalnya Michelle.

Flashback On

"Li kamu jadikan pergi sama aku kesurabaya lihat sourvenir buat axara kita?"tanya Michelle

"Maaf sayangku aku tidak bisa. Aku masih ada rapat penting dengan klien. Aku ingin ikut,tapi kali ini benar benar tidak bisa dibatalin. Gimana kalau besok saja,kalau besok aku pasti akan menemanimu"jawabku dengan nada menyesal

"Yahh.. Tapi teman aku mau pergi ke Bali nanti malam dan dia disana 2 bulan. Hmmm.. Gimana kalau aku pergi sendiri saja.. Ya..yaa..ya.."ujarnya memelas

"Gak,kamu gak boleh pergi sendiri. Itu bahaya,nanti kamu kenapa kenapa gimana?"entah kenapa perasaanku tidak enak tiba tiba

"Sayang.. Percaya sama aku,aku janji aku akan pergi dan kembali lagi dalam keadaan sehat. Oke.. Pliss.. Barangnya itu keren keren loh sayang"mohonnya sambil menunjukkan puppy face nya. Aku terus berpikir apakah aku akan melarangnya atau membiarkannya pergi sendiri. Setelah berpikir cukup lama,akhirnya aku memutuskan untuk membiarkannya pergi karna ia terus saja merengek dan hampir menangis. Apa boleh buat karna aku tidak bisa membiarkan dia menjatuhkan airmatanya apalagi itu karena aku.

"Oke.. Oke.. Tapi kamu hati hati ya.. Hubungi aku kalau sudah sampai"ucapku pada akhirnya yang membuat dirinya sumringah

"Sipp.. Kamu tenang aja"jawabnya senang lalu langsung keluar dari ruangan kerjaku.

Skip

1 jam.. 2 jam.. 3 jam.. 4 jam.. 5 jam.. 6 jam.. Sudah 6 jam aku menunggu kabar dari kekasihku tapi ponselku tak kunjung ada telpon dari Ichell. Namun tiba tiba ponselku berdering tapi bukan Michelle melainkan mamanya Michelle yang menelponku dan akupun langsung mengangkatnya.

"Hallo tan"

"Li.. Ichell.."ucap mama Ichell sambil menangis dan aku yang mendengar itupun seketika panik

"Ada apa tan? Ichell kenapa tan?"tanyaku khawatir

"Ichell.. Ichell.. Kecelakaan Li"

Deg!!
Bagai disambar petir disiang bolong aku yang mendengar itu langsung saja berlari keluar menuju rumah sakit yang sudah diberitahu oleh mama Ichell tadi.

Sesampainya disana aku langsung berlari mencari dimana Michelle dirawat. Setelah 5 menit aku mencari akhirnya aku menemukan mama Ichell yang menangis sesegukknya dipelukkan suaminya itu. Dengan cepat aku langsung menghampiri mereka

"Tan,gimana kondisi Ichell? Dia baik baik saja kan?"

"Li.. Kamu yang sabar ya,Michelle sudah meninggal"

"Tan.. Tante serius. Tante pasti bohongkan? Om.. Tante pasti bercanda kan?"

"Li. Kami serius,Michelle memang sudah meninggal. Dia sudah tenang diatas sana"

"Gak om,gak mungkin.. Ichell udah janji dia bakal balik dalam keadaan baik baik aja. Tante sama Om jangan bercanda deh"cerocosku yang masih tak percaya

"Kalau kamu tidak percaya kamu masuk saja kedalam"dan tanpa babibu aku langsung berjalan masuk kedalam setelah mendapat ijin dari orangtua Ichell. Kulihat seorang wanita tengah terbaring kaku diatas ranjang. Terlihat kainnya yang memerah mungkin darahnya yang masih mengalir. Aku langsung membuka kain tersebut dan terlihatlah wajah cantik tunanganku walaupun pucat.

"Michelle...."

Skip

Author Pov

Keesokkan harinya dihalaman belakang rumah megah dan mewah itu terlihat seorang pria tampan tengah melamun.

"Li kamu kenapa?"

"Gak papa ma,kenapa mama nyariin aku?"tanya Ali pada mama

"Gak Li,gakpapa mama cuma mau bilang kayaknya mama harus keAmerika dan tinggal sementara disana"jelas mama Ali

"Loh emangnya kenapa sampai mama harus kesana?"

"Ada masalah Li,masalahnya cukup serius mama khawatir itu bisa menjadi masalah besar bagi perusahaan kita". Ya mereka memang memiliki perusahaan yang cukup besar dan terkenal yaitu Lian's Company.

"Ma gimana kalau aku saja yang kesana,sekalian mau refreshing dan nenangin pikiran"tawar Ali kepada mamanya. Terlihat mama sedikit ragu dengan tawaran Ali karena selama ini Ali hanya menjadi kepala bagian diperusahaan Lian's Company yang akan Ali pimpin sebentar lagi

"Kamu yakin Li?"

"Iya ma"

"Yasudah mama setuju kalau kamu yang pergi keAmerika tapi jangan lupa disana carikan mama calon menantu juga ya"goda mama. Ali yang mendengarnya hanya tersenyum dan berjalan kekamar untuk mempersiapkan barang barang yang akan Ali bawa keAmerika karena mama Ali bilang jadwal keberangkatannya esok pagi.

Skip

Ali Pov

Goodbye Indonesia.. Hari ini aku akan berangkat keAmerika

"Li kamu disana baik baik ya. Jangan lupa kalau sudah sampai hubungin mama terus kamu disana jaga kesehatan,makan yang..."langsung kusela ucapan mama

"Banyak,mama udah bilang 5 kali dan aku mulai bosan ma. Mama tenang saja ya aku bisa jaga diri kok disana. Yasudah aku masuk ya ma"langsung kucium tangan mama dan kupeluk sebelum aku lihat mama menangis karena kepergianku. Sebelum benar benar masuk untuk check in,aku melihat mama yang sudah menangis seseguknya karena melihat kepergian anaknya itu.

Tiba tiba
Brukk
Sakit banget tubuh gue kayaknya ada yang nabrak deh

"Aduh.. Sakit banget pantat gue.. Eh lo kalau jalan hati hati dong,lihat jalan jangan main sama iphone lo aja. Lo kira gak sakit apa. Lecet dah pantat gue yang mulus dan sexy ini". Gila nih cewek nyolot banget ampun dah. Melebihi emak emak dipasar

"Eh lo merepet aja. Lo itu siapa? Hah? Emak gue? Emak gue aja kalau ngomel gak sepanjang itu. Lah elo? Udah gak kenal juga,lagian kan elo yang nabrak gue tapi kenapa lo yang ngomel gak jelas?"kulihat cewek tersebut menganga mendengar omelan gue. Tiba tiba ada seseorang yang nabrak gue dan otomatis gue jatuh dan gue ada diatas dia. 1 detik... 2 detik... 3 detik... Mata kami masih saling berpandangan dan pada akhirnya

"Kyaaa... Cowok kurang ajar. Dasar mesum!!"langsung aja gue tutup mulutnya. Bisa tengsin gue dibandara yang super rame ini diteriakin cowok mesum. Oh.. Big No..

"Dasar lo.. Masih juga dipeluk. Belum diapa apain udah teriak teriak,malu maluin lo"

"Kyaaa.. Ternyata lo emang me.."langsung gue tutup mulutnya lagi karena kami sudah menjadi pusat perhatian dibandara ini.

"Mas kalau mau berduaan jangan disini dong.. Bikin iri aja tau gak"

"Stop dulu mas,nanti lanjutinnya dikamar aja. Disini banyak orang mas". Kami berdua hanya diam dan dapat kupastikan pipiku dan dia sudah merona seperti tomat dan kami langsung berdiri dan cewek itu langsung pergi ninggalin gue.




Haii haiii.. Kembali lagi dengan author dev dan cerita abal abal ini.. Jangan lupa baca yee dan selesai baca tinggalkan jejak anda berupa Vote Minimal 300 dan Comment Minimal 50.

My Lovely GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang