"Wahhhh.... Ini beneran Vin?" Teriak istriku saat dia membuka kado pemberian ku.
Hari ini adalah hari anniversary pernikahan kami yang pertama. Aku memberikan kado berupa tiket paket berlibur berdua ke Pulau Dewata, Bali. Sejak honeymoon setelah pernikahan kami, memang kami belum sempat berlibur berdua, terlihat sekali kebahagiaan di raut wajah istriku.
Evelyn, istriku ini memiliki wajah khas oriental, dengan postur tubuh yang sangat proporsional. Dengan segala kesempurnaannya itulah, bukan hal aneh bila istriku menjadi incaran banyak lelaki saat masih kuliah dulu. Wajah cantik, kulit halus, serta ukuran payudara menjadi aset utama istriku ini.
"Vin, thanks ya udah ngasih surprise ini. Sebagai gantinya, lyn bakal nurutin semua permintaan mu deh, apapun itu" kata istriku sambil memeluk ku.
"Bener nih mau ngabulin apa aja permintaanku? Kalau gitu aku minta selama di Bali nanti kamu hanya boleh pakai pakaian dalam seksi yang dulu pernah aku belikan dibalik pakaian mu" aku mengajukan permintaanku, sambil kuremas pelan bongkahan pantat nya yang seksi itu.
"Siap pak boss, tapi jagain istrimu ini baik2 lho ya. Jangan salahin lyn lho kalau sampai banyak pria yang pdkt ke lyn. Hihihih" tawa istriku sambil melepas pelukannya.
Setelah berkata begitu, istriku segera berlari kecil menuju kamar kami untuk berkemas menyambut liburan besok. Malam itu pun kami habiskan untuk menyiapkan segala keperluan untuk liburan besok.
====================================
Akhirnya pagi datang juga, ku paksa membuka mata ini walaupun aku masih sangat mengantuk. Kulihat sisi kiri, istriku sudah tidak ada, samar2 terdengar suara gemericik air dari shower, pasti dia sedang mandi.
Tidak lama berselang air shower pun berhenti dan istriku keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang terbilang cukup kecil, hanya cukup untuk menutupi payudara dan vaginanya. Walaupun setiap hari melihat tubuh bugil istriku tetap saja tidak pernah ada kata cukup untuk menikmati tubuh seksinya.
Aku bangkit dari tidurku dan menghampirinya yang masih berdiri di depan pintu kamar mandi. Segera kucium bibirnya, walaupun pertama sempat menolak kucium dengan alasan aku belum gosok gigi, akhirnya dia pasrah menerima ciumanku dan akhirnya lidah kamipun saling bertemu. Sambil berciuman, tanganku pun tidak mau ketinggalan, segera kuarahkan tangan kanan ku untuk meremas pantat kirinya, dan tangan kiriku meremas payudara 34b nya yang masih terbungkus handuk kecil.
"Uhhh... Stop Vin... kita harus segera bersiap lho" istriku mengingatkanku sambil mendesah menahan nikmat yang kuberikan.
"Ah kamu lyn, mulut sih bilang stop tapi ini selangkangan kok basah banget" aku sengaja memancingnya ketika menyadari bahwa vaginanya sudah basah sekali.
Tiba2 muncul ide nakal di kepala ku. Aku segera menuju lemari dan mengambil vibrator wireless berbentuk kapsul yang biasa kami gunakan untuk variasi ketika bercinta.
"Lyn, ingetkan janji mu yang kemarin kalau mau ikutin permintaanku?" Dia hanya mengangguk tanpa menjawab, terlihat sekali bahwa dia sedang dilanda birahi tinggi.
"Aku mau kamu pakai ini sampai kita tiba di Bali nanti" kataku sambil menggesekan vibrator ke vaginanya.
Dia tidak menjawab, hanya mendesah desah sambil mencengkeram dan mendorong tangan ku agar vibrator yang telah basah itu masuk ke dalam vaginanya. Aku terus menggodanya dengan hanya menggesekkan vibrator itu ke klitorisnya.
Ketika sedang asyik bermain dengan vagina istriku, tiba2 mataku tidak sengaja melihat jam dinding, dan aku langsung terkejut begitu menyadari bahwa waktu tidak mendukung untuk melanjutkan aktivitas ini.Akhirnya aku menyudahi foreplay pagi ini dan meletakkan vibrator di atas tempat tidur, dan segera bergegas ke kamar mandi meninggalkan istriku yg sedang horny berat. Ketika akan masuk kamar mandi, sekilas aku melihat istriku mengambil vibrator tadi. Akupun segera mandi sambil tersenyum membayangkan istriku sedang bermasturbasi.