Aku mengusap usap mataku,aku tersenyum manis,melihat Naoki terlelap di sampingku.
" ohayou gozaimasu !!" kataku sambil menyingkirkan selimut nya.
" hei,mau kemana kau?" tanya Naoki.
" emm aku mau membuat sarapan pagi " jawabku sambil mengikat rambut nya.
" memang nya kau bisa masak?" tanya Naoki membuatku kaget.
" memang nya irie-kun mau apa?" tanyaku gugup.
" aku mau kopi mu saja" jawab Naoki sambil memasuki kamar mandi .
" baiklah" aku keluar kamar
" ohayou gozaimas kotoko,bagaimana semalam? apakah nyenyak?" tanya ibu Naoki ( irie naroki )
" sangat sangat nyenyak!" jawabku bersemangat.
Aku dan ibu nya Naoki pun memasak sarapan,dan membuat kopi untuk Naoki.
" aku berangkat " Naoki bergegas keluar dari rumah.
" irie-kun ,kau belum sarapan!" kataku sambil mengejar Naoki.
" aku buru buru, nanti kau antar saja ya!" kata Naoki bergegas pergi.
" tungguuuu!!" teriakku
" apalagi? " tanya Naoki.
" mana ciuman nya?" tanyaku malu malu.
" aishh memang nya kau anak kecil?" tanya irie-kun.
" kita sudah menikahkan? Kata ibu kalau pengantin baru harus mencium istri nya saat berangkat kerja" aku mencari alasan yg cukup tidak masuk akal.
Naoki yg buru buru pun mencium bibir kotoko dengan cepat.
" hati hati irie-kun! " aku tersenyum sambil melambaikan tangan.
Aku pun melanjutkan acara memasak untuk Naoki nanti.
" kau istri yg bodoh " komentar yuki
" yuki-kun!! Kau tak seharusnya berkata seperti itu!! " omel irie naroki.
" tak apa Bu,memang sudah biasa " kataku malas
" oh iya kotoko, kita harus membuat sarapan untuk Naoki " usul nyonya naroki.
" ya Bu " jawabku
Aku mencari irie-kun di ruangan nya,aku melihat ada dokter cantik di ruangan itu,sangat cantik. Apa dia rekan nya irie-kun?
" gomenasai,apa kamu melihat irie-kun?" tanyaku kepada dokter perempuan itu.
" ahh aku tadi melihat dr. Irie sedang ke ruang pasiennya" jawab perempuan itu.
" ahh arigato gozaimasu!!" kataku ketika keluar kotoko bertemu dengan funatsu.
" funatsu,ogenki desu ka?" tanyaku ketika melihat funatsu
" aku baik baik saja, mau apa kau datang kemari?" tanya funatsu.
" aku membawa sarapan pagi untuk irie-kun ,tadi dia lupa sarapan " jawabku
" kau istri yang baik, kotoko " puji funatsu.
" arigatou gozaimasu!! Funatsu " kataku sambil tersenyum, bagai ratusan kupu kupu hinggap di atas kepalaku.
" aku melihat Naoki sedang di ruangan pasien"kata funatsu.
" baiklah,aku akan kesana!" kataku dengan semangat.
Aku pun pergi ke ruang pasien,di sana akumelihat irie-kun sedang berbicara dengan pasien nya,aku memutuskan untuk tidak menggangu irie-kun, dia sepertinya sangat serius, dan aku bisa saja membuat onar,lebih baik aku menunggu di luar, entah kenapa rasa kantuk menyerangku.
" kotoko! Kotoko! Kenapa kau tidur di sini?" tanya irie-kun sambil mengusap kepalaku.
" ahhh irie-kun, aku mengganggu mu,maaf jika kau sibuk,aku,aku hanya ingin kau makan dulu" sesalku sambil menundukkan kepala.
" kau bawa apa?" tanya Naoki.
" aku bawa telur gulung dan sup miso, pakai tahu dan wakame" jawabku.
" ayo kita makan" sambung Naoki
" ahh arigatou irie-kun, kau mau memakan masakanku " aku memeluk irie-kun dengan erat.
" ehem!! Dr.irie, bisa kau ikut aku sebentar?" tanya Perempuan yg aku lihat di ruangan irie-kun, uhhh mengganggu orang saja.
" baiklah, kotoko kau bawa saja makanan nya ke taman, nanti aku menyusul" kata irie-kun padaku.
" semoga lancar irie-kun!! Selamat berjuang!" aku menyemangati nya.
Aku melihat irie-kun menghilangkan dari koridor,aku pun bergegas ke taman untuk menyiapkan makanan yg ku bawa.
Setelah rapi aku menunggu irie-kun, aku merasakan kantuk lagi,aku pun tertidur di atas tikar yg ku bawa.
" kotoko!! Ya ampun! Apa kamu tertidur disini? Bagaimana jika ada yg menculik atau mengganggumu?" aku mendengar suara orang yg menepuk nepuk bahuku.
" ahhhh funatsu, apa irie-kun sudah pulang?" tanyaku pada nya.
" ia,tadi dia pulang dengan dokter kepala" jawaban funatsu membuatku kesal, apa irie-kun melupakan janji nya? Apa dokter kepala itu lebih penting dari ku? Apa dia memang tak mencintaiku?.
" mau ku antar pulang?" tanya funatsu.
aku mengangguk,lalu membereskan tikar dan makananku,sedangkan funatsu mengambil motor nya.
" ayo berangkat!" ajak funatsu.
" ayo" jawabku sambil menaiki motor nya,kami pun menuju rumahku yang tak jauh dari rumah funatsu.
Melihatku kerepotan membawa tikar, funatsu membantuku membawakan tikar nya.
Aku memencet bel,sepertinya ada tamu,karna terdengar suara ribut di ruang tamu,tak lama ibu membukakan pintu,aku pun masuk ke dalam
" kotoko,kau habis jalan jalan dengan funatsu?" tanya ibu.
" tidak" jawabku sambil melepas sepatu.
" terus kenapa funatsu mengantar mu pulang? Kenapa kau tidak bilang padaku?" tanya irie-kun padaku, aku sangat kesal kali ini.
" kau tahu kenapa aku pulang dengan dia? Karna SUAMI ku tak peduli denganku! Dia melupakan ku begitu saja hingga aku tertidur, aku berharap dia datang tapi malah funatsu yg datang dan memberiku tumpangan, besok aku harus membawakan nya bekal! Dari pada terbuang dengan percuma, lebih baik aku tidak memasak! Masakanku memang tidak enak! Aku mengakui itu!" aku berteriak marah marah.
" ya ampun kakak!! Apa yg kau lakukan pada kotoko? Kau meninggalkan nya?" tanya ibu pada irie-kun.
" yah,mungkin karna aku bodoh dan jelek jadi bisa di permainkan seperti ini! Aku saja belum pernah pulang dengan suami ku sepulang kerja,mungkin akan selama nya hidupku selalu bertepuk sebelah tangan! " aku mengambil kotak makan yg kotor dan membawa nya ke dapur,aku melihat perempuan yang tadi di rumah sakit,mungkin dia dokter kepala,masa bodoh ah,buat apa aku peduli dengan nya.
" kotoko maafkan aku"Irie-kun meminta maaf padaku.
" ya,ya,ya.irie-kun kau ku maafkan,karna memang aku yg bodoh" kata ku sambil mencuci piring.
" apa kau marah padaku? " irie-kun memelukku dari belakang.
" aku sangat marah pada suami ku" jawabku acuh,irie-kun mencium pipiku.
" aku minta maaf" irie-kun menarik pinggangku,dia hendak mencium ku.
" maafkan aku" aku mendengar suara perempuan dari jauh,aku melihat ibu sedang memfoto posisi kami, aku kaget dan melanjutkan menyuci Pring.
" sudah selesai!!" aku berlari ke ruang keluarga dan menyalakan televisi.
" wahh lucu nya!" gumamku sambil menonton kartun di TV.
" aku mau nonton berita! " Yuki Kun mengambil alih remote control,dia mengganti Chanel yg ku sukai.
" kau selalu saja menggangguku,aku lelah Yuki Kun" entah kenapa aku menahan tangis.
" kenapa kau selalu mengganguku? Apa karna aku bodoh? Kenapa harus aku? Aku tak tahan lagi!! Huhuhuhu!" aku menangis sangat keras,semua yg di ruang tamu berkumpul.
" ada apa Yuki Kun?" tanya ayah
" aku tak tahu,dia menangis seperti ini ketika aku merebut remote nya" jawab Yuki Kun
" oh,mungkin kotoko lelah,ayo kita ke kamarmu!" ajak ibu padaku,aku mengangguk pelan tapi aku masih menangis keras.
" ada apa?" tanya irie-kun dari taman,aku melihat nya bersama dengan dokter kepala,aku tambah menangis keras,tiba tiba saja semua nya menjadi gelap.Sorry ya kalau sifat nya kotoko berubah drastis,tapi aku yakin itu hanya sementara,makasih sudah mau baca ceritaku! Vote and comment ya🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REASON I LOVE U
RandomCinta aihara kotoko selalu tak berbalas,karna sifat irie Naoki yang pendiam dan tertutup sehingga kotoko tak mengerti perasaan irie terhadap nya. Setelah menikah pun kotoko masih meragukan irie yang sangat tidak mempercayainya. " harus nya cinta itu...