hai hai maaf saya baru update sekarang, saya sedang ujian, maklum lah saya sudah kelas 3, jadi banyak ujian, yaah T.O dari 1-4 lah. UAS lah, haih belum lagi prakteknya T-T, tapi syukur alhamdullillah tinggal UN saja, doakan saya ya.
now let's start
.
.
.
.
.
THE BEST WOLF BULLETPROOF
Saat istirahatpun tiba, ketujuh namja pentolan sekolah itu menuju ke kantin, untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan. Mereka pun menuju tempat yang menurut mereka strategis.
" aahh perut lapar sekali." Keluh namjoon saat mendudukan bokongnya di kursi.
" aku juga, rasa perut ku akan meledak, saking laparnya." Jhope mengelus perutnya.
" jika perutmu akan meledak, itu berarti perut mu sudah terisi penuh. Dasar bodoh." Cibir kris sangat mendengar perkataan jhope.
" tidak hyung, perutku seakan meledak saking kosongnya perut ini." Ujar jhope lagi.
" kau ini bodoh sekali,Hoseok. Mana ada sejarah perut meledak saat lapar. Ada – ada saja kau ini." Jelas daehyun, pria yang bermarga sama dengan hoseok.
" benar Dae, perut ku akan meledak" jhope ngotot.
"Otak mu yang meledak." Sungut yongguk.
"hehehehe" jhope hanya nyengir. Si kembar melihat hyung nya itu dengan wajah datar.
"sudahlah, kita pesan saja makanannya. Sehun pesanin makanan." Perintah namjoon kepada sehun.
"kenapa aku?" sehun tidak terima.
"sebagai hukuman karena kau telah seenaknya memukul kami. Sudah sana cepat pesan, aku sudah sangat lapar." Namjoon mengerakkan tangannya di depan sehun dengan mengusir.
"ck, itu kan salah kalian. Kalian tidak adil." Sungut sehun tidak terima.
" yak cadel, turuti sajalah." Seru kai.
" diamlah kau hitam." Sehun mencibir.
" Apa kata mu cadel" Sebelum jongin melanjutkan omelannya, sehun sudah beranjak dari tempat duduknya, berjalan kearah counter untuk memesan makanan. Setelah memesan makanan, ia hendak kembali ketempat teman – temannya. Dia melihat sosok mungil itu, seseorang yang telah menarik perhatian Oh Sehun. Dia lalu berjalan mendekati pria itu. pria itu sedang meminum minumannya sambil berjalan keluar kantin. Sehun pun berjalan mendakati pria tersebut.
" park jimin?" panggil sehun. Pria itu sontak berhenti dan membalikan badannya ke sumber suara. Jimin, pria bermata sipit itu kaget begitu melihat siapa yang memanggilnya.
" oh sehun?" lirih jimin.
" ternyata kau sekolah disini juga. Kenapa kita tidak pernah bertemu sebelumnya.aku juga tidak pernah melihat mu makan dikantin" ujar sehun. Dia senang melihat jimin yang ternyata bersekolah di sekolah yang sama, dengan begini dia bisa lebih gampang untuk melakukan pendekatan.
" iya, aku jarang makan di kantin, aku selalu makan di taman bersama teman – temanku." Jelas jimin dengan eyes smile di wajahnya. Dan itu membuat sehun ingin sekali mencubit pipi gembulnya.
" oh, pantas saja kita tidak pernah bertemu. Tapi baguslah kalau kita berada disekolah yang sama." Kata sehun sambil menunjukan senyuman menawannya.
" hm? Memangnya kenapa sehun-ssi?" tanya jimin.
" dengan begitu aku bisa bertemu dengan mu tiap hari." Kata sehun santai. Pernyataan sehun tersebut sontak membuat rona merah di pipi jimin.
" kau kelas berapa jim?" tanya sehun. " 11-1, sehun-ssi" jawab jimin.
" jangan panggil aku begitu, panggil sehun saja." Ujar sehun.
" baiklah sehun-ssi ekhm maksud ku sehun" ucap jimin malu – malu. karena tidak tahan melihat tingkah jimin. Dia lalu mencubit pipi jimin dengan gemas.
"aigoo, kau imut sekali jim." Mendapat perlakuan begitu, wajah jimin sudah merah seperti apel.
"a-aku tampan sehun." protes jimin.
"hahaha, kata siapa. Kau itu sangat imut jim. Bahkan kau lebih imut dari gadis – gadis itu." sehun kembali mencubit pipi jimin ( cih anak ini mencuri kesempatan -..-)
" ish, dasar." Jimin mempout kan bibirnya dan menyilangkan tangan nya di depan dada. Oh lihatlah kini dia terlihat lebih imut berkali – kali lipat dimata sehun.
"jangan begitu. Kau membuatku ingin mencium mu." Sehun menatap jimin dengan serius, tangannya mengelus lembut pipi jimin.
" ja-jangan bercanda sehun." kata jimin gugup.
" aku serius jim. Kau sangat imut, dan bibir mu ini, aah aku ingin merasakannya. Pasti sangat manis." Sehun menyentuh bibir jimin dengan jempolnya. Untung saat itu mereka berada disisi kantin yang agak tertutup, jadi tidak ada yang melihatnya.
" se-sehun" sehun mendekatkan wajahnya ke wajah jimin. Ketika sedikit lagi bibir sehun akan mendarat di bibir jimin. Sebuah suara menginterupsi dan menghentikan kegiatan diantara mereka.
"jimin, dari mana saja kau? Yang lain sudah menunggu, dan siapa laki – laki tinggi dengan muka datar ini?. Kenapa tadi dia mendekat wajahnya dengan mu?. Apa dia akan melakukan sesuatu pada mu?. Katakan pada ku jim, biar aku habisi dia." Rentetan pertnyaan dari mulut laki – laki berkulit pucat itu, yep itu yoongi kita.
Sehun tidak senang momentnya bersama jimin di ganggu, padahal tinggal sedikit lagi dia bisa melahap bibir tebal itu.
" siapa laki – laki cerewet ini jim?" tanya sehun dingin, dia menatap tidak suka kearah yoongi.
" mwo? Apa katamu?" yoongi tidak terima dikatai cerewet.
" diam kau pendek" ucap sehun sinis.
TBC......
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BESTWOLF BULLETPROOF (boyxboy)
Humorini kisah tentang 7 pria tampan yang menamai diri mereka sendiri dengan "THE BESTWOLF BULLETPROOF" . . . " dasar jam sialan, rasakan ini rasakan " " yak! Muka kuda, aku geli bodoh, dan sodara apanya kita tidak ada hubungan darah sedikit pun " "RA...