Tsun-Tsun Surprise!
Author :
SacchiDisclaimer :
Kuroko no Basuke is belong to Fujimaki TadatoshiPairing :
Midorima Shintarou x ReaderWarning :
Typo bertebaran, cerita ga jelas, OOC (maybe), alur maju-mundur, etc'BRAK!'
(name) membanting pintu kamarnya dengan kesal, kemudian menghempaskan diri ke kasur empuknya. Ia memeluk bantalnya erat sampai suara isakan kecil terdengar di ruangan itu. Hari ini, sekolah bagaikan neraka baginya. Bagaimana tidak? Semua orang mengabaikannya, bahkan Miyuki —sahabatnya— ikut tak memperdulikannya. Namun, yang membuat (name) menangis bukan hanya hal itu. Kekasih tsunderenya hari ini memperlakukannya seperti ia tak terlihat. Bahkan saat mereka berpapasan, kekasih hijaunya itu seperti tak melihatnya dan parahnya lagi saat (name) menyapanya ia seakan menganggapnya hembusan angin yang didengarnya. Itu masih belum seberapa, yang membuat hati (name) hancur adalah saat kekasihnya memperlakukannya seakan (name) bukanlah orang yang dikenalnya dan melihatnya seperti parasit yang sangat mengusiknya. Saat itulah (name) menyendiri di atap sekolah. Ketika hendak turun, ia menemukan si tsundere berada di balik pintu yang berada di atap itu. Kemudian semua pandangannya menjadi gelap. Saat bangun tiba-tiba (name) sudah berada di ruang kesehatan. Disaat seperti inilah dia berharap kekasihnya datang dan menanyakan apa yang terjadi padanya. Tapi... sampai sekolah usai pun ia benar-benar diabaikan oleh shooter kebanggaan Shutoku High itu.*flashback on*
(Name) POV
Seperti biasa, aku berjalan dari rumah menuju stasiun, lalu dari stasiun menuju Shutoku High. Yup! aku bersekolah di Shutoku High. Salah satu anggota Generasi Keajaiban, Midorima Shintarou bersekolah disini. Ngomong-ngomong aku ini kekasihnya. Tee-hee! Kalian tak menyangka bukan orang seperti Shin-kun bisa memiliki kekasih? Aku juga tidak tahu kenapa aku mau menjadi kekasih wortel tsundere itu. Cinta tak butuh alasan, 'kan?
Tak ada yang aneh saat aku memasuki area sekolah. Saat sampai di loker untuk mengganti sepatu juga suasananya biasa saja. Tapi ketika aku memasuki ruang kelas, teman-temanku menatapku dengan pandangan yang mengerikan, seakan aku baru saja membunuh salah satu dari mereka. Ketika aku menanyakan apa yang terjadi pada Miyuki sahabatku, ia malah menjawab dengan kasar dan benar-benar menyayat hati. Kami-sama, apa yang kulakukan sehingga membuat mereka seperti itu?
Tanpa berpikir panjang, saat jam makan siang aku segera keluar kelas untuk makan siang bersama kekasihku, Midorima Shintarou. Tapi, keputusanku seratus persen salah. Kami berpapasan di koridor menuju kelasnya, tapi dia seperti tak melihatku, kupikir karena saat itu banyak orang yang berada disana jadi dia benar-benar tak melihatku. Kemudian aku memanggilnya, menoleh saja tidak, kupikir karena saat itu suana ramai jadi dia tak mendengarnya. Namun ketika aku berbalik dan berusaha menggenggam lengannya, ia malah menepis tanganku dengan kasar dan kemudian lanjut berjalan seperti ia tak mengenalku. Takao yang bersamanya hanya mengikutinya dari belakang dan menatapku dengan pandangan iba. Apakah dia tau kalau hal itu mampu membuat hatiku terpecah belah seperti pecahan gelas? Aku tahu, dia memang seorang tsundere tingkat dewa, tapi belum pernah dia bersikap sedingin ini kepadaku. Aku bahkan tak melakukan kesalahan apapun padanya. Bahkan semalam kami masih saling mengucapkan 'Oyasuminasai' lewat telepon.
Karena penolakan yang sama sekali tidak elite dari Shin-kun, berakhirlah aku disini sekarang. Di atap, sambil menatap kosong bekal makan siangku yang masih terbungkus rapi. Aku sudah benar-benar kehilangan nafsu makan dan tak berniat membuka bekalku, meskipun aku tau isinya adalah makanan favoritku. Biasanya jika Miyuki bersamaku seperti saat ini, ia akan membujukku supaya aku mau makan. Terkadang dia malah menyuapiku seperti adik kecilnya. Kalau bersama Shin-kun, dia bahkan rela menghilangkan sifat tsunderenya demi aku saat seperti ini. Tapi sekarang, aku sendirian, tak ada Miyuki maupun Shin-kun.
Miyuki, apa dia tahu bagaimana rasanya ketika dia bertanya pada orang yang paling dipercayanya tapi malah dijawab dengan jawaban yang menyayat hati? Lalu Shin-kun, apakah dia tahu bagaimana hancurnya hatiku saat dia memerlakukanku seperti itu? Bahkan saat ini aku berharap dia datang dan memutuskan hubungan kami, daripada aku masih berstatus sebagai kekasihnya tapi dia memperlakukanku seakan aku orang asing.
Tanpa kusadari dengan memikirkan hal ini, kotak makan siang dipangkuanku sudah basah. Ketika aku tersadar dari lamunanku, aku segera mengusap air mata yang entah sampai kapan ia akan berhenti keluar. Mungkin jika saat ini aku sudah kehilangan akal sehat, aku sudah memotong urat nadiku sejak lima belas menit yang lalu. Tch! hanya karena dua orang yang paling berarti dalam hidupku setelah keluargaku, aku sampai terpuruk seperti ini. Kami-sama aku ingin terus berada disini, aku tak ingin turun dan kembali ke kelas, pasti aku akan menerima tatapan mengerikan dari teman-teman sekelasku. Tapi, tiba-tiba.....
'zzrrsshhh'
Hujan turun dengan derasnya, membuat aku terpaksa meninggalkan tempat ternyaman untuk merenung di sekolah. Ketika aku mencapai pintu dan hendak membukanya, pintu itu terbuka dengan keras sampai hampir mengenaiku. Dibalik pintu itu aku dapat melihat sesosok manusia berkacamata dan bersurai hijau.
'Shin-kun...', panggilku dalam hati. Tanpa berpikir panjang aku langsung memeluknya, akan tetapi yang terjadi dia malah mendorongku untuk melpaskan pelukan dariku, kemudian meninggalkanku tanpa menoleh kearahku lagi.
'Shin-kun, apa yang terjadi padamu?', pikirku dalam hati selanjutnya pandanganku menjadi gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsun-Tsun Surprise!
RomanceAuthor : Sacchi Disclaimer : Kuroko no Basuke is belong to Fujimaki Tadatoshi Pairing : Midorima Shintarou x Reader Warning : Typo bertebaran, cerita ga jelas, OOC (maybe), alur maju-mundur, etc