Ariana masih terlelap walaupun jam sudah menunjukkan pukul delapan. Matahari sudah menampakkan wujudnya.
"Mrs.Bieber,Saya kesini untuk memberitahu bahwa Tuan Bieber mencari anda"
Ia yang mendengar suara ketukkan pintu dari luar kamarnya disertai ketukkan pintu seketika membangunkan Ariana dari tidurnya.
"Ya mengapa?"
"Tuan bieber menunggu anda dibawah dan beliau menyuruh anda untuk bersiap-siap"
"Untuk apa?"
"Beliau akan membawa anda ke sebuah universitas,saya permisi nona"Universitas? Ariana yang mendengar kata-kata itu pun sudah muak dan malas. Salah satu tujuan ia untuk mau pergi bersama Justin adalah untuk berhenti sekolah di Indonesia dan sekarang ia harus kuliah di LA? Apakah Justin bercanda?
Ariana langsung kembali tidur dikasur empuknya dan menarik selimut sampai lehernya. Ia berpikir bahwa lebih baik ia kembali tidur lagi daripada harus mengikuti perintah Justin. Lalu Ariana pun menutup matanya,mencoba kembali ke mimpi indahnya. Tapi percobaan itu gagal karena pintu kamarnya diketuk kembali dan suaranya lebih keras.
"Ariana! Aku tau kau didalam! Sekarang bangunlah dan bersiap-siap! Jangan membantah!"
Justin. Sialan,orang tua itu lagi! Bisakah ia tidak mengganggu kehidupannya yangsudah banyak masalah ini.
"Jika aku membantah memangnya kenapa? I already in hell!"
"Akan aku pastikan kau tidak akan pernah bertemu Luke atau keluargamu di Indonesia"
"WHAT? THAT IS NOT FAIR!"
"Jika kau tidak mau cepat bangun dan bersiap-siap! Akan aku tunggu dibawah"Dengan terpaksa,Ariana pun beranjak dari tempat tidurnya lalu masuk ke kamar mandi. Dan untuk kesekian kalinya lelaki tua itu menang.
****
Ariana Grande POV
Aku sudah selesai bersiap-siap dan sekarang aku sedang berjalan kebawah untuk menemui lelaki tua itu. Aku melihatnya sedang duduk di meja makan dan seperti biasanya memakai setelan jasnya yang selalu dipakainya. Dan ia pun terlihat mempesona seperti biasanya. What? Apa yang kau pikirkan Ariana dia telah membuatmu kesal dan kau memujinya sekarang?
Aku baru menyadari bahwa daritadi aku memperhatikannya. Ia pun mengarahkan mata indahnya kepadaku. Jangan memujinya Ariana.
"Kau sudah siap? Kita pergi sekarang karena Aunt Alice sudah menunggu kita"
"Aunt Alice? Siapa?"
"Kau akan tahu nanti,ayo kita pergi dan masuk ke mobil"Aku dan Justin pun berjalan beriringan menuju mobil mahalnya. Aku masuk kedalam mobil dan duduk di kursi penumpang sementara Justin duduk di kursi supir. Apa aku tidak salah lihat? Seorang Justin menyetir mobilnya sendiri? This is truly happening?
"Apa? Kenapa kau melihatku seperti itu hah?"
"Hanya merasa aneh karena tidak biasanya paman menyetir sendiri. Biasanya selalu ada supir"
"Apa kau memanggilku paman? Are u kidding me Ari?"
"Ya aku memanggilmu paman karena kau jauh lebih tua daripadaku kan?"
"Ya itu benar tapi lebih baik kau memanggilku Justin karena paman membuatku merasa sangat tua!"
"Paman kan memang sangat tua"
"Stop calling me that"
"Okay baiklah akan aku panggil kau Justin! Tukang perintah"
"Good"Justin pun menyalakan mesin mobilnya dan kita langsung menuju ke universitas. 20 menit kami sudah berada di depan kampus. Aku terkesiap sejenak melihat universitas seluas dan sebesar ini.
Aku melihat ke depan dimana Justin berada aku pun menyusulnya.
"Sebenarnya kita mau kemana Justin?"
"Keruangan Aunt Alice untuk mendaftarkanmu"
YOU ARE READING
Their Curse | jariana [COMPLETED]
FanfictionWhen they are stuck in a stupid curse and at the same time love grows between them but only one is aware of it. "Are you a cigarette? Because the more I smoke the more my heart will get sick. It's like loving you. The more I love you,the more my he...