Chapter 5 : Satu Ekskul?

52 5 1
                                    

Aku berjalan menyusuri koridor sekolah menuju kelas dengan kepala tertunduk. Dan tiba tiba aku seperti menabrak sesuatu yang membuatku sedikit kesal.

"Eh lo tuh ya jalan yan-" ucapanku terputus karena melihat orang yang telah menabrakku.
"Sorry gue gak sengaja" jawabnya dengan santai.
"Duh maaf kak karena marah marah tadi" ucapku merasa bersalah.
"Gapapa" jawabnya sambil berjalan meninggalkanku.

Bodoh bodoh bodoh seharusnya gue gak ngomong kayak tadi.batin audrey.Dan saat sudah sampai di kelas,aku langsung menuju tempat dudukku.

"Hai raa!" sapaku dengan memperlihatkan gigiku yang rapi.
"Hai drey" jawabnya sambil menyeringai.

Aku pun langsung duduk disampingnya dan mengeluarkan novel kesukaanku.

"Eh drey btw, lo mau masuk ekskul apa,kan hari ini pendaftaran ekskul?" tanya tamara.
"Hm kayaknya gue pengen masuk PMR deh" jawabku sambil tersenyum
"Kalo lo?" sambungku
"Em gue juga ikut PMR deh" balasnya
"Wih asik tuh" jawabku sambil tertawa.
"Yaudah nanti kita daftar yuk ke OSIS" ajaknya. Aku hanya membalas dengan anggukkan.

Bel pun berbunyi, dan jam pelajaran pun dimulai. Dan seorang bapak guru yang kira-kira berumur 50 an masuk kelas dengan pakaian kemeja dan celana panjang berwarna cokelat,dan kacamata hitam yang menempel di hidungnya.
"Selamat pagi" sapa guru itu.
"Pagi" jawab kami serentak.
"Perkenalkan saya guru Geografi. nama saya Anton Perwira Utama,panggil saja pak Anton." jawab pak Anton dengan jelas. "Ada yang ingin bertanya?". Sambungnya,tapi tidak ada jawaban dari kami.
"Baiklah kalau tidak ada,saya ingin kalian memperkenalkan diri. Dari meja yang paling ujung,tolong perkenalkan diri kamu." perintah pak Anton.
"Nama saya Pratama Putra"
"Nama saya Angelina Sarna Dewi"
"Nama saya Tasya Ameilia"
"Nama saya Audrey Tria Cantika Arfan"
"Waw panjang juga nama kamu hehe" ucap pak Anton sambil terkekeh. Aku pun ikut terkekeh.
" Nama saya Tamara Elinskia Putri".

Ketika Mereka memperkenalkan diri, aku hanya mendengarkan nama yang mereka sebut, sesekali melihat wajahnya. Dan saat perkenalan sudah selesai. Pak Anton pun langsung menjelaskan materinya.

"Gimana?ada yang tidak mengerti dengan materi ini?" tanya Pak Anton. Nanun tidak ada jawaban dari kami.
"Em coba kamu yang namanya panjang banget, ngerti gak materi ini?" tanyanya kepadaku sambil menunjuk kearahku. Aku yang sedari tadi hanya menunduk pun langsung mengangkat kepala.
"Saya pak?" jawabku sambil menunjuk diriku sendiri.
"Yaiyalah,kamu ngerti?" tanyanya.
"Ngerti pak" jawabku.

Bel pun berbunyi yang tandanya jam Pak Anton sudah habis dan waktunya jam istirahat.

"Eh drey ayo kita daftar ekskul" ajaknya saat jam istirahat.
"Yuk"jawabku sambil mengangguk. Dan kami pun menuju ruang OSIS untuk mendaftar ekskul.

"Em permisi kak,kami mau mendaftar ekskul" tanyaku dengan senior yang kukenal anggota OSIS.
"Ya boleh mau ekskul apa? Tulis disini ya" jawabnya sambil menyodorkan kertas dan pena.aku pun menulis nama dan ekskul yang ingin ku ikuti ,begitu pula dengan Tamara.
" em udah kak,makasih" ucap kami bersamaan.
"Ya sama sama" jawabnya dengan ramah.

"Eh drey kantin yuk laperr" ajak Tamara sambil merengek.
"Duh gue gak laper, lo aja sendiri ke kantin. Gue ke kelas aja" jawabku menolak ajakan Tamara.
"Yah lo mah gitu, yaudah deh dahh" jawabnya sambil melambaikan tangan. Dan aku pun langsung pergi kekelas.

Saat sampai dikelas aku langsung mengeluarkan novel kesukaanku. Dan aku merasa bosan dikelas. Sehingga aku membawa headset dan novelku keluar untuk duduk ditaman.

Saat aku menyusuri lorong kelas 11 aku melihat kak Trio sedang tertawa dengan seorang cewek. Yah aku senang melihatnya tertawa seperti itu jadi nambah...manis.

Sesampainya di taman, aku langsung membaca novelku dan mengeluarkan headset dan handphoneku dan langsung memutar lagu One Call Away-Charlie Puth. Dan suara musik mulai mengalun di telingaku. Akupun langsung terbawa suasana dengan cerita novelku, saat sedang asik asiknya membaca ada tangan yang menyentuh bahuku. Dan akupun refleks langsung menoleh, ternyata itu Tamara.-_-

"Aelaaa lo ganggu gue aja tau gak sih" ucapku kesal.
"Lagian lo dipanggil dari tadi gak denger denger deh" jawabnya dengan nada kesal juga.
"Udah sana,gue mau lanjut baca" balasku. Dan akhirnya Tamara pun langsung mengeluarkan handphonenya dan berhenti mengganggu ku lagi.
"Audrey ada doi lo tuh" sahut Tamara sambil menyenggol lenganku. Aku pun langsung menoleh dan mendapati kak Trio yang sedang menatapnya tapi kak Trio langsung berpaling ke arah lain.
"Iya gue tau" jawabku dengan santai.
"Drey kelas yuk,udah masuk nih" ajak Tamara sambil menarik narik tanganku.
"Iya bentar sih" jawabku kesal.

Dan kami pun kembali kekelas karena jam istirahat sudah habis.

°°°°°°°°°°°

Gue ngeliat dia saat dia lagi duduk ditaman sambil membaca novel dan memakai headset di telinganya, tapi saat itu wajahnya terlihat sedang kesal karena temannya sedang mengganggunya. Tapi saat itu dia ngeliat ke arah gue, gue langsung menatap ke arah lain.

"Eh Rik gue ke ruang OSIS dulu ya" ucapku dengan Erik.
"Yoi bro" jawab Erik sambil melambaikan tangan.

Sesampainya diruangan OSIS mata gue langsung tertuju dengan kertas dan pena diatasnya,saat gue lihat ternyata itu daftar nama yang mau ikut ekskul. Dan gue langsung cari nama yang ikut ekskul PMR, ternyata orang yang ikut ekskul PMR bernama Audrey dan Tamara. Jadi dia ikut PMR, gue kerjain aja kali. Batin Trio.

Gue pun langsung bergegas menuju kantor untuk mengumukan bahwa sepulang sekolah yang mengikuti Ekskul PMR kumpul di aula.

"PENGUMUMAN BAGI YANG MENGIKUTI EKSKUL PMR, DIHARAPKAN SEPULANG SEKOLAH KUMPUL DI AULA" ucap gue dengan suara yang keras.

°°°°°°°°°°
Sepulang sekolah aku dan tamara langsung menuju aula karenatadi ada pengumuman entah itu suara siapa. Dan aku melihat Kak Trio. Ngapain dia disini?. Batin ku.
"Ra kok ada kak Trio?" jawabku dengan sedikit cemas.
"Ya terserah dia lah mau dimana aja!" balas Tamara.
"Yaela lo, gue cuma nanya kali. Biasa aja" ucapku sambil menyenggol bahu Tamara. Namun Tamara hanya diam.

Dan aku melihat Kak Trio yang maju kedepan entah mau ngapain tuh orang.

"Harap diam dulu,adik-adik. Perkenalkan nama saya Trio Prasetya bisa panggil saya Trio. Saya di Organisasi PMR menjabat sebagai ketua,dan di organisasi ini belum ada wakil yang cocok untuk bekerja sama dengan saya. Baiklah disebelah saya ada Bu Husni selaku pembina PMR. Kita ekskul setiap hari senin-kamis." jelas kak Trio. "Kalau tidak ada cukup sekian terima kasih, semua boleh pulang" sambungnya.

WHAT!! dia ketua omaygad dunia sempit banget yaa! Duh nyesel deh gue masuk PMR. Ucapku dalam hati.

"Ra ternyata dia itu ketua nya ra maygad" seruku membuat Tamara kaget.
"Yaela gapapa kali drey selow aja, dia kan belum ada wakil,lo aja tuh jadi wakilnya" jawabnya sambil menaik nurunkan kedua alisnya.
"Ogah gue jadi wakilnya" jawabku.
"Eh gue duluan ya, udah dijemput bye" ucap Tamara sambil melambaikan tangannya. Sialan gue sendiri bekum dijemput.

Saat aku duduk di pos sambil menunggu di jemput, aku melihat Kak Trio yang ada di parkiran, dan aku pun langsung berpura-pura main handphone, saat ia akan melewati pos ternyata dia berhenti dan membuka kaca helm nya.
" eh besok jangan lupa ekskul PMR" sahut kak Trio.
"Iya kak" jawabku sambil mengangguk. Dan kak Trio langsung melaju dengan motornya dan pergi.

---------------------
Vomments guys!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang