Chapter 4 - Something

6.9K 588 86
                                    

Anna POV

Aku mengusap layar dan membuka chat Sassy duluan.

S : Oi, besok jgn lupa jmput gue bitch, jangan lupa juga contekin tugas besok, haha

Dan satunya ada chat dari Eliza! Gue pun langsung membacanya.

E : Hi, ini Eliza, aku cuman mau minta maaf ttg yang kemaren sewaktu briefing

Aku membalas chat Sassy 'oke', lalu membalas chat Eliza.

A : Sorry baru bales, aku yg harusnya minta maaf udah ngerusakin kacamata mu, kamu minta maaf ttg apa?

Aku melihat jam dinding, sudah jam 11 malam lebih, mungkin Eliza sudah tidur. Reno juga tak lama chat 'nite babe <3', dan segera ku bales 'nite' juga.

Eh, selang beberapa menit kemudian ada bunyi chat masuk.


E : Mm, aku ngerasa diemin kamu waktu briefing, aku malu dan ga tau mau ngomong apa ke kamu serius

Lah, gara-gara hal itu doank? Haha, sumpah dia lucu. Aku pun lalu membalasnya.

A : Gapapa, sante aja. Eh kalau lewat chat ga malu kan? ;)

E : Maybe :), okay nite Anna

A : Goodnite Elz

Hmm, mungkin aku bisa lebih mengenalnya melalui chat. Aku pun mandi, membersihkan diri, mengganti baju lalu tidur.

---

Keesokan harinya, seperti biasa aku menjemput Sassy, kuliah sampai jam 2, lalu nongkrong dengan Sassy dan Jen di Pizza Hut. Kami hanya memesan 1 meat lover pizza plus minuman.

"Hey, pernah denger nama Eliza Valentine ga?, aku bertanya pada Sassy dan Jen.

Hening. Hanya ada suara mereka mengunyah potongan pizza.

Krik Krik Krik.

Setelah sesaat Jen buka suara, "Ohh gue tau, dia anak sebelah blo'on, kelas B"

"Masak sih, gue ga tau kalau dia di kelas B", jawabku.

"Katanya sih dia mengalami kecelakaan gitu, jadi ga masuk 2 apa 3 minggu", Jen menjawab ragu-ragu.

"Loe kenal dia Anne, cantik ga?", Sassy bertanya.

Pertanyaan Sassy kalau bicara tentang cewek pasti 'cantik ga?' atau 'oke ga?'. Aku pun sudah hapal luar binasa.

"Iya kenal, dia anak baru juga di teater, and gue ga sengaja nginjek kacamata nya, hehehe", jawabku sambil melahap potongan pizza ke 2 kali.

"Serius?", Sassy dan Jen bertanya bersamaan.

"Iya, tapi gue udah beliin yang baru, tenang aja guys", jawabku.

"Oiya sampe lupa, dia sepupunya Olivia dari kelas B juga, yang terkenal gitu waktu ospek", Jen menambahkan.

Aku dan Sassy hanya ah oh ah oh. Seperti ikan bicara ke sesama ikan. Olivia West memang terkenal, dia cantik, dengan tatapan mematikan dan macam model majalah. Katanya sih dari planet Jakarta.

Roses and Butterflies (On Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang