happy birthday babe

1.4K 161 8
                                    

"Selamat ulang tahun, babe! Wish you all the best"

Yuki terbengong-bengong mendapati sebuah sms masuk kedalam telepon genggamnya beberapa detik yang lalu, atau tepat pukul 12 malam tadi.

Isi otaknya berputar membuka-buka memory dalam otaknya. Menyakini sesuatu dari sma pria yang sudah mendampinginya hampir setahun ini sebagai kekasihnya. Lumayan tidak yakin,sampai pada akhirnya tangannya lah yang di gunakan untuk menghitung sesuatu yang terlintas di otaknya. Tapi tetap saja baik memorynya atau hitungannya tidak ada yang salah.

Pertanyaannya apa yang terjadi dengan pria ini...

"Ran, hari ini tangan 2 april?"  tanyanya dengan wajah kebingungan pada rana sahabatnya yang baru saja duduk di sampingnya dengan memegang segelas minuman dingin di tangannya.

Jam sudah menunjukkan 00.30, tapi dua gadis itu baik gadis lainnya belum tidur karena mereka baru saja memberikan surprise kepada salah satu sahabatnya, keyna.

Yuki dan rana dudui di sofa kamar keyna sedangkan yang lainnya mengendus apa saja yang ada di kamar keyna.

Memang di antara para sahabat itu hanya yuki yang pernah memasuki kamar keyna sedangkan yang lainnya baru pertama kali inilah mereka masuk, jadi tidak heran setelah selesai acara surprise mereka lebih asyik mengamati kamar keyna serta menanyakan hal yang mereka tidak ketahu ke sosok pemilik kamar.

"Kalender tahun berapa yang loe pakai? Kalender 2016 yang gue pakai 2 april jatuh pada hari sabtu. Lagian ini kan tanggal lahirnya keyna, sahabat loe. Terus juga kita ngapain di sini sekarang kalau loe lupa hari ini tanggal berapa?"

"Seharusnya begitu, ran...gue juga bingung!" yuki mengangguk menyetujui ucapan rana padanya.

''Kenapa?"

"Dia mengirimiku ucapan selamat ulang tahun!"

"Siapa yang kau bilang dia?"

Yuki melirik malas pada rana yang menatapnya dengan wajah penasaran. Sahabatnya ini, kenapa bodoh sekali, batinya. Bagaimana mungkin gadis ini masih mempertanyakan siapa orang yang dia bicarakan padahal selama ini yuki sudah menanamkan prianya itu dengan 'dia' saat berbicara dengan para sahabatnya.

"Mantan keyna kameron" jawabnya setelah menarik nafas menahan kekesalannya. Toh, saat ini masih ada hal lain selain meluapkan kekesalannya.

"Ada apa dengan mantan gue?"  keyna mengintrupsi dari belakang. Gadis itu mengelap wajahnya dengan handuk kecil. Sepertinya gadis itu baru selesai mencuci muka setelah tadi mendapatkan beberapa colekan cake dari para sahabatnya.

"Tanyakan pada saudara kembar loe" rana menunjuk wajah yuki dengan tatapannya mengarah pada keyna yang sekarang sudah duduk di sofa berhadapan dengannya dan yuki.

"Key, apa dia tidak tahu kapan gue berulang tahun?" tanya yuki dengan tatapan intens pada keyna.

"Mana gue tahu" jawab keyna sekenanya.

"KEY.... Setidaknya loe kan bisa mempredeksinya. Dia kan mantan terindah loe!" jawab yuki kesal.

"Gue bukan peramal. Kenapa loe gak tanyain langsung sama orangnya. Siapa tahu dia salah kirim, mau ngucapin buat gue eh salah kirim ke loe...'' keyna mengedipkan sebelah matanya, bermaksud menggoda yuki dan alhasil sebuah bantal sofa melayang ke wajahnya.

"Mana mungkin gue menanyainya, bagaimana kalau dia bilang dia tidak tahu? Mau gue simpan di mana wajah gue?"

Keyna menatap yuki kesal saat dilihatnya wajah sahabat kembarnya itu sudah merajuk dengan tampang sok imuetnya. Huh andai bukan sahabat gue, udah gue timpuk tuh muka. Batin keyna dalam hati.

Yuki BirthdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang