Part 4

3.2K 176 3
                                    

"Pagi, Sayang," sapa Alicya pada anak-anaknya yang masih tidur. Ia mencium kening anak-anaknya. 

Alicya lantas membuka gorden agar cahaya bisa masuk. Kedua anaknya tampak mengulat dan menutupi wajahnya dengan bantal. Alicya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat anaknya. Tiba tiba, satu ide terbesit di akalnya. Alicya tersenyum miring menatap anak kembarnya.

"KEBAKARAAANN!!" teriak Alicya.

"Waaa airr mana airr?!" teriak Thea.

"Toloongg.. Toloong gueee!" teriak Nora histeris.

Alicya yang melihatnya tertawa terpingkal pingkal. Nora dan Thea mengernyitkan dahi, bingung. Mereka lalu tersadar sesuatu dan menatap mamanya tajam.

"Mamaaa! Bangunin kok pake acara teriak-teriak sih?! Males ah!" protes Thea, memanyunkan bibirnya.

"Ahahaha.. Haduh, Mama minta maaf deh. Habisnya kalian lucu."

"Mama ih, nggak asik."

"Udah jam enam lewat nih. Buru mandi, telat loh." Nora dan Thea membulatkan matanya.

"Kok baru dibangunin sih, Ma?" pekik Thea.

"Mama tadi habis masak, Mama kira kalian udah bangun, taunya malah masih molor. Jadi ya gitu." Alicya membelai pipi kedua anaknya. "Udah, bau itu loh. Cepet mandi!" Thea dan Nora hormat lalu berlari menuju kamar mandi.

"Gue dulu!"

"Gue!"

"Gue!"

"Gue!"

"Pokoknya guee!"

"Nggak, lo nanti aja!"

"Lo yang nanti!"

"L-"

"STOPP!! Kapan mandinya kalo kayak gini terus?! Udah, Ra, lo ke kamar mandi gue aja," lerai Alicya kemudian.

Nora berjalan dengan lesu. Ah, rasanya malas sekali. "Nanti seragamnya di kasur Mama yaa," kata Alicya yang ternyata membuntuti anaknya.

Nora hanya mengangguk lalu masuk ke kamar mandi mamanya.

***

"Noraa, Theaa, makan! Ayo turun!!" teriak Alicya dari ruang makan.

"Iyaa, Ma!"

Nora dan Thea lalu turun menuju meja makan. Teringat sesuatu, Nora bertanya pada mamanya, "Ma, pake mobil apa?"

"Sstt.. Lo jalan kaki aja," bisik Thea. Sontak Nora langsung membulatkan matanya.

"Gue jalan kaki?" bisik Nora tidak percaya. Thea hanya mengangguk sambil tertawa pelan.

"Kan ceritanya lo cupu, anak miskin."

"Eh iya, gue lupa." Nora menepuk dahinya. "Gue dandan jadi cupu dulu." Ia lalu pergi ke kamarnya.

Tawa Thea dan Alicya pecah saat melihat Nora terburu-buru kembali ke kamar.

"Nanti Nora lo yang anter ya!"

"Biarin dianter supir aja, Ma."  Alicya hanya manggut-manggut.

Nora kembali dengan kacamata bundar yang dibelinya kemarin, rambut kepang dua, dan rok panjang. Nora terlihat tidak nyaman dengan tampilannya. Dan satu lagi, ada tahi lalat di lehernya. Ah, melengkapi kecupuannya.

TS [1]: Twin BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang