INI EVENT PERTAMA ORANGE WRITERS OrangeWriters
BERBENTUK FANFICT KOREA
I ALREADY WARN YOU YEAH.
__________________________________
ㅡLeach.ㅡ
Pria itu menatap figura dengan pandangan yang sulit diartikan. Bukan perihal model serta bentuk dari figura itu sendiri, namun seulas senyum hangat dari foto tersebut yang menarik perhatian pria yang sudah matang itu.
Tanpa sadar, pria itu mengukir senyum manisnya. Walau terlihat perih, namun, senyum pria itu tetap menawan.
"Ah, andai saja..." lirihnya.
Sekeras apapun pria itu mengucapkan kata andai, apa yang ia harapkan takkan terwujud. Memang sudah hukum alam bukan, harapan tak seindah kenyataan?
Ingatan pria itu kembali terjatuh pada hari itu. Hari dengan bodohnya, ia merelakan wanitanya tanpa menahan barang sedikit pun. Bukan, tak ingin, hanya saja ia bingung apa yang harus ia lakukan.
"Oppa!" ucap wanita dengan rambut pirang yang bergoyang seiring langkah kakinya.
Donghae menoleh, "Apa?"
Jessica mendengus, "Kau sudah tak mencintaiku ya?" ucapnya seraya memicingkan matanya.
Pria itu menghela nafasnya, ia sudah cukup kebal dengan pertanyaan itu. "Aku masih mencintaimu, dan akan selalu." Donghae tersenyum seraya menepuk puncak kepala gadisnya.
Bibir Jessica mengerucut, "Aku tak yakin itu."
Dengan sabar, Donghae menyelipkan anak rambut Jessica yang berantakan, "Aku harus apa?"
Mendengar itu, mata Jessica berbinar. "Aku ingin ke Taman tempat kita pertama bertemu."
Donghae mengangguk, menyelipkan jarinya diantara jari lentik milik Jessica. Ia sudah menyiapkan segala sesuatunya. Hingga detil, pria itu sudah siap.
Jessica sudah tahu jika seminggu lagi ia akan melangsungkan pernikahannya. Dengan langkah riang, ia berjalan mendahului Donghae yang masih menggenggamnya erat.
Mereka sudah berada tepat diseberang Taman yang wanita itu maksudkan. Karena jarak yang cukup dekat, mereka tak perlu repot menyalakan mesin kendaraan.
"Oppa! Nanti, Oppa ingin memiliki anak berapa?" tanya Jessica riang sambil berjalan pelan menyebrangi jalan.
Donghae hampir tersedak mendengar pertanyaan yang terasa ambigu di telinganya itu, pria itu menggaruk tengkuknya gugup, "Em ... Ti-"
Belum sempat Donghae menyatakan isi hatinya, tubuhnya sudah terdorong cepat juga keras dan terhempas di trotoar. Disusul suara ban berdencit dan suara debuman kencang, membuatnya menutup kedua matanya.
Pria itu segera bangkit dan menepuk perlahan pipi wanitanya yang terselimuti darah.
"Jessica ... "
Tepukan di bahu, membuat Donghae mengadah dan mendapati Eunhyuk-sahabatnya-menggeleng seraya tersenyum. "Udah empat tahun, apa kau masih mencintainya?"
Donghae menaruh figura yang menampilkan wajah Jessica juga dirinya yang berpelukan hangat. Pria itu mengangguk, "Selalu dan selamanya."
Eunhyuk menghela nafasnya lelah, "Ayo berangkat," pria itu mengangkat tas berisi keperluan militer yang akan dibawanya nanti.
Donghae mengangguk, mengangkat tasnya. Melirik kecil undangan biru langit diatas meja bertuliskan namanya juga wanitanya. Kini berganti menjadi surat undangan berwarna merah marun bertuliskan nama wanitanya yang bersanding dengan pria lain.
Pria itu menunduk, wanitanya sudah lupa akan dirinya. Wanitanya kehilangan ingatannya. Cukup menyakitkan, namun cinta tak dapat dipaksakan bukan? Pria itu tersenyum kecut, kini wanitanya bukan lagi miliknya.
'Semoga kamu bahagia, aku pergi ya.'
a.n
Ini fanfict pertama. Hasil event OrangeWriters dan hasil janji dari yoonjunghae11 moga tu bocah puas ye. Vomments! (Pst, baca sambil dengerin lagu Little Mix yang Secret Lover Song, atau Ariana Grande yang Over and Over Again)
Published : 27 Mei 2016
Republished : 15 Juli 2020 (tidak ada yang diubah sama sekali, karena cuma kangen sama cerita ini)
KAMU SEDANG MEMBACA
Leach.
FanfictionNew Event @OrangeWriters. If I let you go is the best way, I will.