Bagian Delapan

43 1 0
                                    

(Tanaya POV)

Entah kenapa gue tiba-tiba kepikiran omongannya Agham tadi. Apa bener hal tadi jadi permasalahan di BP? Kalo iya, gue harus gimana? Aduh yaampun gue jadi ga fokus gini sama pelajaran. Padahal yang ngajar wali kelas gue. Sesaat kemudian gue menengok ke arah kiri gue. "Agham lagi mainin hp, gue line Kirana aja deh, kayanya ga bakalan ketahuan sama bu Nurma" ucap gue dalam hati.

Tanaya_raga : di pgl bp gk?

KiranaLW : iy njir. Syp sh yg fto. Kzl gue.

Tanaya_raga : klar gk? Kt bp apa?

KiranaLW : klr kok. Gk blg apa" sih. Gue jlsn aja kl td mas gue dn gue tlfn mas Nizar untg di angkt sm doi. Klo engga abis lah gue.

Tanaya_raga : yaudh. Udh dl y bu Nurma liatin gue nh kynya. Bye!

"Tanaya, coba kamu sebutkan kalimat utama yang tadi ibu bacakan!" ucap bu Nurma saat gue meletakkan HP.

"kalimat utamanya adalah kemacetan yang terjadi akibat dari banyaknya pelanggaran yang dilakukan ." ucap gue agak ragu.

"ya kalimat utamanya adalah yang tadi disebutkan oleh Tanaya. Saya kira kamu tidak memperhatikan pelajaran saya." Jawab bu Nurma lalu melanjutkan bacaan ke paragraph selanjutnya.

Syukurlah jawaban gue benar. Coba kalau salah, mampuslah gue. Setelah kejadian tersebut, tanpa sadar gue memperhatikan cowo yang berada di sebelah kiri gue. Dia masih asik memainkan HPnya tanpa ada rasa cemas di hatinya. Entah kenapa, gue seneng melihat dia saat terdiam seperti saat ini.

"sst! Lo ngapain liat-liat gue?" tanyanya tiba-tiba.

"hah? Eh, engga kok." Jawab gue panik karena orang itu ternyata sadar kalau gue memperhatikannya sedari tadi.

"belajar sono, nanti ditanya malah kicep lagi" ucapnya dengan santai.

"lo juga perhatiin kali, biar gak ditanya sama bu Nurma." Jawab gue. Hanya acungan jempol untuk membalas ucapan gue.

Akhirnya bel istirahatpun berbunyi. Gue segera memberikan pesan kepada Kirana di Line.

Tanaya_raga : buruan coy! Laper gue nih!

KiranaLW : gue udh di kantin. Nyusul sini. Hehe

Tanaya_raga : siaul lu! Yaudh tgg gue.

Setelah itu, gue berjalan menuju kantin yang sudah mulai ramai. Saat sampai di kantin, hal pertama yang gue lakukan adalah mencari Kirana. 'Dimana tuh anak ya?' Gumam gue dalam hati. Tiba-tiba, Kirana melambaikan tangannya kepada gue dan gue segera berjalan ke tempatnya.

"sorry ya gak nungguin. Gue tadi abis dari lab soalnya hehe. Mau pesen apaan? Gue belum mesen nih nungguin elo." Jawabnya santai.

"lah gue kira lo udah mesen. Yaudah mesen yuk." Ujar gue seraya menarik tangan Kirana. Saat kembali ke tempat duduk, ada segerombolan anak laki-laki yang mengahampiri kami.

"lo yang namanya Kirana ya? Dan lo pasti Tanaya?" tanya salah seorang dari mereka.

"iya. Kenapa?" jawab Kirana santai.

"gapapa. Cuma nanya aja. Boleh minta id line kalian berdua?" tanya cowo yang lainnya. Gue dan Kirana langsung berpandangan.

"gak" jawab Kirana bersamaan dengan gue.

"pelit banget sih. Gausah pelit-pelit sama kita dong." Ucapnya lagi.

"kenapa minta id line kita?" tanya gue kepada gerombolan cowo itu.

"emang kita ga boleh nge fans sama kalian ya?"

"boleh aja, tapi setahu gue sih, yang namanya fans, kalo gak di kasih sama orangnya langsung tetep nyari dari info darimana pun itu." Ucap Kirana santai sambil meminum minumannya.

"oh iya! Okelah kita cari info sendiri tentang kalian deh. Hehe" jawabnya sambil cengengesan lalu pergi begitu saja.

"apaan banget sih mereka. Gak jelas." Ujar Kirana dengan tatapan malas ke arah gue.

"lo emang gak sadar? Atau pura-pura gak sadar?" tanya gue.

"apaan?" jawabnya sangat sangat santai!

"kita itu most wanted girl di sini. Come on! Open your eyes bee! Banyak cowo yang suka sama kita. Masa lo masih aja ga sadar sih." Ucap gue agak kesal dengan Kirana.

"oh ya? Wow! Tapi gue gak yakin tuh Nay." Ucapnya dengan nada yang super duper nyebelin. Tiba-tiba..

"auch! Sakit tau!" ringsi Kirana karena baru saja gue menjitaknya.

"abisnya sih lo ngeselin banget. Emang gak mau apa punya fans?"

"biasa aja kali ah. Males gue kalo banyak yang merhatiin." Jawabnya santai.

LINE! HP Kirana tiba-tiba berbunyi. Dan oke, dia sibuk dengan HPnya dan gue? Di cuekin begitu saja! 'Sial!' Umpat gue dalam hati. Tak lama lagi bel berbunyi.

"balik kelas woy. Masih mau duduk di situ?"

"eh? Ayo." Jawabnya sambil memainkan HP.

"siapa sih? Sibuk amatlah sama HP." Ucapku dengan nada setengah sebal kepada Kirana.

"eh? Bukan siapa-siapa kok. Eh gue duluan ya! Belajar yang bener lo jangan mainan HP mulu di kelas." Ujar Kirana.

"elo kali ah yangmainin HP mulu. Yaudah bye!" jawab gue dan berlalu meunuju kelas. 

Pesan TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang