Chapter 10

848 107 4
                                    

Yah kau tahu hari hari dimana saat eunwoo berada diAmerika adalah hari hari paling menyenangkan selama Hidup Woozi .
But! Besok adalah hari kepergian eunwoo kembali kekorea ... yah sekarang waktunya.

Eunwoo membereskan semua barang barangnya, ia memasukkan baju bajunya kedalam kopernya dengan rapih
"Setelah ini kau harus membeli sesuatu untuk dongjun Hyung, Mengerti?" Ujar woozi membantu eunwoo merapihkan barang-barangnya
"Aku tahu, Aku ingin membelikan sesuatu untuk jiwoon" sahut eunwoo masih sibuk dengan kopernya .

15 menit kemudian...
"Aku selesai" ujar eunwoo menutup resleting kopernya
"Kau mau pergi sekarang?" Tanya woozi
"Boleh...kurasa kita bisa makan malam diluar juga" eunwoo melihat kearah jam tangannya
"Okey kajja" woozi mulai berjalan kearah pintu apartemennya .

EUNWOO POV
Kami pergi mencari makan malam, aku tak tahu namja ini akan membawaku kemana, aku akan menuruti semua apa yang ia mau sebelum aku pergi.

"Kita akan makan dimana?" Tanyaku padanya, ia menoleh dan tersenyum manis kearahku "kau suka Hotdog?" Tanyanya balik, aku berlagak seperti berfikir "kalau dibilang suka sih ...tidak juga, tapi kenapa tidak kita coba" jawabku.

Sesampainya direstoran yang woozi maksud, restoran ini tidak begitu ramai...namun aku sangat suka design restorannya yang bisa dibilang klasik ini.

Woozi menggandeng tanganku dan berjalan masuk kedalam, ia membawaku duduk dibangku bernomor 18, ia memanggil pelayan lalu memesan 2 hotdog yang sama.

"Eunwoo-ya" panggilnya, aku menoleh dan tersenyum "bisakah kau tinggal disini saja? Kau bisa kuliah bersamaku" sambung woozi, aku menggeleng "aku tidak bisa, maaf" kataku.

"Tapi aku akan merindukanmu" katanya menggenggam kedua tanganku "aku juga akan merindukanmu dikorea" sahutku, ia menghela nafasnya dan menatapku sayu "bisakah kau meninggalkan uji disini?" Tanyanya padaku, aku masih diam menatap matanya beberapa detik

"Uji?" Tanyaku memastikan "iya uji, aku rasa ia akan selalu mengingatkanku padamu" katanya, aku sedikit berfikir.

Aku melihat woozi sangat menyukai uji, apa aku harus memberikan Uji padanya? Lalu bagaimana denganku? Aih! Jangan egois eunwoo! Baiklah aku akan memberikan uji padanya.

Aku mengangguk, woozi menatapku senang "gomawo"katanya, aku tersenyum melihatnya begitu senang sekarang.

Pesanan kami datang, dua hotdog yang sama ...
"Kenapa kau memesan menu yang sama?" Tanyaku sembari memakan hotdogku perlahan-lahan "karena kita couple, jadi harus sama" sahutnya... aku menatapnya aneh.

Setelah makan kami pergi menuju super market yang dibilang cukup besar, woozi bilang ia akan membeli beberapa makanan untuk dongjun oppa dikorea.

jujur saja ia lebih berkelas sekarang, ia memiliki perubahan yang cukup banyak semenjak ia tinggal dikorea.

Kami masuk mengambil keranjang dan mulai berkeliling, woozi mengambil satu plastik berukuran sedang makanan anjing, dan beberapa peralatan kesehan hewan. Dia benar benar berniat untuk merawat uji, aku sangat senang mengetahui itu.

Tak disengaja kami melewati rak rak yang berisi bir bir, aku iseng iseng bertanya kepadanya bermaksud menggodanya
"Oppa, apa kau meminum Bir?" Tanyaku "Bir? Minuman macam apa itu? Aku pria yang baik" jawabnya, aku menatapnya aneh lalu tertawa setelah itu.

"Kenapa tertawa?" Tanyanya bingung "tak apa" sahutku masih tak bisa berhenti tertawa "berhentilah tertawa, atau aku kutinggal disini" ancamnya, aku langsung menatapnya pura pura kesal dan berlari menyusulnya

Hari ini woozi membeli banyak sekali barang, namun ia membeli itu dengan waktu yang bisa dibilang cukup cepat, aku sempat berfikir apa dia sudah membuat daftar belanjaan dan menghafalkannya?

(TBC)
.
.
.
.
MAAF SLOW UPDATE
Maafin author ya gais, maaf kalau buat chapter ini juga terlalu singkat, maaf banget ya...
Hadeh authornya minta dia tonjok ya pan? Eh jangan kasian authornya yak.

I Am PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang