PART 4

2.2K 124 9
                                    

Preview...

"Menikahlah denganku..! "

Jodha membeku..

Miring kali nih orang..apa kejedot pintu ?..batin jodha.

"Em..apa yg mister bilang ? "

"Menikahlah denganku gadiis..! ",seru jalal

"Em...apa anda tidak salah mister...kita baru bertemu 3x.."

"Tidak...aku serius jodha ! "

"HAAA...darimana...mister tahu namaku ? "

"Itu di seragammu..! ",ucap jalal menunjuk di seragam jodha.

"O.. iya...",jodha meringis malu.

Sesaat jodha kembali ingat, kalau jalal masih memeluknya. Entah kenapa ia merasa sangat nyaman.
Tapi mengingat ia adalah karyawan dan jalal adalah tamu hotel, jodha berusaha melepas pelukan lelaki itu.

"Tuan seit...e mister..tolong lepaskan aku..."

"Tidak...biarkan seperti ini...please..", jalal mempererat pelukannya.

Oh Tuhan, semoga aku tidak jantungan...batin jodha.
Gadis itu tak menampik, ia menyukai aroma tubuh jalal, serasa ia ingin terus berada di dalam pelukan lelaki itu selama hidupnya.
Jodha membenamkan wajahnya di dada bidang jalal, menghirup aroma khas lelaki itu. Sedetik ia berpikir..
Oh tidak...apakah ini cinta ?

"Mister..? "

"Sssst...jangan bicara..aku ingin memelukmu lebih lama.."

"Tapi..ini salah...kita tak boleh....

"Kenapa tak boleh...sebentar lagi kau akan jadi istriku ! "

"Tapi...kau belum mengenalku tuan...kau akan kecewa nanti...", jodha menggigit bibir, gugup, ia bisa membayangkan jalal pasti menyesal.

"Siapa bilang...aku sudah mengenalmu sejak 3 hari yg lalu...aku tahu semuanya tentang keluargamu jodha..."

"HAAA..."

"Jangan haa terus...nanti kucium lagi kau..."

Jodha terdiam, bingung...tak tahu harus bagaimana..

Tiba-tiba jodha merasakan sebuah ciuman di rambutnya, lalu di pucuk kepalanya, di keningnya, jodha merinding, terasa tubuhnya bergetar. Belum pernah ia merasakan seperti ini dengan seorang pria. Ia memejamkan matanya.
Ciuman itu turun ke dahi, lalu ke kedua matanya, mengecup pucuk hidungnya pelan, bibir jodha bergetar..
God...bila begini terus aku bisa mati kena stoke...batin jo.

Jalal tersenyum melihat kepolosan wajah gadis itu.
Terlihat pasrah, lugu, wajah yg tak pernah tersentuh lelaki.
Ia sangat menyukainya...Oh..God...aku mau gadis ini...

Flash back...

Bukan tanpa alasan jalal meminta jodha menikah dengannya.
Sejak ia bertemu jodha pertama kali, ia sudah tertarik.
Gadis itu lucu dan berani. Hanya dia yg bisa membuatnya tertawa terbahak-bahak dan geli sesudahnya.
Sikapnya yg pemarah seolah ditelan bumi, lenyap begitu saja.

Saat gadis itu pergi keluar kamarnya dua hari lalu, perasaan jalal jadi tak karuan. Ia bahkan berharap bisa bertemu lagi si gadis room servicenya ke esokan harinya.

Ketika esok hari tiba, gadis itu tak muncul.
Jalal menunggunya dengan sabar..,suatu hal yg tak pernah di lakukannya.
Ia menunggu hingga sore, terus mondar mandir di kamarnya. Bahkan tiap kamarnya di ketuk, ia merasa senang...padahal yg datang pengantar makanan pesanannya.
Gezz...jalal persis abg labil yg sedang terkena virus cinta monyet...huu..uuh..dasar gadis tengiiil !! teriak batinnya.

MR.DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang