First and Last

5.1K 128 4
                                    

Italic : hanya suara pikiran atau imajinasi para tokoh, kata-kata aneh(?) dan lainnya.
Bold : percakapan dari Author yang sama sekali gak penting.

∆∆∆

Fanfic ini bukan untuk melecehan dunia pendidikan. Namun ini hanya untuk hiburan semata.
Saya sungguh tak bermaksud untuk menyindir pihak manapun. Jika ada kesamaan situasi, nama dan lain sebagainya, itu hanya sebuah ketidak sengajaan karena otak saya tidak bisa memikirkan inspirasi yang lain.
Saya juga tak meraup keuntungan materil dari fanfiksi ini. Yang saya dapat hanyalah kesenangan dan hiburan belaka.

∆∆∆

Gak suka sama saya?
Gak suka Cerita saya?
Jangan ngasih flame ya..
Karena flame anda sungguh tidak berguna, dan karena yang saya butuhkan adalah saran, kritik dan komentar.
Not a flame!
Flame aja ember sana!

∆∆∆

😊Met Baca😊

∆∆∆

Kriiiiiiinngg!!!

Bel pertanda habisnya waktu istirahat langsung menggelegar ke seluruh sudut sekolah yang sulit dijangkau sekalipun. Lobang tikus, misalnya. Dan dilanjutkan dengan grasak-grusuk para murid yang kembali ke kelas dengan cara berbondong-bondong, bagaikan ratusan kuda kerajaan siap bertempur dengan para pendemo Gojek dan GrabBike (Reader: WAT DE PAK?!!).

Konoha Junior High School.
Sekolah menengah pertama impian se-Jepang, dengan fasilitas modern yang pastinya lebih dari kata memadai, dan juga prestasi para murid atau alumni-nya yang bisa dibilang 'We-O-We' dengan acungan sepuluh jempol kaki gajah (?).

Karena sekarang pertengahan semester 2, tepatnya setelah Ulangan tengah Semester, para murid Kelas 9 juga sudah memulai penilaian ujian praktek dan bersiap-siap dengan Ujian Sekolah untuk memasuki Sekolah Menengah Atas pilihan mereka masing-masing.

Sekarang, kita beralih kekelas delapan. Tepatnya kelas 8 A dari Z (8-1 ampe 8-26 :p).

Jika dilihat dari jendela depan kelas mereka, kira-kira masih banyak nih para murid kelas 8A yang masih diluar. Liat aja tuh. Kosong melompong.

Ya iyalah kosong! Soalnya waktu istirahat mereka itu kepotong gegara Ulangan Harian mapel Bahasa Alien (?). Paling yang ada cuman murid yang lagi ngerjain tugas yang belom sempet diselesain di rumah. Alah! Emang dasarnya males kali! (Sasuke: che! Author kagak ngaca apa kalo dia sama aja kalo soal malesnya! / Ath: Sssuuuutt.. / Sasuke: Oy! Kuahnya tumpah nih!)

Ikkeh.. Eh maksudnya okkeh. Okkeh, karena jadwal padat Author (Ath: ngehehe... / All cast: *sweatdrop*) mari kita lanjutkan cerita ini.

Setelah sepuluh menit mereka ngayap diluar kelas, para murid pun masuk dan mendapati sang guru pengajar yang sedang nyender di depan pintu sambil melipat tangan di depang dada dengan muka angkuh nan kejam. Oh! Tak lupa juga manik Onyxnya yang terhalangi benda transparan bernama kacamata itu dan Rambut pantat ayam hitam malam kelamnya. (Ath: guru kok bawa ayam. Pen ngajar apan situ hah?! / Sasuke: *ngasih-chidori*)

"Kenapa kalian telat masuk.."

Glup!'

Semua murid meneguk ludahnya paksa -yang kini serasa kek batu akik yang susah bat buat ditelen- saat guru mereka mengeluarkan suara baritone-nya dengan aura kasih #plakk, maksudnya aura Sadako #avaikan yang ngerinya minta ampun.

DesahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang