Kembali ke Rose Pov~
Beberapa hari setelah kejadian itu, Nishio mulai bekerja sebagai karyawan Anteiku seperti apa yang diberitahukan Yoshimura-san padaku, tapi entah kenapa aku tak melihat Touka bekerja. Kaneki bilang kalau Touka sepertinya masih tidak enak badan, mungkin dia masih memikirkan perkataan dari Kimi waktu itu. Karena itulah saat ini aku berdiri didepan pintu kamar Touka sambil membawahkan beberapa daging manusia untuknya (walau ini pertama kalinya aku membawahkan oleh-oleh berupah daging untuk membesuk orang sakit).
"Siapa?."
"Toukachan ini aku Rose, aku ingin mengunjungimu dan-."
"Pergilah, aku tak mau bertemu dengan siapapun." Jawab Touka dingin membuatku hanya bisa menghela nafas.
"Toukachan kamu tak bisa menghindar seperti ini terus, manusia dan Ghoul itu memang tidak mungkin bisa bersatu, tapi ada kalanya mereka bisa memahami satu dengan lainnya, kamu pasti percaya dengan kekuatan cinta kan?, kasih sayang itu tak peduli manusia dan Ghoul mereka akan punya rasa sayang itu, kamu juga pasti punya kan orang yang kamu sayangi, sama halnya dengan Nishio-san dan Kimi-san, bahkan memang seharusnya manusia dan Ghoul bisa seperti mereka berdua." Ucapku, Touka sepertinya terlihat diam saja, tapi tak lama dia membuka pintunya dan mempersilahkan aku untuk masuk kedalam.
"Arigato Toukachan, wah jadi ini ya kamarnya Toukachan, terlihat sederhana dan rapi, hmm memang pantas untuk kamar gadis cantik sepertimu." Komentarku menatap sekeliling.
"Ca-cantik?, Ro-Rose-san jangan mengatakan hal memalukan seperti itu." Ucap Touka dan bisa aku lihat kalau wajahnya memerah.
"Tapi memang itu kenyataannya, hai ini oleh-oleh untuk besuk, baru pertama kali ini loh aku membesuk dengan oleh-oleh daging manusia, biasanya sih aku bawa buah-buahan, tapi kalau Toukachan memakannya malah tambah sakit lagi." Aku menyerahkan kantung plastic yang tadi aku bawah pada Touka sedangkan dia hanya mengucapkan "arigato", setelah itu aku duduk di ruang tamu apartemen Touka.
"Apa luka Rose-san sudah sembuh?." Tanya Touka mengambil tempat duduk disamping kiriku setelah sebelumnya dia menghidangkan secangkir kopi padaku.
"Sudah sembuh total kok tidak usah khawatir."
"Gomen waktu itu aku melukaimu."
"Iie, aku melakukannya karena aku ingin menyelamatkan Kimi-san, soalnya dia satu-satunya orang yang berani berteman denganku saat pertama kali masuk ke universitas."
"Loh memangnya Rose-san tidak punya teman lain?, habisnya Kaneki bilang kalau Rose-san itu cukup populer di kampus."
"Menjadi populer bukan berarti akan dapat banyak teman, aku ini orang yang pilih-pilih kalau masalah teman, sebenarnya banyak sih orang yang ingin berteman denganku, tapi mereka hanya ingin mencari popularitas saja, itu sebabnya di kampus aku cuma punya dua teman Kimi-san dan satu lagi adalah seorang Ghoul bernama Sayuri."
"Huh Ghoul?."
"Ya, dia tidak tau kalau aku sudah tau dirinya seorang Ghoul, soalnya aku memperlakukannya sama seperti Kimi-san yang seorang manusia."
"Souka, ternyata sulit juga ya jadi wanita populer seperti Rose-san."
"Hehehe memangnya aku pernah bilang kalau itu mudah?, yang paling menyebalkan jadi populer itu saat hari valentine maupun white day, soalnya lokerku akan penuh dengan coklat atau permen saat dua hari itu, kalaupun hari biasa lokerku juga penuh dengan surat cinta yang terpaksa aku buang setiap harinya tanpa aku baca, bukan bermaksud kejam tapi itu sangat menganggu dan membuat loker yang sudah aku tata rapi jadi berantakan." Ucapku yang seketikah membuat Touka sweetdrop.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire X Ghoul (I)
FanfictionApa kalian percaya pada makluk-makluk mistik?. Penyihir, peri, vampire, demon, ghoul dan teman-temannya. Mungkin sebagian dari kalian tidak mempercayainya. Tapi aku percaya kok kalau mereka itu ada. Karena aku salah satu dari mereka.