MF [2]

136 26 4
                                    

7.00 PM.

"I'm done. Wow, tinggal 4 nomor lagi selesai. Leo bales gak ya kalo gue chat sekarang? Gabut gue" Eleyna menutup semua buku yang ada di depannya. Konsentrasinya hilang seketika saat matanya sudah tertuju pada ponselnya

Eleyna berjalan ke arah jendela dan duduk bersandar di sana. Lalu membuka ponselnya, mengecek chat yang masuk dan timeline di akunnya. Ibu jarinya terus menerus mengscroll layar ponselnya, membaca satu persatu status yang di buat teman line nya

"Gak ada Kak Leo, kemana dah dia?" Gumam Eleyna meletakkan ponsel di depannya, menatap lamat layar ponsel yang sengaja ia nyalakan

Eleyna meraup wajahnya gusar, berjalan bolak-balik, sesekali menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Eleyna kambuh. Rasa bosan sudah merajalela di tubuhnya. Dan tanpa sadar, beberapa orang yang melewati pekarangan depan rumah Eleyna menatap gadis itu bingung dengan apa yang Eleyna lakukan di atas sana.

Ting!

"Anjir anjir sapa tuh" Eleyna dengan sigap mendekati ponselnya

Membukanya,

Dan mengeceknya,

Qrshmila invite you to "Mostew"

'Join'

Qrhsmila
-Welkombek ayang

Ina Dalva
-Yaelah ginian doang

Dilsa Anjali
-Oi. Sapa tuh? Wah kicker

Dilsa Anjali removed Ina Dalva from the chat

Ferniya D.
-Qrish, jan gila lu main invite ae-..-"

Qrshmila
-Eh, bahlol! Itu Eleyna tauu

Qrshmila invited Ina Dalva to the chat

Ina Dalva joined the chat

Ina Dalva
-Test
-Test
-Oi
-Heh gilak
-Lahaula

Dilsa Anjali
-Halo
-Salken

Ferniya D.
- Dilsa maen kick ae yak

Qrshmila
-

Dilsa maen kick ae yak (2)


Ina Dalva
- Halo. Salken, sekola gak si kamu?

Dilsa Anjali
-Hehe
-Sumpah gue gatau na:') gue cuma mempertahankan keutuhan kita

Ina Dalva
-O gt yk? Murah ah bahasa lo 😝

Dilsa Anjali
-Lah? Baca napa, nama lu juga murah na😝

Ina Dalva
-Hahanjir kao 😂 😒

Qrshmila
-Terus gimana? Udh lo add na?

Ina Dalva
-Udah, udah chat malah

Ferniya D.
-s c r e e n s h o o t OEY!

Ina Dalva
-Males ah, bsk aja baca

Ting!

Eleyna melihat panel nontificationnya
One message has received

Arkanzle Mario
- [line get rich].....

"Buset? Lgr? gue udah geer padahal dapet greet, ternyata lgr doang" Eleyna frustasi. Sambil meratapi layar ponselnya seperti gembel di pojok jendela kamarnya yang remang-remang dengan kuncir ponytailnya yang sudah berantakan seperti orang -ya intinya asli gembel banget deh-

Ina Dalva
-murah kak mainan lo

Arkanzle Mario
-Mainan gue yg mn?

Ina Dalva
-itu tuh, lgr apa kali-,-

Arkanzle Mario
-oh..
-main kuy??

"Huaaaaaaa!!"

Badan Eleyna merosot seluruhnya di karpet biru navynya. Ponselnya sudah tergeletak entah dimana. Eleyna menelungkupkan badannya

"Bodo amat, Le.. le.. gak kuat gue" lirih Eleyna

💞

Eleyna membuka pintu mobil nya dan mengambil tas ransel di bagasi belakang mobilnya.

"Seh, gua kira bom. Tas mini gitu ditaro di bagasi", Dan tidak pernah ketinggalan sehari pun,tiga orang -Qrisha, Ferni, Dilsa- yang setiap Eleyna turun di mobilnya dengan setia menunggu, tersenyum cerah yang menurut Eleyna itu idiot

"Lah? Tas gue mini juga gak cukup di sempilin di sarapan kalian" Sungut Eleyna

Ketiga nya hanya tertawa kikuk. "Hehe, masuk dulu ya, Na" ujar Ferni sungkan dan masuk ke dalam mobil Eleyna yang diikuti dua orang dibelakangnya

Eleyna menunggu di luar mobil menunggu mereka selesai sarapan dengan sarapan yang dibuat mama Eleyna. Keluarlah tiga orang tadi dengan satu potong ayam masing-masing di tangannya

Mata Eleyna tertuju pada Leo yang baru saja lewat dan menatap ke arah mereka. Bukan hanya Eleyna, ketiga temennya juga terperangah melihat Leo

"Jatoh" ujar Leo

Eleyna terdiam, dia langsung meraba dada nya "hati gue, kak?" Lirih nya tanpa sadar.

"Woy! Ayam lo jatoh, sha" teriak Dilsa yang menyadari perkataan Leo.

"Hah?" Ferni - Eleyna langsung menengok ke arah Dilsa - Qrisha

Ternyata yang jatuh ayam Qrisha, bukan hati Eleyna.

💞

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ms. FakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang