Enjoy:) dont forget to vomment.
*****
Maret 2016 - 6 years old
Aku hari ini pindahan ke rumah baruku. Ketika sedang membantu Papaku memindahkan barang, aku melihat seorang anak kecil yang aku kira seumuranku sedang bersama dengan Papanya bermain di taman. Kurasa dia tetanggaku karena di komplek ini hanya ada lima rumah tapi sebagian masih kosong. Namun, entahlah mungkin akan kucari tahu nanti.
Selesai memindahkan barang-barang aku melihat lagi kearah taman, dan ternyata dia sudah tidak ada lagi disana padahal aku ingin sekali berkenalan dengannya, 'Baiklah, besok saja akan kuajak dia berkenalan.' pikirku.
Esoknya, aku senang sekali karena melihat dia ada di taman dan sendirian. Aku pun segera mengambil sepeda dan memberi tahu Papaku.
Aku mengayuh sepedaku dengan pelan-pelan kearah taman dan ternyata dia masih belum menyadari keberadaanku. Maka, dengan gemas aku langsung turun dan menyapanya. Dia sempat terkejut namun beberapa detik kemudian dia tersenyum 'senyumnya manis.' pikirku saat itu dan akupun membalas senyumnya dan seperti yang orang-orang lain lakukan, mengajaknya berkenalan.
℅℅℅
April 2018 - 8 years old
Sejak saat itu aku dan dia menjadi sahabat yang sangat dekat bagaikan semut dan gula. Dan ternyata, Papaku dan Papanya adalah sahabat masa SMA yang bertemu lagi setelah sekian lama.
Hari ini, Papa berencana mengajak kami dan teman-teman lamanya untuk piknik di pantai yang dekat dengan rumah kami atau mungkin bisa dibilang mereka mengadakan reuni kecil-kecilan dengan teman-teman lama yang masih dekat sampai sekarang. Aku sangat antusias sekali dan aku berencana mengajak dia untuk berenang bersama ketika para Papa dan teman-temannya menghabiskan waktu bersama.
Cuaca siang ini memang sangat menyejukan. Aku dan dia berjalan disepanjang pesisir pantai sambil bergandengan tangan dengan hanya memakai celana pendek. Aku mengajaknya berenang tetapi sayang sekali, katanya dia tidak bisa berenang dan tentu aku tidak akan memaksanya. Setidaknya, aku bahagia ketika bersamanya.
℅℅℅
Mei 2022 - 12 years old
Hari ini dia berulang tahun yang ke-11, dia lebih muda 1 tahun dariku. Aku akan memberikan dia kejutan dan sebagai permulaan aku akan mencoba untuk mengacuhkannya hingga nanti ketika kejutannya selesai.
Aku akan memberikannya sebuah lukisan dengan gambar wajahnya yang aku buat sendiri, dan ah iya aku lupa memberi tahu bahwa aku sangat jago dalam melukis dan bermain musik.Aku tidak percaya, bahwa aku berhasil mengacuhkannya seharian ini. Ketika menjelang sore, aku meminta papaku untuk membantuku membeli kue ulang tahun serta membawakan lukisannya dan aku akan membawa gitar kerumahnya malam nanti. Jangan bertanya untuk apa gitar itu, kalian pasti tahu untuk apa.
Dan kalian tahu? Kejutanku berhasil! Namun, aku tidak menyangka reaksinya akan sedikit berlebihan dari yang kukira. Dia menangis. Karena tidak tahan melihat dia menangis akupun segera memeluknya dengan erat dan dia membalas pelukanku tidak kalah erat dan mengucapkan terima masih berulang-ulang ditelingaku dengan sedikit berjinjit dan aku juga meminta maaf karena telah mengacuhkannya seharian ini.
Papa kami menyaksikan dengan wajah terharu, mungkin mereka tidak menyangka bahwa kami benar-benar dekat. Dan sedetik kemudian aku bingung, entah mengapa detak jantungku dan dia sama, sama-sama berdetak lebih cepat dari biasanya.