That ahjussi

339 27 0
                                    

3
"Lantai 7, nomor tujuh kosong empat." Gumamnya. Ia mengenakan kemeja putih serta jas biru yang suit ditubuhnya. Rambutnya yang ditata rapi memberi kesan cool, terutama kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancungnya. Sesekali min yoongi merapikan ujung jasnya.

Baru saja yoongi membelokkan dirinya di koridor. Ia diam terpaku melihat penampilan ra eum yang berdiri di depan pintu apartemennya dari kejauhan.

"Pprrrtt.." yoongi menahan tawanya.

Astaga gadis itu.

"Eoh?" Yoongi menurunkan kaca mata hitamnya saat menyadari ada seorang pria berdiri di hadapan ra eum. Pria itu menarik tangan ra eum perlahan lalu mengusapnya. Terlihat ra eum dengan rambut berantakan mengalihkan wajahnya dari pria di hadapannya. Yoongi mengerutkan keningnya.

Siapa pria itu?

Yoongi berjalan semakin cepat, sekarang wajah pria yang dihadapan ra eum sudah kelihatan.

oh ternyata kim hanbin.

Yoongi merasa ia harus menyelamatkan ra eum. Meski ia ingin sekali menertawakan penampilan ra eum pagi ini. Yoongi berjalan mendekati ra eum dan hanbin.

"Ekhem." Yoongi berdehem saat ia berdiri di belakang hanbin. Sontak hanbin membalikan tubuhnya, masih dengan menggenggam tangan ra eum. Yoongi melihat wajah ra eum yang pucat, mata ra eum sudah berkaca-kaca.

"Kau,. " kata hanbin tajam. "Tidak baik seorang pria yang dulunya memutuskan dan meninggalkan wanitanya bertahun-tahun lalu kembali menghampiri sang wanita di apartemennya dengan keadaan berantakan. Terlebih lagi sang wanita sudah mempunyai pasangan hidupnya yang baru." Ujar yoongi sambil melepas kaca mata hitamnya. Mata tajamnya menatap hanbin. Ra eum hanya diam mendengar ucapan yoongi. Berusaha tidak menangis seperti kemarin.
"aku min yoongi." Ujar yoongi percaya diri sambil mengulurkan tangannya. Hanbin membuang muka sesaat lalu melepaskan genggamannya pada tangan ra eum, menerima uluran tangan yoongi dengan setengah hati. "Seperti yang sudah kau ketahui kemarin, aku kekasih yoo ra eum." Lanjut yoongi sambil melirik ke arah ra eum. "Bisa kau jelaskan ada perlu apa kau datang kesini hanbin-ssi?" Tanya yoongi. "Ini tidak ada hubungannya dengan mu." Ujar hanbin cepat.

"Bukan urusanku? Tapi aku kekasihnya. Silahkan pergi dari sini." Ujar yoongi. Hanbin mengernyitkan keningnya. "Atau kau ingin bermain secara jantan?" Tanya yoongi tersenyum menantang sambil menaikan kedua lengan kemeja putih yang dibalut jasnya. Hanbin tak menggubris ucapan yoongi. Ia kembali menatap wajah ra eum yang sendu.

"Ra-ya,. Percayalah ini bukan seperti yang kau pikirkan. Aku pasti akan menjelaskannya padamu nanti, Pasti." Ujar hanbin yakin lalu bergegas meninggalkan yoongi dan ra eum di depan pintu.

...

Yoongi berada di dalam apartemen ra eum sekarang. "Untung saja aku datang tepat waktu," kata yoongi setelah menghempaskan tubuhnya di sofa panjang yang empuk berwarna putih. Hampir seluruh isi ruangan ini di dominasi oleh warna putih. Ra eum memang sangat menyukai warna putih.

"Ne, terima kasih sudah datang," sahut ra eum yang sedang bolak-balik mengerjakan sesuatu. "Tapi kenapa pagi ini kau bisa ada di apartemenku, Ahjussi?" tanya ra eum. "Aku lupa mengambil duplikat kunci ruang kerja kita. Dan kurasa kau pasti masih ada di apartemen makanya aku ke sini," jawab yoongi dengan mata masih mengitari ruangan apartemen yang rapi. Meski semalam ra eum tidak mengunci ruangan, security yang bertugas pasti akan menguncinya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Aku mandi dulu," ujar ra eum sambil berlalu menuju kamar tidurnya. "Tunggu dulu," pinta yoongi. Ra eum berhenti lalu menoleh ke arah yoongi. "Apa perasaanmu terhadap hanbin masih sama seperti saat kalian bersama dulu?" tanya yoongi. Ra eum diam. "Sepertinya tadi tatapan matamu menyiratkan sesuatu saat hanbin menatapmu. Kau masih menyukainya?" tanya yoongi lagi. "Kalau kau masih menyukai..." "Diam atau keluar," potong ra eum tak suka. "Baiklah aku diam," ujar yoongi lalu membaringkan tubuhnya di sofa setelah ra eum menutup pintu kamar tidurnya.

That Ahjussi [Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang