Keesokan harinya disekolah
"Ufa! Ya! Ufa!" kim melambaikan tangan nya kepadaku sembari tersenyum dan mungkin tampak memalukan. Ck
"Kim ? Ternyata selain pemarah dia juga memalukan ya?" gumamku pelan dan tersenyum kecil.Aku mendekat kepadanya, dan kamipun berjalan bersama menuju ruang kelas. Selama perjalanan kami berbincang-bincang sangat asyik, dan kim pun tampak senang karena dia tidak hentinya tertawa dan bergurau bersamaku.
Jam belajarpun dimulai. Masih sama seperti kemarin, selama jam belajar dilaksanakan kami berdua tidak berbicara sepatah katapun. Namun, kini bukan hanya aku saja yang mencuri-curi pandang padanya. Ternyata diapun mencuri-curi pandang padaku. Ya Tuhan, bahagianya saat bersamanya. Sekali dua kalipun kami dapat saling bertatapan dan saling tersenyum. Entah kenapa pipinya kim tiba-tiba memerah dan tampak seperti menggunakan blashon hhaha lucu sih, aku baru kali ini melihatnya seperti itu. Dia tampak seperti boneka yang amat lucu. Aku sangat menyukainya. Dan dengan reflek nya aku tertawa kecil dan berkata "haha. Kau sangat lucu kim." ucapku geli
"Ya! Tidak, saya hanya malu kepada anda." jawab kim malu-malu.
Hahahhah.. Ternyata lelaki korea seperti itu ya ? Seperti bukan lelaki saja.
Kamipun meneruskan belajar dengan konsennya. Dan tidak lupa, kita saling mencuri-curi pandang. Hehe aku mulai menyukai itu.Jam belajarpun telah selesai. Kita beristirahat bersama dan selalu bersama setiap saat disekolah. Bagai sepasang kekasih saja. Hehe, tapi ngomong-ngomong semua orang yang biasanya memperolok-olokku itu tidak pernah lagi memperolok-olok seperti sebelum sebelumnya. Oh Tuhan aku sangat bersyukur sekali, entah karena apa tapi aku menyangka yang melakukannya itu kim. Kenapa tidak ? Karena dari kemarin aku selalu dibela-bela olehnya.
Waktu bersekolahpun telah usai, sama seperti sebelumnya. Aku keluar kelas bersama dengan kim. Entah kenapa, semakin ku dekat dengannya semakin ku merasakan kenyamanan, keamanan, dan mungkin kehangatan dalan hatiku ini. Dan rasa yang sayu ini tidak pernah hilang, yaitu rasa yang benar benar berdebar kencang dalam jiwaku ini. Oh kim.. Ada apakah denganku ini terhadapmu.
"Ya! Ufa! Ayolah kita pulang bersama hari ini." sambar kim memohon dan seperti kemarin, dia mamperlihatkan wajahnya yang penuh permohonan dengan lucu dan gantengnya. Oh Tuhan..
"Kim.. Udah aku bilang, aku dijemputttt.."jawabku pelan agak kesal sedikit, karena aku tidak ingin memperlihatkan kegugupanku.
"Tuh liat. Hari ini ayah dan ibu aku ngejemput." ucapku menunjuk mobil ayah.
"Yasudah, ayo!" tiba tiba kim memegang tanganku lagi dengan genggaman yang erat dan menarikku menemui ayah dan ibu. Oh Kim, hal konyol apa lagi yang akan kau perbuat sekarang ? Memalukan tapi membahagiakan juga tentunya. He..
"Selamat siang tuan. Saya kim hyungsoo pindahan dari seungri sekolah seoul, dan saya teman baru dari ufa. Bolehkah saya pulang bersamanya hari ini berdua saja ? Dan akan saya antar dia sampai rumah." ucap kim yang tiba-tiba meminta izin pada ayah."Oh, jadi ieu yang kemarin teh ?" jawab ayah. "Iya sok atuh boleh boleh. Hati hati ya ufa." ucap ayah lagi. Dan sungguh tidak bisa dipercaya, kenapa ayah mengizinkanku ??
"Kim siapa tadi?" tanya ibu
"Kim hyungsoo." ucap kim tersenyum dan menunduk memberi salam ala korea.
"Oh ya kim hyungso, saya menitipkan anak saya sama kamu. Tolong jaga dan antar pulang dengan selamat ya.. Aufa ibu dan ayah pulang duluan. Kalian hati-hati yaa.. Selamat tinggal." ucap ibu mnitipkanku kepada kim sambil melambaikan tangan pergi bersama ayah.
"Kau tampak meyakinkan bagi semua orang, dan kau dapat dipercayai. Sungguh, kau makhluk paling sempurna yang pernah ku temui. -KIM HYUNGSOO "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice Living
De TodoMungkin aku memang tampak berbeda dari yang lain, yang dapat membuatku merasa iri dan tidak percaya diri dan bahkan ku dijauhi semua orang, mereka tidak menyukai apalagi sampai menemaniku. Dan mungkin karna aku berbeda dari mereka yang benar benar s...