A Cup Of Hot Chocolate

2.4K 143 53
                                    

Nyaaa~ Sherry hadir!
Mohon maaf sementara ' Dark Side ' dan ' Ma'Lovely Servant ' tidak bisa di update karena.... Ide Sherry macet~ :( maaf yaa
Untuk rasa minta maaf, Sherry mau publish 1 Oneshoot :) semoga One Shoot yang hancur berantakan ini bisa menghibur kalian yaaa~ *tebar-tebar pesona*

S
A
N
K
Y
U
~
SherryJLoyard :)
____________________________________

Sore itu badai salju datang dengan lebat. Angin berhembus kencang, menerpa pepohonan hingga bergoyang goyang. Hampir semua orang berada di dalam Mansion mereka masing masing, mendekam di tumpukan selimut atau mengelilingi Perapian. Namun sayang, sang Noblesse masih terjebak didalam hutan yang sangat dingin akibat Buta Arahnya.

"............" ia terus berjalan, tidak mengucapkan sepatah katapun, meskipun begitu giginya tetap bergemeletuk kedinginan. Syal merah yang tergantung di lehernya tidak membantu apapun. Awalnya ia hanya ingin berjalan jalan sendirian saja. Siapa sangka ia terjebak selama lima jam?

Setelah sangat lelah berjalan dalam keadaan kedinginan, kesadaran Raizel menipis. Dan tubuhnya pun ambruk setelah angin kencang menerpanya.
------------------------------------------------------
3rd Person's Pov

Di Mansion, Frankenstein merasa khawatir. Apa yang terjadi terhadap tuannya? Apakah ia aman aman saja? Atau ia tersesat? Pikiran ke-dua lah yang sangat menghantuinya. Bagaimana kalau ia mati beku? 'aku merasa ada yang tidak beres disini...' maka ia pun memanggil tuannya lewat telepati.

"Tuan?" tidak ada sahutan.
"Tuan?? Apa yang terjadi?" namun nihil, tak ada respon sedikit pun.

Hanya ada dua pilihan bila tuannya tidak menyahut sama sekali. Ia Pingsan atau....Tidur selamanya.

Hati Frankenstein berdegup kencang. Ia merasakan firasat buruk terhadap tuannya. Dengan cepat ia mengambil mantelnya yang tebal lalu segera bersiap siap untuk mencari Tuannya. Semoga saja tidak ada yang terjadi...

------------------------------------------------------

Previous Lord's Pov

Sungguh menyebalkan. Aku baru saja kembali ke Lukedonia dan bahkan tidak ada yang menyambutku. Hh.. Aku menghela nafas. Biarlah..aku tidak akan menghukum mereka. Aku ini kan Lord yang Baik Hati~ sudahlah. Aku sekarang sedang menuju Kastilku, lalu meminta secangkir cokelat panas yang akan akan menemaniku~ sungguh menyenangkan bukan?

Namun ketika aku sedang terbang, aku melihat seseorang di hutan.

"Apakah ia pingsan?" gumamku. Aku pun mendekatinya.

"Nak? Bangunlah. Kenapa ka-Astaga! Raizel? Raizel..kenapa?" Betapa terkejutnya aku, sesosok orang yang tadi kulihat adalah Raizel. Ia sungguh menyedihkan. Badannya mengigil, giginya bergemeletukkan kedinginan dan seluruh badannya hampir membiru karena kedinginan.

Kuputuskan untuk mengangkat badannya lalu membawanya ke kamarku, ia akan mendapatkan kehangatan yang cukup disana.

------------------------------------------------------

Setelah aku sampai ke kamarku, segera ku baringkan tubuhnya di kasur dan mempersiapkan selimutku untuknya. Aku juga mengambil pakaianku untuknya, tentu ia harus berganti pakaian.

"Raizel...betapa malangnya dirimu nak~" aku mengelus rambut hitamnya yang sangat lembut itu. Betapa inginnya aku menjadikannya sebagai keluargaku. Tapi ia terlalu tertutup. Tinggal di kastilku saja ia tak mau!

Mendadak matanya sedikit berkedut. Apakah ia mulai sadar? Pikirku.

"Mh? A-ku di...mana?" Syukurlah, kulihat ia mulai menggumam tanda sudah sadar.

Hot Chocolate, Please? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang