Kendall sedang menatap keluar jendela apartement nya,melihat hiruk pikuk kota New York sambil meminum jus. Nanti malam ia akan meminta Justin untuk bertemu dengannya. Ya,dia rindu pria itu. Tapi apakah sekarang Justin merindukannya juga? Kendall tersenyum penuh kesedihan.
Ketukan kasar yang terdengar didepan pintu menyadarkannya dari lamunannya. Ia menuju pintu dan membuka pintu. Apa yang dilihatnya membuatnya tersenyum sangat bahagia."Boleh aku masuk?" tanya Justin di depan pintu.
"Apakah aku pernah menolakmu Just? Kau tahukan aku tidak bisa menolakmu"
"It's good to hear" jawab Justin dengan singkat lalu masuk.Kendall menatap Justin dengan tatapan bingung, ada apa dengan Justin? Tidak biasanya ia bersikap dingin kepadanya.
"Apakah ada yang salah? Tidak biasanya kau sedingin itu kepadaku?"
"Kenny,mulai sekarang dan kedepannya jangan pernah bertanya dan jangan muncul dihadapan gadis itu"
"WHAT? JADI KAU LEBIH MEMILIH GADIS BODOH ITU DARIPADA AKU?"
"Stop it ken, justru aku memilihmu. Aku tidak mau kau terlibat masalah atau membuat masalah. Apa kau mengerti?"
"Aku tidak mengerti"Bukan membalas perkataannya Justin langsung memeluk tubuhnya dengan erat. Dia pun langsung membalas pelukannya.
"Tidak perlu mengerti. Sejujurnya aku pun tidak mengerti mengapa aku melakukan ini semua"
Ya dia benar,Kendall tidak perlu mengerti. Yang ia perlukan hanyalah keberadaan pria yang dihadapannya sekarang memeluknya sedemikian erat. Karena ia tahu bahwa ia sangat mencintai pria yang sedang memeluknya kini.
Berbeda dengan Justin,ia tersenyum pahit setengah melamun. Ia jelas-jelas tidak tahu apa yang ia lakukan sekarang. Yang ia tahu hanya ia harus LARI dari Ariana. Jangan pernah mendekati gadis itu lagi. Karena Ariana sungguh bisa membuat otak pintarnya berubah menjadi bodoh seketika. Ariana entah dengan cara apa,sudah menularkan kebodohannya kepada Justin.
Itu sudah cukup. Justin benci orang bodoh. Dari dulu orang bodoh adalah orang yang paling dibencinya. Karena itu ia tidak akan bergabung kesekumpulan orang bodoh yang dipimpin gadis kecil seperti Ariana!
"I miss you Justin" bisik Kendall ditelinganya.
"Me too" jawab Justin kaku sambil membenamkan wajahnya di leher gadis itu.Ini lebih baik. Begini lebih baik. Semua bisa jadi lebih mudah dimengerti. Bersama Kendall,ia tidak akan berubah menjadi orang bodoh. Ya ini lebih baik.
"Benarkah?" Alam bawah Justin menannyakan pertanyaan-pertanyaan kepadanya. Justin hanya tersenyum masam menjawab pertanyaan itu.
****
Kendall memperhatikan Justin dengan seksama. Dari tadi pria ini hanya berbaring diam sambil melamun menatap langit-langit apartement yang ditempati Kendall. Kendall perlahan mengecup lembut bibir Justin. Tapi Justin masih diam menatap langit-langit apartement itu. Sama sekali tidak membalas ciumannya.
"Kau tidak menginginkanku?" Tuntutnya.
Justin masih menatap tempat yang sama.
"Apa itu lebih menarik daripadaku?"
Justin tersenyum kecil,
"Jangan cemburu. Masih banyak hal yang lebih menarik darimu"
"Really?" Ujarnya menantang
"Ada banyak hal yang kupikirkan Ken. Jangan menuntutku"
"Kau tahukan aku ini wanita pintar. Kau bisa menceritakan masalahmu kepadaku Just. Siapa tahu aku bisa membantumu"
"Aku tahu kau pintar. Makannya kau tidak mempunyai masalah apapun. Tapi...""Tapi dirumahku saat ini ada gadis bodoh yang akan mengikuti ujian dan gadis itu belum kuberitahu. Ujian yang dia sendiri tidak mau dikerjakannya. Aku melakukan ini untuknya hanya agar dia bisa memiliki masa depan yang lebih baik. Semua agar dia bisa mempersiapkan dirinya ketika aku pergi meninggalkannya"
Entah mengapa memikirkan itu membuat hatinya sakit. Memikirkan bahwa nanti ia akan meninggalkannya.
"Justin?"
Suara Kendall membuyarkan lamunannya
"Aku harus pergi Ken" kata Justin sambil bangkit dari tempat tidur. Dia meraih jasnya dan memakainya.
"Apa yang sebenarnya terjadi Just?" Tanya Kendall bingung. Justin menatap Kendall sesaat sebelum ia mendaratkan sebuah ciuman singkat di bibir gadis itu.
"Ingat jangan bertanya,aku pergi"
Kendall yang bingung hanya bisa menatap kepergian Justin tanpa bisa mencegahnya.••••
Hi! Tauko ini updatean yang sangat lama. Vomment jangan lupa guys🙊
YOU ARE READING
Their Curse | jariana [COMPLETED]
FanfictionWhen they are stuck in a stupid curse and at the same time love grows between them but only one is aware of it. "Are you a cigarette? Because the more I smoke the more my heart will get sick. It's like loving you. The more I love you,the more my he...