Jungkook

1.2K 52 1
                                    

Hari ini jungkook akan mengunjungi rumah mu setelah 2 minggu lalu ia meninggalkan mu ke jepang.
Ia menekan bel mu berkali - kali, dan suara bel itu sangat mengganggu mu yang sedang mengeringkan rambut setelah mandi saat itu.
Setelah kau selesai mengeringkan rambut mu, kau pun membuka pintu mu untuk jungkook. Namun saat kau membuka pintu, tidak ada seorang pun di luar apartemen mu. Kau menengok ke lorong apartemen mu. Dan tiba - tiba jungkook berlari ke arah mu dengan membawa bungkusan plastik besar.
" mengapa lama sekali membukakan pintu untuk suami mu ini? "
" apa yang kau bicarakan jungkook? Suami ku? Masih terlalu dini. Sudah cepat masuk "
" ne kajja. Ah tunggu tunggu, aku ingin ke toilet "
" baiklah, aku di ruang tengah "
" ne araseo "
Kau pun duduk di atas sofa sambil menyalakan musik di handphone mu.
Setelah 10 menit jungkook berada di dalam kamar mandi, terdengar suara pintu terbuka. Kau yang terlalu menikmati lagu yang sedang kau dengar, tidak terlalu memperdulikan suara pintu itu.
' grep '
Tiba - tiba jungkook datang memeluk mu dari belakang sofa. Kau pun segera menyadari kahadiran jungkook saat itu.
" mengapa lama sekali? Apa yang kau lakukan? Dan mengapa baju mu basah? "
" aku membawa pistol air ini dai jepang ^^ kau ingin bermain denganku? " jungkook mengeluarkan pistol air yang sudah terisi penuh oleh air.
" hyak! Mengapa kau membawa hal seperti itu ke rumah ku? Apa kau pikir ini taman bermain? " kau yang tidak habis pikir dengan tingkah jungkook kali ini pun merasa sangat terganggu dengan kehadiran pistol air yang akan mengganggu waktu mu dengan jungkook.
" lihatlah, air dari mainan mu itu menetes di lantai ku. Ahh aku baru saja mengepel kemarin, mengapa kau membuatnya terlihat sangat kotor sekarang? Ah sudahlah. Duduk dan diam disini. Aku akan mengeringkan lantai ku. Setelah itu kita bicara "
" minhae ( namamu )-ah "
" ah mengapa sikap mu selalu kekanakan seperti ini? Seharusnya aku berkencan dengan jin oppa yang jauh lebih dewasa dari ku "
Jungkook pun hanya duduk terdiam sambil menundukan wajahnya. Namun wajah yang sedang jungkook tutupi saat ini bukan wajah yang terlihat bersalah. Wajah yang ia tutupi saat ini melihatkan betapa kesalnya ia saat ini karena ucapan mu tentang berkencan dengan jin hyungnya.
Tanpa memperdulikan jungkook kau pun membersihkan air yang berceceran di lantai kayu apartemen mu itu.
Saat kau sedang membersihkan air yang berada di dekat kamar mandi mu, tanpa kau sadari jungkook sudah berada di belakang mu dengan kedua tangan yang ia sembunyikan di balik tubuh tegapnya itu. Kau yang lama kelamaan merasa ada seseorang yang sedang mengawasi mu saat itu pun melihat kearah belakang mu. Dan kau menemukan jungkook yang sedang berdiri di belakang mu. Kau yang masih merasa kesal dengan pacar mu yang kekanakan itu pun kembali memarahinya.
" apa yang kau lakukan? Lihatlah tangan mu yang basah itu membasahi lantai yang sudah ku keringkan tadi "
" apa kau akan menarik ucapan mu beberapa menit yang lalu? "
" apa yang aku ucapkan? "
" kau bahkan membiarkan kekasih mu ini duduk sendiri di apartemen mu "
Kau berusaha tidak memperdulikan keberadaan jungkook di belakang mu. Kau tetap membersihkan kekacauan yang jungkook ciptakan dengan pistol air mainannya.
" kena kau! Hahahaha " tiba - tiba jungkook menembakan air dari pistol mainannya itu. Kau yang kaget dengan apa yang di lakukan jungkook pun hanya dapat berteriak memohon agar jungkook berhenti melakukan aksi penembakan air terhadap mu.
" jungkook-ah! "
" ayolah kita bermain. Aku akan memaafkan mu jika kau mau bermain dengan ku kali ini " kau yang sudah hampir basah pun berlari menghampiri jungkook. Kau memeluk jungkook agar ia berhenti menembak mu dengan pistol air nya itu.
" apa ini? Mengapa kau memeluk ku? Aku belum memaafkan mu. Cepat ambil pistol mainan mu. Aku tidak akan bermain dengan cara yang licik "
Kau yang menyerah dengan sikap jungkook kali ini pun memutuskan untuk menuruti apa yang di katakan jungkook. Dengan cepat kau mengambil pistol yang tergeletak di atassofa merah mu.
" aku tidak akan menyerah sebelum kau kalah " jungkook kembali menembak mu dengan senjata air nya. Kau yang tidak mau kalah pun ikut menembakinya dengan brutal.
" apa kau masih menyayangi ku ( nama mu )-ah? " jungkook yang tiba - tiba bertanya tentang hal yang kau anggap lucu itu pun membuat mu tertawa puas.
" mengapa kau tertawa? Apa kau tidak lagi menyayangi ku sekarang? " kau yang masih menganggap perkataan jungkook adalah lelucon pun tertawa semakin keras. Kau berpikir betapa bodohnya kau memiliki kekasih seperti jungkook.
" jawab aku. " jungkook menggembungkan pipinya. Kini wajahnya terlihat sangat manis walaupun ia berusa memajukan bibirnya agar terlihat marah.
" baiklah, maaf kan aku sudsh menertawakan mu. Tapi kali ini pertanyaan mu sungguh di luar pemikiran ku "
" wae? " ia menembakmu dengan senjata airnya lagi.
" mengapa kau menanyakan hal konyol seperti itu? Apa aku terlihat sudah memiliki lelaki lain selain dirimu? " kau pun membalas tembakan jungkook berkali - kali mengenai kepalanya.
" kau bilang aku kekanakan. Dan kau lebih memilih kencan dengan jin hyung " kau mencoba menahan tawa mu
" hyak! Kau terlihat lebih seperti anak kecil jika bertanya hal seperti ini " kau menembaknya lagi di bagian kepalanya
" lalu aku harus seperti apa? Aku memang selalu bersikap kekanakan tidak seperti para hyung ku yang lainnya " kau berhenti menembaknya dengan senjata air mu. Kau pun maju mengahampiri jungkook yang berdiri 2 meter di hadapan mu. Menyisakan beberapa centi jarak di antara jungkook dan dirimu.
" hyak, apa aku harus berkencan dengan orang yang lebih bersikap dewasa dari ku jika aku merasa nyaman dengan seorang anak besar berkelakuan kekanakan seperti mu? " jungkook terdiam mendengrkan setiap kata yang keluar dari bibir mu. Menatap mata mu dalam seperti penuh denga arti.
" terkadang aku memang agak sedikit kecewa dengan sikap kekanakan mu itu. Tapi aku memiliki alasan untuk rasa kecewa itu. Kau tau kenapa aku tadi memarahi mu dan mengatakan jika aku lebih baik berkencan dengan jin oppa? "
" wae? " jungkook pun mengeluarkan suaranya dengan lembut. Kali ini lelaki di hadapan mu tahu jika pembicaraanmu dengannya adalah pembicaraan yang sangat serius.
" karena aku merindukan mu. Bukankah kau sudah meninggalkan ku selama 2 minggu? Apa aku tidak bisa mendapatkan waktu mu sedikit saja jika kau berada di korea? Apa aku harus mengalah dengan mainan mu ini jungkook-ah? " jungkook menggelengkan kepalanya. Ia mulai memikirkan hal yang kau omongkan. Terlihat dari raut wajahnya, ia sedang memikirkan perkataan mu.
" kau mengerti sekarang? Aku hanya membutuhkan waktu bersama mu. Menonton film bersama atau mengobrol untuk waktu yang lama. Aku hanya membutuhkan itu jungkook-ah " kau mendekati jungkook dan memeluknya erat.
" aku mengerti. Maafkan aku ( namamu )-ah. Aku salah kali ini " jungkook pun membalas pelukan mu
" tidak di hari ini saja. Kau sudah sering membuat ku kesal seperti ini bocah besar "
" hyak berhentilah memanggilku bocah besar " jungkook melepaskan pelukan mu dan menembakan air ke arah wajah mu lagi.
" hyak! Kemari kau! Aku akan membuat mu berteriak ampun padaku kali ini! Jeon jungkook!!! "
" dasar wanita tua 😜 " jungkook pun berlari menjauhi mu. Bersembunyi di setiap celah yang ada di rumah mu.
Alhasil kau dan jungkook menghasilkan kehancuran yang sempurna di rumah mu.
" Jeon Jungkook!!!! Bersihkan kembali rumah ku!!!! "

Imagine jungkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang