Part 1

43 5 5
                                    

Hari ini adalah hari pertama Ciara masuk ke sekolah barunya. Kata Om nya dia akan masuk X-2. Dia masih bingung, apakah dia akan dapat teman nanti nya.

Maklumlah, dia pindahan dari Inggris. Teman nya yang ada di Indonesia hanya waktu ia masih Sekolah Dasar. Itupun hanya satu, sepupunya pula.

Saat dia sedang asyik berjalan menuju kelas nya, seseorang menabraknya, dia pun terjatuh.

"Heii!! Kalo jalan tu liat liat dong! Masak lo jalan menunduk sih?" Bentak cowok yang menabraknya tadi. Ciara pun mengangkat kepalanya.  Cowok yang tadi wajah nya kesal, sekarang mendadak berubah.

"Maaf kak, aku nggak sengaja" Balas Ciara lembut.

"Lo murid baru ya?" Tanya cowok itu. Ciara hanya mengangguk. "Pindahan dari mana?"

"London kak". Jawab Ciara.

Pantesan lo cantik! Lo aja blasteran! Eh buset dah,mikirin apa nih gue? Inget Lex! Cewek itu semuanya murahan! Bathin Alex.

"Yaudah kak, aku masuk dulu ya. Permisi kak" Ciara ingin melangkah, namun ia terhenti oleh suara yang menahannya.

"Lo lokal berapa?" Tanya cowok itu.

"X-2 kak"

"Memangnya lo tau dimana lokal nya?" Ciara hanya menggeleng. "Yaudah, sini gue anter" Ciara hanya mengikuti dari belakang.

~~~

Tok tok tok...

"Masuk!" Jawab guru yang ada di kelas itu. Ciara dan cowok tadi pun masuk.

"Eh Alex! Ada apa lex?" Tanya guru tersebut.

"Ehmm anu buk ada murid baru ni buk!" Jawab cowok yang diketahui namanya Alex.

"Oh ini yang nama nya Ciara ya?" Tanya guru tersebut pada Ciara.  Ciara hanya mengangguk.

"Kalo gitu saya keluar dulu ya buk, Ciara gue dulu ya" Ciara hanya melongo dan mengangguk.

"Ciara ayo! Perkenalkan namamu" Perintah bu guru itu.

"Morning class, namaku Ciara Victoria Reese. Kalian bisa manggil aku Ara. Aku pindahan dari London. Uhmm, ada pertanyaan?" Tanya Ciara setelah memperkenalkan dirinya. Seorang siswa menunjuk tangan nya. Siswa yang dari tadi memuji muji kecantikan Ciara.

"Uhmm, kamu mau tanya apa?" Tanya Ciara balik. Siswa itu berdiri.

"Lo udah punya pacar apa belom? Kalo belom, sama gue aja, gimana?" Tanya cowok itu. Lalu seluruh kelas mulai meneriaki nya.

"Revaan.. Revan.. Kalau kamu mau tanya, tanya yang berbobot dong!" Kata guru itu, yang diketahui namanya bu Endang. Yang bernama Revan itu hanya nyengir gaje.

"Yaudah! Ciara, kamu duduk di kursi yang kosong ya" Perintah bu Endang dibalas anggukan oleh Ciara.

Revan yang mendengar itu langsung berdiri.

"Nah keberuntungan saya tuh buk. Saya sendiri nih buk"

Bu Endang mentautkan alis nya hingga bersatu. Kemudian melirik ke arah Ciara. Ciara hanya tersenyu manis. Kemudian melangkah kearah Revan.

Revan yang melihat kedatangan Ciara langsung senyum senyum sendiri.

Setelah sampai Ciara langsung duduk disebelah Revan.

~~~

Kring.. Kring.. Kring..

Bel istirahat di SMA Pelita Jaya telah berbunyi. Seluruh murid berhamburan keluar kelas. Begitu juga dengan Ciara dan Revan.

Ciara sangat cepat beradaptasi dengan sekolah baru nya. Begitu juga dengan hubungannya dab Revan.

"Cia kekantin yuuk!" Ajak Revan sambil berdiri dan merapikan pakaian nya.

"Iiih Revaaaaan!!! Kan udah aku bilang, jangan panggil aku Cia, panggil aja aku Ara. A-R-A sama dengan ARA!" Bentak Ciara sambil merentakkan kaki nya. Sementara Revan hanya cekikikan sendiri.

"Lo tuh yaa, murid baru juga udah berani ngebentak gue!" Ujar Revan sambil menoyor pelan kepala Ciara.

"Truss kalau aku murid baru gimana? Kamu mau apa?" Bentak Ciara lagi. Revan kembali cekikikan.

"Udahlah! Kamu bikin aku sakit ati aja. Kekantin yuk! Laper nih" Ajak Ciara sambil mengusap perutnya. Revan pun menganggukkan kepalanya.

[DiKantin]

"Ci-eh Ra! Lo mau pesen apa?" Tanya Revan pada Ciara.

"Bakso ada nggak?" Revan mengangguk. "Yaudah, aku bakso aja deh sama jus alpukat. Oh iya Van, bakso nya yang pedeeeees banget ya" Pesan Ciara sambil cengar cengir. Revan pun mengangguk kembali.

15 menit kemudian

"Iih Revaaan!!!" Rengek Ciara sambil memukul bahu Revan. Revan yang tadi nya sedang memakan soto nya hampir tersedak.

"Uhhuk uhhuk! Lo apa apaan sih?" Tanya Revan sambil melirik Ciara.

"Bakso aku kurang pedeeeees!!" Revan pun mengambil sendoknya dan mencoba kuah bakso Ciara. Kemudian dia mengernyitkan hidungnya dan meminum habis air mineral nya.

"Gila lo ya? Udah sepedes itu lo minta-" Ucapan Revan terpotong oleh seorang gadis.

"Hei honeeey" Kata gadis tersebut sambil meletekkan kedua tangan nya pada kedua bahu Revan. Namun Revan langsung menepis nya.

Ciara hanya melirik sekilas, kemudian kembali menikmati bakso nya.

Kasian Revan! Kayaknya Revan nggak suka deh sama tuh orang, pikir Ciara.

"Kamu sendirian ya yang?" Tanya gadis itu kemudian duduk disebelah Ciara sambil melentik lentikan kuku nya yang berwarna warni.

"Lo nggak liat gue sama siapa?" Tanya Revan balik. Gadis yang tadi wajah nya ceria sekarang cemberut.

"Iih kamu mah, selalu kayak gitu. Aku kurang apa sih buat kamu??" Rengek gadia itu sambil menarik narik lengan Revan. Ciara yang melihat kejadian itu hanya cekikikan pelan.

"Heh babu, ngapain lo cekikikan kayak gitu?" Ciara hanya diam saja. "Iih sayaaang, liat tuh dia ngacangin aku. Iiiihh aku benci sama diaaa" Rengek gadis itu lagi sambil menarik lengan Revan.

"KEZIA!!" Hardik Revan. Gadis itupun berhenti merengek. "Lo kayak anak kecil tau nggak? Dan satu lagi, jangan panggil panggil gue dengan kata kata sayang! Lo paham?" Kata Revan lalu menarik Ciara agar kekelas secepatnya.

~~~

"Tadi itu pacar kamu ya?" Tanya Ciara hati hati saat mereka telah sampai dikelas.

"Nggak! Ogah banget gue sama ondel ondel kayak gitu" Jelas Revan sambil memperagakan gaya muntah. Ciara hanya menganggukkan kepalanya.

"Kalo dia bukan pacar kamu,truss dia siapa?" Tanya Ciara kepo.

"Dia itu cuma fans gue yang ngaku ngaku pernah pacaran sama gue!" Jelas Revan lagi.

"Fans? Emang ada orang yang fans sama kamu? Apa yang mereka incer dari kamu?" Tanya Ciara yang kesekian kali nya.

"Iih lo itu kepo banget sih!!" Bentak Revan.

"Kepo itu apa?" Tanya Ciara polos.

Duh ni cewek, kelamaan kali ye di London. Sampe sampe kepo aja kagak tau. Adek gue aja yang masih TK, itu tau tuh arti kepo. Bathin Revan.

"Heii kok malah bengong? Aku nanya kamu malah bengong! Kamu nggak mau pulang? Tuh, guru udah umumin tuh, kalo kita sekarang pulang cepet. Aku balik dulu ya. Bye" Kata Ciara lalu nyerocos pergi.

Revan yang ada dibelakang nya hanya geleng geleng kepala. Kemudian keluar dari kelas dan menuju lapangan basket.

•••••

Hehehe😂😁 kepanjangan ya? Yaiyalah inikan 1000 kata

Baca terus yaa! Jangnan lupa vote + comment yes!!

CiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang