Prolog

192 9 2
                                    

Aku membuka mata, dan melihat seorang gadis cantik di samping ku masih tidur dengan wajah damai nya.
Wajah nya yang tipis, dan bibir seksi itu, telah membuat aku kehilangan kontrol ku semalam.
Apalagi kondisiku saat malam itu sedang mabuk berat. Awalnya aku ingin menolak pikiran itu, tapi aku tetaplah seorang lelaki dewasa yang tidak bisa menahan hasratku saat melihat wanita berpakaian seksi. Ayolah aku ini lelaki normal, apalagi di umurku yang sebentar lagi akan menginjak kepala tiga.

Aku juga heran, kenapa semalam gadis cantik ini tidak berusaha menolak ku. Apa dia juga dalam keadaan mabuk? Aku rasa iya, karena aku yakin, gadis cantik ini tidak seperti wanita gampangan yang biasa aku temui di Club itu, sekalipun dia berpakaian seksi.

Lama aku memandangi wajah damai gadis yang belum ku ketahui nama nya.

Tiba - tiba,  tubuh gadis ini menggeliat kecil, lalu perlahan membuka matanya. Dia melihatku sekilas, lalu memejamkan mata nya kembali. Tidak lama, gadis ini membuka matanya kembali, kali ini dia melihat ku dengan matanya yang membelak lebar, mungkin dia shock bangun dengan keadaan naked.

"What are you doing?!"
Teriak gadis ini padaku.

Aku hanya diam memandangi nya. Tetapi, gadis ini tiba - tiba menangis, bukan tangisan biasa, tangisan nya ini menyiratkan sebuah penyesalan yang teramat dalam. Entah kenapa, hatiku juga ikut teriris melihat gadis cantik ini menangis seperti ini. Aku merasa bersalah telah membuat nya seperti ini.

"Hancur sudah.. Semua nya HANCUR ..! " Ucap nya lirih di sertai dengan isakan tangis nya.

Aku berusaha memeluk nya dan coba untuk meredam tangisan nya, tetapi dia malah mendorong tubuh ku.

"Don't touch me again !!"
Katanya marah.

Mungkin aku harus menjelaskan pada gadis ini, mengapa ini semua terjadi. Aku menarik nafas panjang..

"Oke. Aku minta maaf miss. Ini semua benar-benar terjadi di luar dugaan ku. Semalam aku sedang mabuk berat, dan ini semua kita lakukan tanpa ada pemaksaan dariku. Aku tidak menyalahkan mu, karena aku yakin, semalam kamu juga mabuk berat sama sepertiku, miss."  Jelas ku panjang lebar pada gadis ini.
Tetapi penjelasan ku tadi malah membuat nya semakin terisak.

"Aku tidak butuh penjelasan mu. Anggap saja ini tidak pernah terjadi. Aku membenci mu mulai detik ini !! . Aku harap kita tidak akan bertemu lagi." ucap gadis ini marah, kemudian dia memakai pakaian nya dan langsung pergi dari apartemen ku dengan gusar.

Aku mengusap wajah ku dengan kasar, kini aku benar - benar merasa bersalah.
Aku membuang nafasku, kemudian bangkit dari tempat tidur dan memakai kaos Pollo putih dengan celana santai selutut berwarna hitam.

Saat aku ingin mengambil minum ke pantry, langkah ku terhenti melihat sebuah benda kecil berbentuk persegi panjang, terlihat seperti kartu ATM, tetapi setelah aku mengambilnya ternyata itu adalah sebuah kartu identitas mahasiswa.
Aku melihat nama yang tertera di kartu itu,

Nama : Clara Anastasya

Hm, nama yang cantik, pikirku.

Apa ini milik gadis cantik itu? Aku segera menyimpan kartu ini ke dalam dompet ku.
Aku penasaran, seperti apa sebenarnya gadis yang semalam telah membuat ku lepas kendali.
Tiba-tiba terbesit di pikiranku, ada rasa ingin memiliki gadis yang bernama Clara ini, untuk selamanya. Ya, aku harus menemukan nya lagi, dan membawa nya kembali kepada ku. Apapun cara nya aku harus bisa mendapatkan nya lagi.

"Clara Anastasya. Welcome to my world."
Ucap ku dengan senyuman miring.

●●●●●●●●

Jujur, ini adalah karya pertamaku yang ber genre Romance. Semoga kalian suka.
Vote + Comment ya biar semangat update.

~salam, eca :*

01.April.2016

I Want You SweetheartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang