Chapter 18 - The Poetry (Part 2)

6.8K 416 196
                                    

Hai gaes, pada ga lupa kan jalan ceritanya?

Update puisi aje ye? Gpp kan? Kali ini versi Anna untuk Eliza.

---

Terukir indah sebuah nama di dalam benakku
Terlihat raut indah wajahmu dalam angan
Ku tak tahu kenapa kau begitu mempesona
Manis senyummu mendebarkan jantungku
Terlarut terbawa ke dalam jiwa

Andai kau bagian dari bagian-bagian jiwaku yang hilang
Maka kembalilah kesisiku lengkapi kekuranganku
Dan kau akan aman bersamaku

Wahai kau pujaan hatiku
Cepatlah bangun dari tidur lelapmu, aku menunggumu

---

Bila mencintaimu adalah gelap

Maka aku akan menjadi api yang tak kan pernah padam menerangi jalan-jalan dan ruang-ruang tempat kita berpijak

Bila mencintaimu adalah tetap

Maka akan ku singkap tirai keraguan di dalam dadaku, memelukmu dalam kehangatan dan penuh kasih sayang

Bila mencintaimu adalah perjuangan

Maka kau tetap terus ku perjuangkan hingga aku layak tuk berada di sisimu menjaga dan mengayomimu

---

Kau menggenggam lembut tanganku
Kau cemberut kala ku mengajakmu pulang
Lima menit lagi katamu
Kita bergenggaman tangan selama lima menit
Lima menit yang berharga
Dari genggaman tanganmu

Aku merasakan perasaanmu
Yang terasa sampai relung jiwaku
Walau hati masih enggan melepas
Panggilan panggilan sayangmu membuatku bersemu

Ada rasa bahagia menyelusup ke dalam dada ini
Hati ini

Tapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama
Mengapa ini harus terjadi padamu?

Oh Tuhan, sadarkanlah dia
Ku menyayangi dan mencintainya

Ku sebut namamu dalam setiap nafasku
Berharap kau baik baik saja kasihku

Kenapa kau merahasiakan semua ini dariku?

Why?

---

Don't forget to vote, thanks for reading :)

Roses and Butterflies (On Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang