Kita dipertemukan dalam pertemanan, kita di satukan dalam sebuah hubungan yang spesial.
Sudah dari awal saling mengetahui bahwa kita benar-benar berbeda.Bukan, bukan perbedaan yang mudah.
Perbedaan yang 'benar-benar' BERBEDA.
Kita berbeda rumah ibadah. Ya, kita beda Agama.Namun rasa sayang membutakan segalanya, dan kita terus melanjutkan hubungan ini.
"Rasa egois untuk saling memiliki".Berawal hanya dari kalimat 'ini hanya cinta monyet, toh bakal pisah juga nanti. Jadi gak perlu dipikirin soal begituan'.
Ya, jahat memang. Kalimat kekanakkan yang awalnya melandasi hubungan dan perasaanku padanya.Namun, tak kusangka saat semuanya berjalan, perasaan inipun mengalir deras padanya.
Ya, aku semakin menyukainya.
Aku semakin menyayanginya.
Dan berakhir BENAR-BENAR MENCINTAINYA.Bisa dibilang kisah klise. Namun belum berakhir bahagia. Karena perjalanan kami masih sangat jauh.
Kisah kami, masih sama seperti orang-orang pada umumnya.
Mengenal, berteman, saling mengetahui diri masing-masing, bersahabat, dan aku menjadi teman curhat akan mantannya yang bisa dibilang selama tiga hingga empat tahun terus bersarang dihatinya.Aku sebagai sahabat sudah pasti mensuportnya, mendukungnya, memberikan saran-saran yang baik untuknya.
Dan ini terus berlangsung selama berbulan-bulan.
Perasaan lelah dan jengah atas curhatannya tentu saja itu ada.
Bagaimana tidak? Topik, masalah, dan objek selaluuu saja sama.
Kau tahu, curhatannya hanya berisi tentang seorang mantan yang datang padanya saat dia sedang tidak memiliki pacar, lalu meninggalkannya setelah memiliki pacar yang baru. Dan ini sudah terjadi sebanyak 10 kali kau tahu?? yang pasti ini bersoal satu perempuan saja.Dan lebih mengejutkannya lagi, dia tetap mencintai perempuan itu!! Cinta yang tulus seperti itu kepada seseorang yang tepat sudah pasti akan berakhir bahagia, namun lihat lah! Kalian semuapun tahu bahwa perempuan iu bukanlah orang yang tepat untuk sahabatku. Aku yakin dia pantas mendapatkan yang lebih baik. Sungguh, perempuan itu sangat rugi menyia-nyiakan lelaki yang sangat tulus mencintainya, sedangkan dia bermain-main bersama laki-laki yang belum tentu tulus bersamanya.
Aku lelah mendengarnya, benar-benar lelah.
Sejak saat itu. Aku terus berusaha ada di sampingnya, membuka wawasannya, mencoba menyadarkannya bahwa orang yang di perjuangkannya itu salah! Hingga semakin lama, tanpaku sadari, rasa yang berawal dari sahabat berubah menjadi sebuah perasaan sayang. Namun aku terus berkonflik dengan hatiku, karena aku tahu dia berbeda keyakinan denganku. Namun ku pikir, hey. Perjalanan kita masih jauh. Buat apa kita jauh-jauh memikirkan hal itu. Jadi kurasa, tak masalahkan membiarkan perasaan ini tumbuh sedikit untuknya. Toh, kuyakin ini hanya persaan sementara.Namun benarkah tak apa? Jika keyakinan kita berbeda? Hatiku terus berkecamuk.
Dan kuputuskan, kisah kita dimulai. Bersama konflik antara aku, kamu, dia dan juga Sang Tuhan...
●●●●
Muncul lagi di cerita baru. Tungguin kelanjutannya ya.
Untuk cerita "You" dan "not L.D.R but L.D.R" bakal slow update.
Makasih yang udah baca. tungguin, cerita abal ini.
Apalagi yang ngevote Thx banget dah.#ShortStory
KAMU SEDANG MEMBACA
Not L.D.R But L.D.R
RomanceHanya suatu cerita yang berisi tentang suatu hal yang klise. Seorang perempuan yang mencintai lelaki- Seorang lelaki yang mencintai perempuan- Saling menyayangi, saling mengasihi, saling menyempurnakan. -NAMUN BERBEDA- Bukan. Bukan berbeda sifat, b...