Prolog

708 16 3
                                    

Bahwa semua nya masih tentang kamu.
Rindu yang enggan pergi
Penyesalan yang begitu mendalam
Dan ingatan yang selalu begitu nyata

Kembalilah.... Disini ada aku selalu membutuhkan mu...
Aku begitu menyesal dengan apa yang aku lakukan dan aku sekarang sangat mencintai mu, apakah kamu tidak ingin kembali dan menjalan kan lembaran baru yang berakhir dengan ending memuaskan?

Berbahagiakan kamu tanpa aku?

Apakah kamu melupakan ku?

Aku mohon jangan hukum aku dengan ini... Aku begitu lemah tanpa mu....

Aku tahu. Tuhan akan segera mempertemukan mu dengan jodoh yang telah ia siapkan...

Tapi..., hanya kamu yang membuat ku jatuh dengan pesona mu hanya tatapan dari mata mu yang begitu coklat, aku seperti dihisap oleh lumpur dan tidak bisa pergi dari lumpur itu...

Aku hanya mendoa kan mu semoga kamu bahagia di sana dan semoga kamu selalu mengingatku....

***
Aku menutup laptop ku yang selalu dibawa-bawa belakangan ini. Aku jadi lebih sering menumpahkan segala sedih ku melalui tulisan, pandangan ku seperti dihisap oleh sebuah mata yang berwarna coklat seperti milik nya.

Ingatanku kembali ke momen pertemuaan ku dengan nya.

"Hai"

Tiba-tiba dia sudah di hadapan ku

"Boleh saya bergabung duduk disini? Soalnya semua nya penuh"

Aku memperhatikan sekeliling cafe yang begitu ramai dan aku pun mengangguk menyilahkan dia duduk

Dia pun duduk dihadapan ku
Aku memperhatikan mata nya yang begitu coklat mirip dengannya dan fisik yang hampir sama dengan nya

Apakah memang manusia akan kembali kedunia dengan perantara orang lain?

"Dari tadi anda memperhatikan saya terus. Ada apa ya? Apakah kita pernah kenal sebelumnya? Atau anda merasa terganggu saya duduk disini"

"Saya perhatiin mata kamu yang begitu coklat. Boleh tau kamu keturunan mana?"

"Ohh... Saya keturunan Indo-Eropa"

Dheg!

"Wow, pantas saja mata mu begitu unik dan coklat". Aku masih tercengangg dengan segala yang ada dihadapan ku

"By the way, kita belum kenalan. Saya Lola"

"Saya Reinaldi"

***

Hai...
Ngomong-ngomong maaf ya aku baru pemula bikin cerita ini.
Aku mau bikin cerita ini versi novel banget.

So, kalau ada yang kurang bagus Comment ya jadi aku bisa koreksi..

Oh ya,... Nanti part selanjutnya aku mau balik ke flashback lagi awal pertemuan Dia dan Dia...

Vote + Comment....

Sarang Han Dagoo... :*

Blue EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang