Chapter 4

1.3K 90 6
                                    

Teng..Teng..

Cheoumbuteo geudaeyeottjyo
(sejak awal, kamulah )
Naege dagaol han saram
( yang datang padaku )
Dan han beonui seuchimedo
( meskipun kita hanya saling melewati )
Nae nunbicci mareul hajyo
( mataku memberitahu bahwa aku mengenalmu) Barambheoreom seuchyeoganeun
(kamu melewatiku seperti angin yang lembut )
Inyeoni anigil baraeyo
(aku harap bahwa itu bukanlah takdir )
Babocheoreom meonjeo malhaji mothaettjyo
(seperti orang bodoh, aku tidak bisa mengatakan apapun pada awalnya )
Hal suga eopseottjyo
(aku bahkan tidak bisa melakukan apapun )
 
You are my everything
(kamu segalanya bagiku ) Eolcheoreom ssodajineun unmyeonge
(takdirku datang seperti bintang jatuh )
Geudaeraneun sarameul mannago
(biarkan aku bertemu seseorang seperti dirimu) Meomchwobeorin nae gaseumsoge
( dan jauh dalam lubuk hatiku )
Dan hanaui sarang
(cintaku hanya untukmu)
You are my everything (kamulah segalanya bagiku )

Sijakdo mot haettdeon naui sarangeul
(meskipun cintaku tidak bisa dimulai sebelumnya)
Ijeneun malhal su ittjyo
(sekarang aku bisa mengatakan)
Nugudo gajil su eopsneun gijeoginde
(inilah keajaiban yang tidak seorangpun dapat memilikinya )

You are my everything
(Kamu segalanya bagiku) Tteugeoun nae sarangeun geudaen geol
(cintaku yang membara adalah milikmu)
Gyejeori byeonhaedo nan igose
( bahkan jika musim berubah, aku masih akan berada disini) Meomchwobeorin nae gaseumsoge
(jauh didalam lubuk hatiku)
Dan hanaui sarang
( cintaku hanya untukmu)
You are my everything
(Kamu segalanya bagiku)

Prok..prok..prok..prok..
suara riuh tepuk tangan terdengar, semua orang begitu tersentuh dengan lagu yang dinyanyikan oleh seorang yeoja yang kini  membungkuk terimakasih kepada mereka.

“seohyun !”. seohyun menoleh, ia tersenyum lembut, lalu beranjak turun dari panggung menghampiri sang sahabat.

“aigooo, aku tidak menyangka seobabyku ini memiliki suara yang begitu indah.”
“cih kau terlalu berlebihan shinkyung ah.”

"Seohyunnie..” seorang wanita paruh baya berjalan pelan menghampiri seohyun, “halmonie..” seohyun berlari kecil menghampiri sang nenek, ia begitu merindukan neneknya.

“halmonie, bogoshippo.” Seohyun memeluk erat sang nenek, shinkyung menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya. Selalu seperti ini, ketika seohyun bertemu dengan neneknya ia selalu bertingkah seperti anak kecil.

"Nado.. halmonie juga merindukanmu hyunnie..” seohyun melepaskan pelukannya, ia menatap teduh sang nenek entahlah ia selalu merasa sangat nyaman jika berada di dekat sang nenek sangat berbeda ketika ia bersama dengan sang eomma.

"halmonie.. bagaimana penampilanku barusan ?.”
“aigoo... Halmonie rasa kau salah memilih lagu. Karena lagu yang kau nyanyikan tadi membuat halmonie mengingat masa percintaan halmonie waktu muda dulu.”

Seohyun tersenyum lebar, benar apa yang dikatan sang nenek seharusnya ia tidak memilih lagu itu, tapi entahlah ia sangat ingin menyanyikan lagu itu karna….

“karna lagu itu curahan hatinya untuk seseorang halmonie. Mangkannya ia menyanyikan lagu itu. Ya kan hyunnie” Seohyun menatap tajam shin kyung, apa-apaan sahabatnya ini membuka rahasianya dihadapan halmonienya.
Awas saja kau shinkyung,batin seohyun.

“benarkah seohyun ?”
“nde ? oh anniyo, shinkyung hanya bercanda halmonie. Aku menyanyikan lagu itu karna aku sangat menyukai lagunya dan kupikir para halmonie juga akan menyukainya.”

“yah seohyun menyukainya karna makna lagu itu sama sekali dengan apa yang ia alami sekarang halmonie.”
“yakkk !!!” shin kyung berlari meninggalkan seohyun dan seo halmonie, seohyun berusaha mengejar sahabatnya namun langkahnya terhalangi oleh genggaman sang nenek.
“sudahlah hyunnie, kalian seperti anak kecil saja.”
“dia benar-benar menyebalkan halmonie, awas saja jika aku bertemu dengannya akan ku habisi dia.”

My Sad Love Story (ver. Seokyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang