Sin Bi, gadis cantik yang memiliki hidup sempurna.
Bagaimana jadinya jika salah satu sahabatnya adalah seorang penyanyi solo terkenal, dan sering ia sebut Oppa walau umur mereka tak terpaut jauh? Dan bagaimanakah juga hidup Sin Bi yang terus dihant...
Namaku Song Sin Bi. Panggil aku, Sin Bi. Aku mempunyai 2 orang kakak laki-laki, mereka adalah Song Jae Rim dan juga Song Jun Hyun. Hidupku begitu berkecukupan dan serba ada. Orang tuaku selalu berpindah-pindah tempat tinggal ke luar negeri.
Namun tidak untukku. Aku tetap tinggal di satu negara bersama kedua kakakku. Walau hidupku serba ada, aku tak mau bergantung pada kedua kakakku. Aku juga terlahir sebagai wanita tomboy yang memiliki sisi feminim. Aku selalu naik bus jika ingin kemanapun itu, padahal supir dan mobil pun ada. Selain itu, aku juga selalu menghabiskan uangku untuk mengoleksi sepatu-sepatu sport yang semestinya hanya digunakan untuk lelaki saja.
Ups! Tapi jangan salah, itu hanya hobi saja. Tapi sebenarnya aku ini feminim kok! hehe..
2 April 2013
"Sin Bi-ya, aku diterima sebagai trainee sebuah managemen besar!" ucap Tae Hyung bahagia.
Tae Hyung adalah sahabatku sedari kecil. Rumah kami saling berhadapan, ini membuat kami sering bertemu. Bahkan, orang tua kami sudah sangat akrab bagaikan saudara sendiri. Aku sudah menganggapnya seorang kakak setelah kak Jae Rim dan juga Jun Hyung.
~~
8 Agustus 2015
Hari ini merupakan hari pertamaku untuk kuliah. Usai menjalankan ordik, aku bersiap diri untuk menempuh ke jenjang yang lebih serius. Yakni dunia perkuliahan.
"Permisi, permisi.."
"Sin Bi, disini!!"
"Ah, akhirnya kita bisa satu bis! Ku kira, aku akan kesasar sendirian tadi!" ucapku lega.
"kau, selalu saja telat!" celoteh Yeol Eum.
Yeol Eun adalah sahabat keduaku setelah Tae Hyung. Aku mengenalnya sejak SMP. Kami selalu memutuskan untuk bersekolah dimanapun agar kami berdua bisa bersama. Kita berdua bagaikan ranting dan daun, kemana ada Yeol Eum, pasti di situ ada aku.
~~
2 April 2016
"ayo kita makan disana, sepertinya enak!" ajakku pada Yeol Eum.
"tunggu ya, aku kesana dulu. kau duduk saja dulu, tempati aku!" Yeol Eum pergi meninggalkanku sendiri.
Aku pun berjalan menuju bangku yang kosong, akan tetapi ada seorang wanita berambut pendek yang menerobos duduk disampingku.
"maaf, eonnie.. aku duluan yang duduk disini?!" tegasku pada wanita itu.
Ia hanya memberikan pandangan tajamnya ke arahku.
"mwo? Eonnie? Aku bukan perempuan, aku laki-laki! Baek Hyun! Panggil aku Baek Hyun!" ia pergi meninggalkanku.
Kemudian datanglah Yeol Eum menghampiriku. Yeol Eum menjelaskan bahwa anak yang tadi berdebat denganku adalah Baek Hyun. Si lelaki cantik (senior) yang memiliki paras imut nan cantik. Aku hanya bisa mengigit jari, karena diriku telah salah mengucapkan kata yang tak semestinya aku ucapkan.
Jangan lupa Vote Comment untuk melanjutkan cerita ini, nantikan hanya di~~~~~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
