Prolog

3.2K 62 2
                                    

"Mir..."

"Hmm.."

"Mirna!" panggil mamah ku sedikit dengan penekanan.

"Dalem, ma.." okay, aku ngalah.

"Mbok yo, kalau di panggil nyaut gitu lho"

"Udah di jawab kan tadi" kekeh ku.

"Acara prosesi pedang pora nya udah mau di mulai, kamu di minta sama mas mu jadi mc nya kan? Kok malah santai gini sih" ujar mamah ku sambil membenarkan kebaya yang agak berantakan akibat aku sedikit bersandar pada sofa di kamar ku

"Enggeh kanjeng mamah" godaku pada mamah dan mulai berlari kecil menuju tempat resepsi kakak laki-laki ku, yang sebentar lagi ada prosesi pedang pora.

Dan tiba-tiba..

Mataku tak berhenti menatap nya.
Walaupun dari jauh.
Ya.. Aku sangat merindukan mu, ingin rasa nya aku berlari kearah mu dan memeluk erat dirimu. Dan menghirup aroma tubuh nya yang sangat aku rindu.
Tuhan.. Tolong hentikan waktu sesaat, agar aku dapat memandang nya lebih lama.

Tiba-tiba..

Plek..!

Ada seseorang yang menepuk pundak ku.
Dan..

"Piye toh mir, acara nya udah mau di mulai, malah bengong. Daritadi di panggilin ndak nyaut blass" umpat tanteku kesal. Dia adik dari Papah ku.

"O..Oh.. Nggeh bulik, kulo nyuwun sewu hehe" ucap ku gagap akibat sport jantung tadi.
Okay, no problem.

°=°=°=°=°=°=°=°=°=°=°=°=°=°=°=°=°

"Huufftt.." dengus ku cepat karena tugas ku menjadi mc di prosesi acara pedang pora kakak sudah selesai.
Aku memanggil kakak ku itu mas. Ya.. You know-lah. Aku berasal dari jawa tengah. Walaupun aku bersama keluarga ku sudah lama tinggal di Jakarta dari umur ku 3 tahun, lebih tepat nya di pinggiran kota Jakarta, dan sudah masuk wilayah Kabupaten Bogor. Karena papah ku dinas di Mabesal. Papahku seorang Letnan Jendral, papahku lulusan dari Akademik Angkatan Laut.
Papah ku bernama Suharjo Kusumo. Kentel sangat jawanya.
Dan mamah ku bernama Harnum Santika. Dulu mamahku seorang koki handal di restaurant bintang lima di Jakarta. Aku kira bintang kejora.
Singkat cerita mereka saling jatuh cinta dan menikah. So sweet..
Semenjak mamah menikah dengan papah, mamah memutuskan untuk resign dari restaurant itu dan membuka restaurant sendiri. Dan acara pernikahan mas ku itu memakai jasa chatering mamah ku. Lho sejak kapan buka chatering ya? Kata mamah biar sekalian promosi.
Padahal restaurant mamah ku sudah memiliki banyak cabang di kota-kota besar di Indonesia.
Mumet aku sing mikir.
Nah.. Sekarang yang sedang duduk manis di pelaminan dengan memakai Pakaian Dinas Umum 1 itu mas ku yang bernama Eka Harefa Kusumo, mas ku menyandang pangkat sebagai Letnan Satu. Yups, dia seorang perwira. Nah, wanita anggun dengan kebaya blue ice lengkap dengan hijab nya yang duduk disamping mas ku itu istri sah nya. Nama nya mbak Farah Setyaningrum, dia dari jogja. Mbak farah punya butik baju muslim. Dari gamis, sampai ke kebaya nya juga ada. Bahkan kebaya yang ia kenakan pun hasil rancangan nya sendiri.
Dan dari tadi aku ngoceh. Aku belum kenalan.
Piye toh mbak author'e, ndak sopan blass -_-
Nama ku Dwi Mirna Kusumo, aku seorang perempuan. Ya kalau laki-laki nama nya jadi Marno bukan Mirna.
Aku, seorang KOWAL (Korps Wanita Angkatan Laut) dengan pangkat Letnan Dua. Aku baru selesai pendidikan 1 tahun lalu. Dan sekarang umur ku 22 tahun, masih muda? Ya jelas dong. Aku adalah seorang anggota Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Bogor. Walaupun profesi ku sebagai kowal, tapi aku masih menyempatkan diri untuk hadir  dalam suatu acara yang diadakan oleh PPI.

Balik lagi ke keluarga ku, hari ini hari bahagia keluarga ku, karena putra sulung dari keluarga Kusumo telah melepas masa lajang nya. Dan orang tua ku berencana untuk mengadakan pesta pernikahan ku 3 tahun lagi.
Calon nya aja gk ada. Masalahnya nyari dimana cowoknya. Dikira gampang apa nyari yang serius, yang gak PHP aja nyari nya susah. Bagaikan mencari jarum ditumpukkan jerami.

Riuh tepuk tangan membuyarkan lamunanku yang segera menggelora di acara resepsi mas harefa saat ada seorang pria dengan pangkat Letnan dua berdiri di atas panggung bersiap untuk menyanyikan sebuah lagu.
Dan aku mengenali pria tersebut, yang aku rindukan selama ini, yang aku tunggu janjinya untuk melamarku.

"Selamat malam, lagu ini saya persembahkan kepada Lettu.Harefa beserta istri yang sedang berbahagia dan lagu ini juga saya persembahkan kepada Letda.Dwi Mirna Kusumo" sambutan nya dengan di iringi seutas senyum manis di wajah tampan nya.

Bersamamu.
Ku lewati lebih dari seribu malam.
Bersama mu yang ku mau, namun kenyataan nya tak sejalan..

Dia..
Bayu Andhika, yang selama ini aku tunggu.
Aku merindukanmu.
Sangat..

Tuhan bila masih ku di beri kesempatan.
Izinkan aku untuk mencintainya.
Namun bila waktu ku telah habis dengan nya.
Biar cinta hidup sekali ini saja.

Bersamamu ku lewati lebih dari seribu malam.
Bersamamu yang ku mau namun kenyataan nya tak sejalan.

Tuhan bila masih ku diberi kesempatan.
Izinkan aku untuk mencintai nya.
Namun bila waktu ku telah habis dengan nya.
Biar cinta hidup untuk sekali ini saja.

Tatapan Bayu tak hentinya menatap mata ku dari panggung sana.

Tak sanggup bila harus jujur.
Hidup tanpa hembusan napas nya.

Lagu dari Glenn Fredly-Sekali ini saja yang dibawakan oleh Bayu tadi berakhir dengan di iringi riuh gemuruh tepuk tangan dari tamu undangan.

Bayu langsung menghampiri ku yang terpukau karena penampilan nya, ralat bukan karena penampilan nya tapi karena lagu yang ia nyanyikan di tujukan untuk ku.
Iya, untuk ku.

Bayu telah ada di depan ku dengan senyum manis nya yang terukir di wajah tampan nya dengan sebuket bunga mawar pink dan putih. Bahkan dia tidak lupa dengan warna favorit ku.

Boleh kah aku berteriak dan loncat ke udara.
Oh my gosh. Ini gak mimpi kan? Jangan bangunin aku, please. Kalau ini mimpi.
Sumpah demi apapun itu aku melting di buat nya.

"Jangan pergi ya, aku sangat merindukan mu. Aku gak mau kamu pergi lagi. Bunga ini sebagai wujud permohonan maaf aku ke kamu karena tidak menepati janjiku untuk menemui kembali saat aku selesai pendidikan. Maaf kan ku" Bayu mengulurkan buket mawar merah ke hadapan ku.

Oh no..
Aku speachless.

Aku meraih bunga itu di iringi anggukan dan seutas senyum di bibir ku.

"Terimakasih"

Cup..

Bayu mencium keningku.

Pelaut KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang