2. Setelah Sekian Lama

441 98 18
                                    

-Khadijah POV-

Kamis, 31 maret 2016

Pagi yg cerah untuk hari yg bahagia~

Tok tok tok!!

"khadijah.. Bangun sayang.." omak mencoba membangunkan ku dan membuka pintu kamarku.

"hoaaam.. Iya mak, ini udah bangun kok.. Oh ya, kok tumben omak bangunin dija pagi-pagi gini?" tanyaku sambil merenggangkan otot² tubuh ku.

Perlahan kedua tangan omak mengeluarkan sebuah benda yg tadinya ia sembunyikan di balik badannya.

"selamat ulang tahun anak ku! Omak saaayang kali sama mu nak ku." omak mengecup keningku dengan rasa cinta kasih sayangnya.

Air mataku perlahan mengalir membasahi pipi yg masih asem ini.

"lah lah lah. Kok nangis pulak kau anak ku. Tak suka sama hadiahnya? Nanti omak ganti ya?" bujuk omak ku khawatir.

Kejadian di pagi ini.. Ciuman di kening ini.. Semua mengingatkan ku akan kedua orang tua ku yg telah meninggalkan ku saat aku masih berumur 80 tahun.

-Flashback ON-

Saat itu aku masih kecil. Masih seperti anak blackside yg berumur 8 tahun.

Pagi hari tepat pukul 06:00. Ibu mengetuk pintu kamar ku, kemudian masuk dengan suara yg lembut.

"khadijah anak ibu.. Bangun sayang, ibu ada sesuatu untuk anak ibu yg imut ini" ibu membangunkan ku seraya mengelus rambut ku dengan cintanya.

"ah ibu, lagi mager ni. Nanti aja ya?" aku menolak dan malah tidur memeluk ibuku.

Tiba-tiba ayah datang dan mendekati ku.

"mau ayah yg bangunin ya? Ayah gelitikin ni" Ayah mulai menggelitiki badan ku yg kecil ini.

Dengan spontan aku tersentak karena gelitikan ayah yg jahil.

"ah Ayah curang!" aku tertawa dan membalas kejahilan ayah ku.

Ibuku hanya tertawa dan terus tertawa. Pada akhirnya aku dan ayahku bersekongkol untuk menggelitikinya.

"Ampun.. Ampun.. Ibu kalah" ibu menyerah dengan begitu cepat.

Keadaan kembali tenang dan ibu mulai mengatakan sesuatu.

"sayang.. Karena ini adalah hari ulang tahuh mu, ibu dan ayah punya sesuatu untuk mu."

Aku menerima sebuah kotak berukuran 30x30cm dengan corak galaxy berwarna biru muda.

"apa ini ibu?" tanya ku heran.

"bukalah nak, engkau akan mengetahuinya" ayah tersenyum menatapku.

Perlahan ku buka kotak berwarna biru muda itu. Dan ternyata..

-Flashback OFF-

"Kenapa melamun nak?" tanya omak.

"Ah, bukan apa-apa kok Mak. Dija suka sekali hadiahnya. Dija sangat bahagia omak ada disamping Dija. Walaupun ibu Dija sudah tiada, omak seperti reinkarnasi dari ibu Dija. Terimakasih Mak." air mataku mulai menetes dan mengalir disenyumanku.

Akupun mulai memeluk omak ku. Dan tak ku sangka, yg ku peluk sekarang adalah ibu ku.

"ibu?" air mataku terhenti dan terheran-heran.

"anak ku khadijah, Maafkan ibu tak bisa mencium kening mu disaat hari ulang tahunmu, khadijah.. Jangan bersedih. Walaupun ibu tak ada di dunia ini lagi, ibu selalu ada di hati kamu. Tetap semangat walaupun ibu dan ayah tidak dapat merangkul mu. Jadilah anak yg tegar. Tetaplah berjalan pada kebaikan. Kami bangga mempunyai seorang putri sepertimu sayang. Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya." wajah ibu tersenyum dan perlahan berubah menjadi wajah omak lagi.

"Ibu! Ibu!" aku menghentakkan punggung omak, berharap wajah ibu kembali.

"sayang.. Sayang.. Ini omak. Kau menghayal ibumu lagi?" sentak omak menyadarkan ku.

"ah, itu.. Mmm.. Maafkan aku mak" aku menunduk merasa bersalah akan hal yg telah ku perbuat.

"tak apa nakku. Oh ya, jangan bersedih lagi. Hari ini kau harus sekolah. Omak sudah mendaftarkan mu ke SMA Dell internasional school." omak tersenyum bahagia, bahkan lebih bahagia daripada aku.

"akhirnya aku punya teman lagi mak! Aaaa!!" kami berdua melompat² sambil berteriak kegirangan.

-1 jam kemudian-

Oke fix! Hari baru, teman baru, tas baru, sepatu baru, seragam baru, pulpen baru, buku baru, semuanya baru.

Aku siap!

Ku tegakkan wajah ku ke depan seakan menantang hari yg begitu indah ini.

"mak! Dija berangkat ya!! Mmmuah"

Aku pamit setelah menyalam dan mencium pipi omak di depan pintu rumah dengan wajah yg merah merona.

"Hati-Hati nakku!!" omak menyemangatiku.

-Sesampainya disekolah-

Pagi ini persis di depan gerbang sekolah, aku menghirup udara yg saaaangat sangat segar, lebih segar dari aqua (?)

Karena hari ini aku resmi berumur 180 tahun. Itu artinya aku kelihatan seperti gadis berusia 18 tahun bagi blackside, dan aku harus menduduki bangku kelas 3.

Aku menelusuri ruang demi ruang. Dan tiba-tiba..

"Nyari apa nak?" tanya seorang guru mengagetkan ku.

"ah, ini, mmm, anu.. Saya mencari kelas 12A-1 dimana ya pak?"

"kamu anak unggulan baru toh? Kebetulan hari ini bapak mengajar dikelas itu. Mari ikut bapak" seorang pengajar yg baik hati itu mengantarkan ku ke kelasnya.

Yes guru baru!

Aku mulai cengengesan dibelakang bapak ini.

Akhirnya sampai ditujuan juga. Wah~ elit juga sekolahnya. Gk kalah dengan sekolah di London.

"Selamat pagi semua. Hari ini kita kedatangan siswi baru pindahan dari Telkom Internasional School, London. Silahkan perkenalkan diri anda nak." bapak itu mempersilahkan ku memasuki ruang kelas dan berdiri untuk memperkenalkan diri.

"selamat pagi semua. Perkenalkan nama saya Khadijah Mahaputri. Saya lahir di Seoul, 31 Maret 1998. Saya siswi pindahan dari SMK Telkom international school, London. Saya tinggal di perumahan Menteri Luar Galaxy. Senang bertemu dengan kalian semua. Mohon kerjasamanya."
Aku menunduk dan kembali berdiri tegak dengan senyuman.

"baiklah Khadijah, silahkan tempati bangku yg kosong disamping jacob." pak guru menunjuk sebuah kursi kosong paaaling belakang disamping seorang cowok yg tak asing bagi ku.

Jacob? Diakah itu?

Aku terdiam memandang wajahnya yg begitu familiar untuk ku.

Perlahan angin sepoi-sepoi bertiup diwajahku dan membuat hijab putih ini melambai dengan sendirinya.

"hei jacob! Lama tak melihatmu." aku tersenyum dan duduk disampingnya.

To Be Continued...

Semoga terhibur gaes~
Don't forget to vomment ya~
See you~ ^.^

28-03-2016

-Sekar Ayunda-

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang